Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/12/23 |
|
Jumat, 23 Desember 2005
|
|
Judul: Persepuluhan dari hati Perintah persepuluhan berasal dari Hukum Taurat dan persepuluhan yang dipersembahkan Abraham kepada Melkisedek. Persepuluhan adalah pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan Ia berdaulat atas semuanya. Maleakhi menegur umat Israel yang terus-menerus tidak setia dan tidak sungguh-sungguh percaya kepada-Nya (ayat 7). Walaupun secara lahiriah mereka masih beribadah kepada Allah, namun mereka tidak melihat Allah sebagai sumber hidup mereka sehingga mereka pun melalaikan perintah Hukum Taurat mengenai persembahan persepuluhan. Mengabaikan persembahan persepuluhan dalam Perjanjian Lama berdampak langsung pada pelayanan Bait Allah (ayat 10). Kemunduran dalam memuliakan Allah (ibadah, persepuluhan, dll.) adalah gejala dari sikap hati menjauhi Allah (ayat 13-14). Oleh karena itu, Allah menegur keras Israel dan meminta mereka memberikan persepuluhan yang keluar dari hati yang menghormati Allah. Hanya ketika mereka belajar mengutamakan Tuhan dalam hidup mereka, hidup taat pada firman-Nya, maka mereka akan kembali menjadi umat kesayangan-Nya dan berkat-berkat Tuhan kembali dicurahkan (ayat 16-18). Maleakhi menantang umat Israel untuk kembali setia kepada-Nya. Allah tidak pernah curang dan berubah kasih setia-Nya terhadap mereka (ayat 6). Dia siap "membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat" kepada umat-Nya yang mau bertobat (ayat 17). Persepuluhan adalah peraturan Hukum Taurat bagi umat Tuhan PL, bagian dari pengakuan iman mereka bahwa Tuhanlah pemilik mereka. Bagi kita, hidup ini milik Kristus sepenuhnya. Wujudkan pengakuan iman kita bukan hanya dengan uang atau harta kita, tetapi persembahan tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Nya. Minta Dia terus-menerus memperbarui kita agar makin menyerupai Kristus (Rm. 12:1-2). Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |