Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/12/23 |
|
Senin, 23 Desember 2019 (Minggu Adven ke-4)
|
|
Alkitab menjelaskan bahwa kehidupan Kristen itu tidak adem ayem saja, tetapi penuh peperangan dan gejolak. Setiap anak Tuhan pasti mengalami cobaan dan cobaan itu dapat dilihat sebagai ujian dan peperangan rohani. Nas ini menjelaskan peperangan rohani yang dikaitkan dengan kehidupan orang Kristen dan bagaimana menang dengan mengandalkan kuasa Tuhan (10-11). Setiap peristiwa yang dialami orang Kristen semuanya merupakan peperangan rohani. Peperangan kita adalah melawan penguasa angkasa (12). Karena itu, Paulus mendorong orang Kristen untuk mengambil seluruh perlengkapan senjata Allah untuk mengadakan perlawanan dan tetap berdiri sampai akhirnya (13). Paulus mulai dengan menguraikan ikat pinggang kebenaran dan baju zirah keadilan (14). Kebenaran dan keadilan di sini merupakan kebenaran dan keadilan Kristus yang diterima oleh iman tatkala kita percaya (bdk. Ef. 4:21). Di samping itu, perlengkapan lain dihadirkan untuk orang Kristen agar dapat memenangkan peperangan rohani, yaitu kasut kerelaan memberitakan Injil (15), perisai iman (16), ketopong keselamatan, dan pedang Roh (17). Lalu, Paulus menutupnya dengan senjata terakhir, yaitu doa dan berjaga-jaga (18). Paulus pun minta didukung dalam doa (19-20). Ia menggunakan doa sebagai kekuatan rohaninya. Semua perlengkapan ini menjamin orang Kristen akan menang dalam peperangan rohani jika ia sungguh bergantung kepada Allah dan menggunakannya. Orang Kristen sejati pasti akan mengalami peperangan rohani dalam hidupnya. Dengan bersandar kepada kuasa Allah, niscaya kita pasti menang. Karena Allah tidak membiarkan orang Kristen berperang sendiri dan kalah. Sebaliknya, Allah menyertai akan mereka. Bahkan, Allah sendiri berperang bersama dan untuk kita. Adakah kita mengandalkan kuasa-Nya dalam hari-hari kita? Atau, kita memperhitungkan Tuhan pada hari Minggu saja? Doa: Tuhan, sertai kami dalam peperangan rohani setiap hari. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |