Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/27

Jumat, 27 Desember 2013

Yohanes 1:29-34
Bersaksi tentang Yesus

Judul: Bersaksi tentang Yesus
Kadang ada orang bercerita tentang kehebatan sesuatu dan begitu membanggakannya di hadapan orang lain. Padahal belum tentu cerita itu berdasarkan pengalaman langsung, melainkan karena membaca atau mendengar dari sumber-sumber lain. Gereget cerita itu tentu berbeda jika kehebatan dari sesuatu itu dialami secara langsung.

Di nas sebelumnya Yohanes menegaskan kepada orang Yahudi bahwa Yesuslah bintang utama dari karya keselamatan Allah, bukan dirinya. Di sini penegasan itu makin ditonjolkan oleh pernyataan bahwa Yesus adalah "Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (29). Yohanes mengakui bahwa pengetahuannya tentang diri Yesus tidak terlalu banyak (31, 33), tetapi ada dua hal penting dari apa yang ia sampaikan tentang Yesus yang perlu kita perhatikan. Pertama, Sang Bapa telah mengutus Yohanes untuk membaptis dengan air. Sang Bapa juga telah berfirman kepadanya tentang Yesus (33), sebagaimana yang telah diantisipasi di ayat 6-8. Kedua, dan inilah poin terpenting dari nas ini, Yohanes telah melihat langsung bagaimana firman Sang Bapa kepadanya tentang Yesus itu telah digenapi, secara khusus tentang bagaimana Roh Kudus turun dan tinggal di atas Yesus (32-33). Peristiwa yang telah dilihat secara langsung itulah yang mendasari kesaksian Yohanes, bahwa Yesus adalah "Anak Allah!" (34). Kesaksian ini tak hanya didasarkan dari apa yang didengar atau dibaca secara tidak langsung, tetapi dari apa yang ia alami dari terlaksananya rencana keselamatan Allah.

Nas ini kembali memberikan kepada kita teladan dari Yohanes Pembaptis. Sebagai murid-murid Kristus, kita pun dipanggil untuk bersaksi (bdk. Yoh. 15:27). Namun isi kesaksian itu mestinya bukanlah sekadar konten traktat penginjilan yang kita hafal begitu saja, tetapi belum kita alami. Kita semestinya bersaksi tentang bagaimana karya keselamatan Allah itu terlaksana di dalam diri Yesus, Anak-Nya, karena karya keselamatan itu pun sedang terlaksana di dalam diri kita, sebagai orang-orang yang diri dan kehidupannya telah dibaptis dengan Roh Kudus oleh Sang Anak Allah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org