Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/30 |
|
Jumat, 30 Desember 2011
|
|
Judul: Dipanggil pulang Yesaya 11:1-10 memperlihatkan suasana ideal seperti taman Eden ketika pemulihan umat Tuhan terjadi. Perikop ini memperlihatkannya secara politik proses pemulihan tersebut. Siapakah yang menyebabkan pemulangan itu terjadi? Tuhan, yang dahulu telah menjebloskan mereka ke dalam pembuangan, akan mengangkat tangan-Nya kembali untuk memulangkan mereka (11). Bukan hanya mereka dikembalikan ke tanah perjanjian, mereka juga dipersatukan kembali menjadi satu Israel. Tidak akan ada lagi permusuhan antara Israel (Efraim) dengan Yehuda (13). Lebih daripada itu, mereka akan mendapatkan kembali wilayah tanah Perjanjian yang telah lepas ke tangan musuh (14). Proses pemulangan umat Tuhan itu pun digambarkan sebagai melewati kembali laut yang dahulu pernah mereka seberangi ketika pertama kali dimerdekakan menjadi sebuah bangsa (15-16, lihat Kel. 14). Kapankah peristiwa pemulangan ini terjadi? Dalam konteks sejarah Israel, kalau kita masih membicarakan Asyur sebagai adikuasa yang dipakai Tuhan menghukum umat-Nya, maka pada zaman Raja Yosia pernah tercapai masa keemasan seperti ini, yaitu ketika reformasi Yosia juga dialami sampai ke wilayah Samaria. Namun, jelas bahwa pemulihan dan penyatuan umat Tuhan yang melampaui bahkan bangsa Israel akan terjadi oleh Sang Mesias, keturunan Daud. Sekali lagi, kedatangan-Nya yang pertama menyediakan kepastian pengharapan akan suatu masa keemasan tersebut. Akan tetapi kesempurnaan masa tersebut hanya akan dialami pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Apakah antisipasi yang tepat untuk menanti dengan penuh pengharapan akan pemulihan sejati ini? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |