Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/22 |
|
Minggu, 22 Desember 2024 (Minggu Adven 4)
|
|
Masa Adven identik dengan penantian, yakni waktu untuk menantikan wujud kasih Allah yang begitu besar bagi dunia ini melalui hadirnya Sang Imanuel. Tentu, penantian hanya dapat berakhir ketika kita berjumpa dengan pemenuhan janji-Nya. Kisah kelahiran Yohanes Pembaptis menjadi salah satu perwujudan nyata dari janji Allah kepada umat-Nya. Sang pembuka jalan bagi Mesias hadir di dunia ini melalui mukjizat. Siapa yang dapat menduga bahwa Elisabet yang mandul justru melahirkan seorang anak laki-laki (57). Hal itu tidak hanya membawa sukacita bagi Zakharia dan Elisabet sebagai orang tua, tetapi sanak saudara yang lain juga ikut bersukacita atas kehadiran Yohanes (58). Wujud rahmat Allah pertama-tama dinikmati oleh Zakharia dan Elisabet. Aib yang selama ini dialami Elisabet karena kemandulannya dihapus oleh Allah. Zakharia yang bisu akibat kurangnya kepercayaan pun disembuhkan Allah (64). Penantian mereka akan masa sukacita telah berakhir. Kemudian, wujud rahmat Allah bukan hanya menimbulkan sukacita, tetapi juga keheranan, terutama bagi mereka yang belum mengetahui secara pasti tentang alasan di balik apa yang sedang terjadi. Hal itu dialami oleh keluarga besar Zakharia dan Elisabet berkait dengan pemilihan nama sang bayi yang baru lahir itu (59-63). Namun, tidak demikian dengan Zakharia dan Elisabet. Mereka memiliki keyakinan yang kuat bahwa anak ini diutus oleh Allah dan kehadirannya memiliki maksud khusus untuk karya Mesias nantinya. Namanya adalah Yohanes dan tangan Tuhan menyertainya. Kasih Allah pasti membawa sukacita bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Sukacita itu mengalir mulai dari dalam pribadi kita, kemudian tersebar kepada keluarga, teman, dan semua orang yang kita temui. Demikian juga, bahkan lebih lagi, Tuhan Yesus Kristus telah lahir sebagai wujud kasih Allah yang terbesar. Dialah yang kedatangan-Nya dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis. Penantian umat manusia bagi Juru Selamat telah berakhir. Sekarang apakah kita bersedia untuk menerima Tuhan Yesus Kristus dan bersukacita atas kehadiran-Nya? [YGM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |