Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/30 |
|
Minggu, 30 Desember 2007
|
|
Judul : Agar iman bertumbuh Bikin hidup lebih hidup, begitulah gambaran kehadiran Yesus di dalam hidup manusia. Bahkan ketika hidup terasa tanpa makna dan pengharapan, keberadaan Yesus menghadirkan makna dan sukacita kekal. Sebuah pesta perkawinan pada zaman Yesus adalah acara besar yang bisa memakan waktu selama tujuh hari. Perjamuan dipersiapkan bagi banyak tamu yang hadir untuk merayakan hidup baru, yang akan dimasuki kedua mempelai. Anggur, sebagai lambang sukacita, adalah unsur penting yang harus ada di dalam sebuah pesta. Anggur harus disediakan dalam jumlah yang memuaskan hadirin. Kehabisan anggur akan merupakan hal yang mempermalukan kedua mempelai, dan tak akan terlupakan seumur hidup. Mungkin karena banyaknya jumlah tamu, sebuah pesta perkawinan di Kana kehabisan anggur. Ibu Yesus melihat situasi kritis ini. Lalu ia meminta Yesus untuk menolong mereka mengatasi situasi genting ini (ayat 3). Meski jawaban Yesus sulit dipahami (ayat 4), ibu Yesus memercayakan segala sesuatu pada Dia. Ibu Yesus juga meminta para pelayan untuk mau bekerja sama dengan Yesus (ayat 5). Maria tidak tahu apa yang akan Yesus lakukan, tetapi ia percaya bahwa Yesus berbelas kasihan dan akan melakukan apa yang baik. Ini menjadi pelajaran bagi kita yang percaya kepada Yesus dan sedang mengalami peristiwa yang tidak dapat kita pahami dan menggelisahkan kita. Apa yang harus kita lakukan adalah tetap percaya bahwa Ia akan melakukan yang terbaik bagi umat-Nya. Dan terjadilah mukjizat yang pertama kali dilakukan oleh Yesus, air berubah menjadi anggur! Kekhawatiran berubah menjadi kelegaan dan sukacita. Melalui mukjizat tersebut, Yesus menyatakan kuasa-Nya dan menggambarkan hadirnya Kerajaan Allah di dalam hidup manusia. Iman murid-murid-Nya pun jadi semakin dalam. Itulah tujuan Allah melakukan mukjizat di dalam hidup manusia, yakni untuk memperbarui iman orang yang percaya kepada Dia sehingga iman kita semakin bertumbuh.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |