Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/22 |
|
Senin, 22 Desember 2014
|
|
Judul: Indahnya bersekutu Setelah mendengar kabar tentang kehamilan Elisabet pada masa tuanya, Maria pun pergi mengunjungi Elisabet (40). Mungkin Maria ingin berbagi pengalaman dengan Elisabet. Tentu bukan hal mudah bagi Maria sebagai seorang perawan, untuk mengandung seorang anak, yang bukan anaknya sendiri. Dan menjadi lebih luar biasa, karena anak yang dia kandung adalah Anak Allah! Maka berbagi pergumulan perasaan atas apa yang telah Allah lakukan bagi diri mereka masing-masing bisa jadi akan mendatangkan sukacita. Kedatangan Maria ternyata mendapat sambutan yang luar biasa. Baik dari Elisabet maupun dari bayi yang berada di dalam kandungan Elisabet, yang melonjak penuh sukacita karena mendapat kehormatan atas kunjungan ibu dari Tuhan mereka (41, 45). Meski Elisabet juga mengalami karya Allah di dalam kehamilannya, tetapi ia tahu berkat istimewa yang diterima Maria oleh karena anak yang sedang berada dalam kandungan Maria. Sebab itu, Elisabet tidak segan untuk menyebut Maria sebagai perempuan yang paling diberkati (42). Maria juga disebut sebagai orang yang berbahagia karena telah percaya pada apa yang dikatakan Tuhan (45) dengan menunjukkan kesediaannya untuk dipakai oleh Tuhan. Kedua perempuan itu telah mengalami karya Tuhan dalam hidup mereka. Iman dan sukacita atas janji Tuhan kepada mereka melahirkan sebuah pertemuan yang saling meneguhkan dan kemudian akan berujung pada puji-pujian kepada Allah. Begitulah seharusnya, kehidupan di antara sesama orang beriman. Iman akan janji dan karya Tuhan dalam kehidupan pribadi serta sukacita yang lahir karena semua itu, seharusnya membuat kita tidak menikmatinya sendirian, melainkan berbagi. Itu akan membuat kita saling menguatkan dan menghibur. Melaluinya, akan ada gairah dan kekuatan untuk bersama-sama menjalani kehendak Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |