Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/22 |
|
Selasa, 22 Desember 2009
|
|
Judul: Supremasi Allah ditegakkan Apakah Tuhan tidak berdaya dengan kejahatan yang merajalela di mana-mana? Bencana alam bertubi-tubi menimpa bumi ini, penyakit-penyakit aneh yang mematikan terus bermunculan, peperangan semakin meluas dan kekacauan hampir-hampir tidak dapat dikendalikan. Bukankah semua itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan ketidakberdayaan Tuhan? Memang kejahatan tampaknya berdaya, seakan Tuhan yang keok. Namun Alkitab mencatat bahwa satu hari kelak supremasi Tuhan akan ditegakkan juga. Hari Tuhan adalah hari pembalikan semua kejahatan manusia. Tuhan akan berperang menghancurkan mereka (ayat 1-3). Ia akan menegakkan kekuasaan-Nya atas bangsa-bangsa yang ditandai dengan menjejakkan kaki-Nya di atas bukit Zaitun dan meluputkan umat-Nya dengan melakukan perbuatan yang heran (ayat 4-5). Tuhan akan memerintah sebagai Raja dan menjadikan Yerusalem sebagai pusat pemerintahan-Nya. Dari kota ini akan mengalir keselamatan tanpa henti yang meliputi seluruh bumi, sehingga hanya Tuhan saja yang disembah (ayat 8-9). Yerusalem sendiri akan dipulihkan sebagai kota Allah bahkan akan dimuliakan (ayat 10-11). Allah juga akan menghukum orang-orang yang menyerang Yerusalem (ayat 12-15). Bangsa-bangsa kafir yang masih tinggal akan datang menyembah Raja, mereka akan ikut merayakan hari raya Pondok Daun sebagai tanda dihisapkannya mereka dalam bilangan umat Tuhan (ayat 16). Dan akhirnya segala macam bentuk kejahatan yang pernah ada akan ditiadakan (ayat 21). Apakah saat ini Anda sedang mengalami atau menyaksikan kejahatan di sekitar kita? Apakah itu membuat Anda meragukan Tuhan? Jangan bimbang! Kristus sudah mengalahkan kuasa dosa dan maut. Kejahatan memang ada dan sedang melebarkan pengaruhnya, tetapi semua dalam kendali Allah yang berdaulat. Saatnya akan tiba, kita akan melihat pemerintahan Tuhan kita ditegakkan secara mutlak, kejahatan pun akan tumpas habis.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |