Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/12/28 |
|
Kamis, 28 Desember 2023 (Minggu ke-1 sesudah Natal)
|
|
Manasye adalah raja Yehuda yang paling berhasil, tetapi juga yang paling jahat. Dalam catatan 2 Raja-Raja, semua hukuman yang menimpa Yehuda ditulis sebagai akibat dosa Manasye (lih. 2Raj. 21:9, 11, 16, 24:3). Namun, bagaimana kalau orang yang paling jahat pun bisa bertobat? Penulis Tawarikh awalnya mengikuti catatan kejahatan Manasye di dalam Kitab 2 Raja-raja (2-9; 2Raj. 21:2-9). Namun, ia juga mencatat bagian yang mengejutkan, yaitu pertobatan dan permohonan Manasye kepada Tuhan sehingga ia dilepaskan kembali ke Yerusalem (12-13). Dikembalikannya Manasye oleh raja Asyur ke Yerusalem bisa saja memiliki alasan politis. Pembangunan pertahanan yang dilakukan Manasye mungkin adalah bentuk kesetiaan kerajaan jajahan untuk menghadapi serangan musuh-musuh Asyur (14). Namun, bagi penulis Tawarikh, dinamika pertobatan Manasyelah yang penting dan patut disorot. Manasye mengakui bahwa Tuhanlah Allah yang benar. Maka, ia menjauhkan dewa-dewa asing dan berhala (15), serta memerintahkan rakyat untuk kembali beribadah kepada Tuhan, Allah Israel (16). Penulis Tawarikh memberi visi sejarah yang menolong bangsa Israel pada masa pascapembuangan untuk membayangkan keajaiban pertobatan. Seorang raja jahat seperti Manasye sekalipun dapat bertobat dan dipulihkan oleh Allah. Maka, seluruh dosa Israel yang mengakibatkan pembuangan ke Babel bukan lagi akhir cerita, tetapi selalu ada kemungkinan untuk bertobat dan mengarahkan hati kembali kepada Tuhan. Sama seperti penulis Tawarikh yang mendorong pembaca sezamannya untuk kembali bertobat, nas yang kita baca juga menawarkan pertobatan kepada kita hari ini. Kegagalan dan kesalahan kita pada masa lalu bisa saja terasa tak mungkin diperbaiki. Namun, di dalam Allah Yang Mahakuasa pertobatan selalu mungkin! Jika seorang penguasa jahat dapat berubah dan meninggikan nama Tuhan, tentulah hal yang sama dapat terjadi pada diri kita. Hari inilah hari terbaik untuk kembali kepada Tuhan dengan sepenuh hati! [IHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |