Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/29 |
|
Sabtu, 29 Desember 2012
|
|
Judul: Tak perlu takut Yohanes menerima instruksi untuk melakukan tindakan simbolis sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya (Yes. 20:2-5; Yeh. 12:1-7; Zak. 2), yaitu mengukur Bait Suci (1). Tampaknya ini menekankan bahwa Bait Suci adalah milik Allah. Namun halaman Bait Suci tidak perlu diukur karena telah diberikan kepada kaum nonYahudi (2). Ini menggambaran bahwa Allah melindungi orang percaya dan memisahkan mereka dari orang-orang yang tidak percaya. Dalam keadaan demikian, Tuhan mengutus kedua saksi-Nya, tetapi tidak ada penjelasan mengenai identitas mereka. Mereka bertugas untuk bernubuat, berkhotbah, dan mendemonstrasikan pertobatan (berpakaian kain kabung). Untuk itu, kepada mereka diberikan kuasa untuk melakukan mukjizat dan kuasa agar mereka mampu melindungi diri sendiri. Tidak akan ada orang yang mampu membinasakan mereka berdua, kecuali atas seizin Tuhan (7). Namun ketika mereka telah menyelesaikan kesaksian, mereka akan dibunuh oleh musuh. Dan itu terjadi ketika mereka telah menyelesaikan pelayanan mereka. Lalu Tuhan menyatakan kuasa dan perlindungan-Nya atas saksi-Nya dengan membangkitkan mereka dan membuat mereka naik ke surga (11-12). Kemudian terjadi gempa bumi yang membinasakan sepuluh persen kota Yerusalem dan menyebabkan tujuh ribu orang mati. Mereka yang tidak ikut binasa tentu memuliakan Allah. Dunia yang penuh dosa ini tidak tahan dengan berita tentang Kristus yang disampaikan oleh saksi-saksi-Nya sehingga dunia akan selalu mencari cara untuk menghalangi pemberitaan itu. Lalu bagaimana sikap kita menghadapi hal itu? Yang pasti, kita tak perlu takut karena tak ada satu pribadi pun yang berkuasa atas hidup kita. Kita adalah saksi Tuhan dan Tuhan niscaya melindungi kita sampai kita usai menyelesaikan tugas kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |