Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/12/24 |
|
Sabtu, 24 Desember 2022 (Minggu Adven 4)
|
|
Pada waktu Israel ditaklukkan dan dibawa ke pembuangan, Asyur sebagai negeri yang menjajah mereka dengan sengaja menempatkan sekelompok orang di Yerusalem dan sekitarnya untuk mengawasi supaya kota ini tidak dibangun kembali sehingga Israel menjadi kuat dan memberontak melawan mereka (bdk. 2Raj. 17). Karena itu, ketika mereka mengatakan bahwa mereka ingin membantu pembangunan tersebut, sebenarnya yang ingin mereka lakukan adalah hal sebaliknya (3-4). Hal itu terbukti setelah mereka ditolak ikut berbagi dalam pembangunan, mereka mulai memberikan tekanan yang membuat Israel patah semangat dan ketakutan. Sekalipun Koresh, raja Persia mengizinkan dan memberi perintah kepada umat untuk membangun Bait Allah, musuh-musuh Israel tetap saja berusaha menggagalkan pembangunan Bait Allah itu. Mereka menggunakan segala cara termasuk menyuap para penasihat dan memfitnah Israel pada pemerintahan Ahasyweros. Sekalipun usaha mereka sempat terlihat berhasil, sebab pembangunan Bait Allah sempat dihentikan beberapa waktu lamanya, semua itu hanya sementara. Manusia bisa menggunakan segala cara untuk menjatuhkan umat-Nya, tetapi tak ada seorang pun yang dapat menggagalkan rencana Allah (24). Dalam hidup kita sebagai orang percaya, kita perlu menyadari bahwa kuasa si jahat tidak akan pernah tinggal diam untuk menghambat kita melakukan pekerjaan Tuhan. Si jahat bisa memakai siapa saja dan situasi apa pun untuk menciutkan iman kita dan melemahkan semangat kita. Ia bisa memakai orang-orang yang iri terhadap kita untuk menghambat kita, menebar ketakutan, dan memadamkan semangat kita dalam melakukan kehendak-Nya. Ia juga bisa menggunakan ketidakadilan dan fitnah untuk menekan kita. Apa pun bentuk hambatan yang menghadang, tetaplah setia melakukan bagian kita. Percaya penuh dan taat kepada kehendak Tuhan. Jika kita setia melakukan bagian kita, Tuhan sendirilah yang akan menuntun kita dan menunjukkan cara untuk mengatasinya tepat pada waktu-Nya. [STG] Baca Gali Alkitab 8 Bangsa Israel perlu membangun kembali mazbah bagi Tuhan, sebab mazbah sangat penting bagi mereka. Di situlah mereka membakar seluruh kurban bakaran; hal ini mengibaratkan totalitas persembahan. Ada dua kurban bakaran anak domba yang dipersembahkan dalam sehari, satu pada pagi hari dan satu lagi pada sore hari. Ada juga persembahan sukarela yang dibawa setiap saat dan persembahan kurban untuk pesta-pesta suci. Bangsa Israel juga mengadakan hari raya Pondok Daun. Bangsa Israel memberikan persembahan dengan penuh syukur, disertai sukacita yang besar. Pada saat dasar Bait Suci diletakkan, seluruh rakyat Israel bersorak-sorai dengan suara nyaring. Mereka memuji-muji Tuhan dengan penuh haru dan kegembiraan yang sangat besar. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |