Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/12/30 |
|
Minggu, 30 Desember 2018 (Minggu Adven ke-4)
|
|
Silsilah Yesus versi Injil Lukas berbeda dengan Injil Matius. Matius, sebagai tokoh Yahudi, sangat teguh berpegang pada konsep pemilihan bangsa Israel sebagai umat Allah (covenant). Sebaliknya, Lukas, yang bukan orang Yahudi, ingin menekankan Yesus sebagai Juru Selamat bagi seluruh dunia, bukan hanya untuk Israel. Itulah sebabnya silsilah Yesus menurut Injil Lukas tidak berhenti sampai kepada Daud dan Abraham saja. Akan tetapi, Lukas meneruskan sampai kepada Adam, yaitu bapak seluruh umat manusia. Yesus berkarya dan melayani di bumi selama tiga tahun. Selama itu, Yesus memang bekerja di antara umat Yahudi. Hal itu menggenapi nubuat para nabi bahwa umat pilihan Allah akan menjadi jalur kedatangan Sang Mesias yang dijanjikan itu. Namun, setelah kebangkitan-Nya, dimensi karya penyelamatan itu terbuka kepada seluruh dunia. Itulah sebabnya Tuhan Yesus, setelah kebangkitan-Nya, memberikan Amanat Agung kepada para murid-Nya. Yesus memerintahkan kepada murid agar pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. (Mat. 28: 19). Yesus mengutus mereka untuk memberitakan Injil kepada segala makhluk (Mrk. 16:15). Dalam nama Yesus, para murid harus menyebarkan berita pertobatan dan pengampunan dosa kepada segala bangsa (Luk.24: 47). Para murid juga harus bersaksi tentang Dia mulai dari Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8b). Silsilah Yesus, yang terus berlanjut sampai kepada Adam, anak Allah, memberi arti tersendiri. Itu bermaksud untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Adam kedua. Yesus telah mengembalikan kemanusiaan yang pernah hilang itu kepada Bapa. Yesus juga memulihkan kebahagiaan Taman Eden seperti sebelum manusia jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, marilah kita membawa berita Injil keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus ini. Kita harus menyiarkan ini kepada semua orang dari segala bangsa sampai ke ujung bumi. Doa: Ya Tuhan, terima kasih telah mengembalikan kami ke "Taman Eden" melalui karya Tuhan Yesus Kristus. [SH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |