Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/22 |
|
Kamis, 22 Desember 2011
|
|
Judul: Harus percaya Kepemimpinan Ahas diuji. Koalisi Israel dan Aram mengancam Yehuda. Karena Ahas adalah keturunan Daud, dan Tuhan telah mengikat janji kepada Daud bahwa takhta Israel selamanya ada pada keturunan Daud, seharusnya Ahas tidak perlu takut. Yesaya diutus kepada Ahas untuk meneguhkan janji tersebut. Yesaya menubuatkan umur pendek dari koalisi tersebut. Sayang, Ahas yang ketakutan menghadapi mereka (2) justru mencari pertolongan dari Asyur, (2Raj. 16:7-9). Untuk apa Yesaya membawa putranya Syear Yasyub bertemu Ahas. Secara harfiah nama itu berarti "suatu sisa akan kembali". Tema 'sisa Israel' memang dominan di kitab Yesaya. Tema ini berbicara bahwa Yehuda tidak akan bisa menghindar dari hukuman Allah. Mereka kelak akan dihancurkan, namun tidak sama sekali. Selesai penghukuman akan ada sisa Israel yang kembali untuk membangun Yerusalem. Apakah Yesaya membawa anaknya untuk mengingatkan Ahas, bahwa 'penolakan Ahas untuk percaya' menegaskan keadilan penghukuman Allah?; bahwa Tuhan sudah tahu bangsa yang bebal ini akan menolak percaya kepada pemberitaan nabi (lihat 6:9-10)? Apa pun alasan Yesaya, kita belajar satu hal yang penting. Ketidakpercayaan Ahas tidak membuat janji penyelamatan, maupun ancaman penghukuman Tuhan terganggu. Tuhan tetap berdaulat menyatakan rencana-Nya. Kalau demikian, tidak ada kata lain selain harus percaya kepada Allah! Apalagi kita yang dipercaya untuk memimpin umat-Nya. Jangan sekali-kali kita menaruh percaya pada pihak lain, selain Allah. Dialah yang berdaulat penuh baik untuk mengampuni maupun untuk menghukum! Di dalam Kristus kita yang percaya kepada-Nya hanya akan mengalami anugerah-Nya! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |