Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/12/23

Rabu, 23 Desember 2020 (Minggu Adven ke-4)

Yoel 3:9-21
Damai dengan Allah

Kitab Yoel diakhiri dengan kontras antara keadaan umat Allah dengan musuh-Nya. Mereka yang berseru kepada Tuhan akan berdiam bersama-sama dengan Allah di Yerusalem. Sebaliknya, musuh umat Allah akan dihukum.

Sebelumnya, Allah mengumpulkan bangsa-bangsa untuk berkumpul di lembah Yosafat, yaitu lembah penentuan. Ini adalah saat-saat menegangkan karena Allah akan mengumumkan penghakiman-Nya. Bangsa-bangsa bergetar mendengar suara Tuhan karena suara-Nya seperti auman seekor singa. Hukuman akan dijatuhkan atas kejahatan bangsa-bangsa. Mesir dan Edom dihukum karena kekerasan terhadap Yehuda (11-15).

Namun, tidak demikian dengan orang yang berseru kepada nama Tuhan. Mereka akan terluput dari hukuman Allah. Mereka akan berdiam bersama Allah di tempat-Nya yang kudus, Yerusalem. Ketika keadaan dunia akan berubah menjadi tanpa kekerasan dan kekejaman, maka segala ciptaan akan tinggal dalam damai bersama Allah (17).

Damai dengan Allah berarti terjalinnya persekutuan yang erat dengan-Nya. Umat bisa memanggil Allah dengan sebutan "Abba". Sapaan ini menunjukkan keintiman dan relasi yang personal antara Allah dan umat pilihan-Nya.

Bukan hanya relasi yang berubah, tetapi keadaan juga dipulihkan. Segala bentuk kekerasan akan sirna. Tatanan pun akan damai dan teratur. Orang-orang tidak lagi meratap, melainkan bersorak-sorak. Inilah gambaran umum tentang bagaimana kehidupan yang damai bersama Allah.

Damai dengan Allah terjadi ketika Sang Raja Damai bertakhta di dalam hidup manusia. Meminjam perkataan Yesaya, "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, " (Yes. 9:5). Nubuat Yesaya itu digenapi oleh Yesus Kristus, Anak Allah yang telah lahir menjadi manusia. Melalui Yesus Kristus, manusia diperdamaikan dengan Allah untuk menerima anugerah keselamatan dari-Nya. [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org