Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/22 |
|
Selasa, 22 Desember 2015
|
|
Judul: Pemimpin Bukan Penguasa TUHAN tidak menjawab seruan para pemimpin Israel, melainkan menyembunyikan wajah-Nya. Tindakan ini menunjukkan penolakkan dan ketidakpedulian Tuhan atas diri mereka (1-4, 5, 9-11). Alasannya, mereka muak terhadap keadilan karena tidak membawa keuntungan pribadi. Segala yang lurus dibengkokkan oleh mereka. Mereka memerintah dengan menumpahkan darah dan kelaliman. Mereka memutuskan hukum karena suap. Para imam mengajar karena bayaran. Para nabi meramal karena uang. Mereka memiliki konsep yang salah tentang berelasi dengan TUHAN. Mereka menyembunyikan pelanggaran bahkan memfasilitasi perbuatan dosa. Karena kejahatan para pemimpin, Bait Suci dihancurkan dan dijadikan bukit yang berhutan. Keserakahan pemimpin menghancurkan dirinya sendiri. TUHAN murka dan menghukum para pemimpin Israel. Kegelapan menjadi ciri khas ketidakbenaran yang mereka sukai. Mereka sengaja membiarkan diri lebur dalam kejahatannya. Berbeda dengan Mikha yang mengandalkan TUHAN, ia disertai oleh kuasa TUHAN. Itu sebabnya ia dengan berani memberitakan pelanggaran dan dosa bangsa Israel, termasuk dosa para pemimpin rohani maupun pemimpin negara. Mikha tidak takut, meski ia harus menghadapi bahaya itu sendirian. Ia sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai nabi Allah. Pemimpin yang bertanggungjawab, adil, benar, dan bijaksana akan diberikan kepercayaan dan kekuasaan oleh TUHAN. Meski disertai kuasa Allah, bukan berarti pemimpin boleh bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Sepatutnya pemimpin melihat hal itu sebagai kesempatan dalam melayani TUHAN dan rencana-Nya. Dengan demikian, ada perlengkapan kuasa dan hikmat Allah yang menyertai seorang pemimpin. [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |