Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/30 |
|
Rabu, 30 Desember 2009
|
|
Judul: Injil datang, terang tiba Ditangkapnya Yohanes merupakan tanda bagi Yesus untuk memulai pelayanan-Nya kepada orang banyak. Dan itu Dia lakukan di Galilea. Sudah tiba waktunya bagi Yesus untuk menemukan tempat yang tepat bagi pelaksanaan misi-Nya. Tempat di mana Injil bisa tersebar cepat. Matius melihat pelayanan Yesus di Galilea sebagai penggenapan nubuat Nabi Yesaya mengenai kedatangan Mesias (Yes. 9:1-2). Waktu Yesaya bernubuat, Galilea berada dibawah kegelapan tekanan Asyur. Yesaya menubuatkan bahwa Mesias akan membebaskan orang-orang yang hidup di sana. Waktu Matius menulis injil, Galilea berada di bawah kegelapan penindasan Roma. Kapernaum di Galilea termasuk dalam daerah Naftali. Di sini jelas bahwa apa yang dinubuatkan oleh Yesaya mengenai Galilea merupakan bayang-bayang mengenai misi kepada orang-orang nonYahudi. Dan kembali terlihat bagaimana Yesus menggenapi apa yang sudah dinyatakan dalam Kitab Suci (ayat 14-15). Kedatangan Yesus ke Galilea bagai terang yang menyinari tempat yang dikuasai kegelapan. Kehadiran terang memang diperlukan agar mereka yang berdiam dalam gelap mengalami terang yang membangkitkan. Untuk mengalami terang, orang harus bertobat. Itulah inti pemberitaan Yesus. Bertobat berarti merubah fokus hidup, dari berfokus pada diri sendiri beralih jadi penyerahan total pada penguasaan Kristus. Berita ini tak pernah usang, kecuali bagi mereka yang hanya mau memuaskan telinga. Ketika Injil datang, terang pun tiba. Di mana ada kegelapan, di situ Injil akan bersinar (Luk. 1:78-79). Terang membantu menemukan jalan, terang mengarahkan langkah. Apakah terang firman sudah menguasai dan mengendalikan hidup Anda di sepanjang tahun 2009 ini? Atau Anda justru berusaha memadamkannya karena ada hal-hal lain yang begitu mendesak, tetapi tak bisa terlaksana bila tetap hidup dalam terang? Menjelang akhir tahun, kiranya kita membiarkan terang itu menyala dalam hidup kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |