Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/12/27 |
|
Minggu, 27 Desember 2020 (Minggu ke-1 sesudah Natal)
|
|
Natal telah menduduki tempat istimewa bagi semua umat kristiani di seluruh dunia jika dibandingkan dengan hari raya gerejawi lainnya. Begitu banyak gereja mengerahkan daya dan dana yang besar untuk memeriahkan perayaan natal. Seperti pembentukan panitia yang sudah dilakukan 3 bulan sebelumnya, persiapan detail acara, bahkan dekorasi sudah dikerjakan sejak awal Desember. Semua itu untuk memastikan kesuksesan perayaan Natal. Nas pembacaan hari ini mau mengajak kita untuk melihat sisi lain dari peristiwa sukacita natal yang terjadi sekitar 2000 tahun yang lampau. Yusuf pasti baru saja merasakan sukacita karena kelahiran Yesus dan karena kedatangan orang majus yang disertai bawaan berbagai persembahan yang bernilai tinggi. Namun, sukacitanya itu harus berganti dengan perasaan was-was karena mimpi yang ia terima dari malaikat dengan kabar bahwa Herodes akan mencari dan membunuh bayi Yesus (13). Berbagai tanda yang Yusuf terima selama itu sejak dari kehamilan Maria, kedatangan para gembala, hingga kedatangan orang majus, juga saat Herodes ingin membunuh bayi Yesus, telah menunjukkan kepada Yusuf bahwa Yesus benar-benar bukan anak sembarangan. Peristiwa menyingkir ke Mesir pada malam hari itu menjadi satu peristiwa yang mengkhawatirkan, meresahkan, bahkan menakutkan bagi Yusuf dan Maria. Betapa kalutnya mereka saat harus menempuh perjalanan dari Betlehem ke wilayah Mesir. Perjalanan jauh yang melelahkan dan bisa jadi berbahaya. Kita melihat bahwa di balik sukacita natal yang kita rayakan setiap tahun, ada peristiwa-peristiwa tidak menyenangkan di sana. Peristiwa yang mengingatkan kita bahwa di dalam natal ada pengorbanan, ada kepasrahan dan penyerahan diri kepada Allah, ada perjalanan panjang yang tidak mudah, ada perjuangan, ada kepedulian, ada kepercayaan, dan berbagai nilai lain yang barangkali lebih banyak merupakan pengorbanan dan tidak ada hubungannya dengan perayaan. Mari kita hargai pengorbanan Yesus, Tuhan kita, bagi umat yang berdosa. [AJT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |