Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/12/30 |
|
Senin, 30 Desember 2019 (Minggu ke-1 sesudah Natal)
|
|
Ada berapa banyak ekspresi cinta yang kita ketahui dalam relasi lawan jenis? Ada yang memberikan bunga, kalung, mobil, buku, dan lain sebagainya. Semua ekspresi yang berbeda-beda itu memperlihatkan satu kesamaan, yaitu tindakan memberi. Bacaan hari ini membahas tentang kemarahan Yesus di Bait Allah (13-16). Saat Yesus mengekspresikan amarah-Nya, para murid teringat kata-kata dari Perjanjian Lama: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku" (17). Dalam kondisi itu, manusia sulit melihat ekspresi cinta yang muncul karena Yesus mengasihi rumah Bapa-Nya. Mengapa? Pertama, manusia cenderung berpikir negatif jika tindakan itu merugikan mereka. Bisnis timbal-balik yang saling menguntungkan antara para pedagang dengan pemimpin agama menjadi lebih penting daripada ajaran Yesus. Kedua, rasa takut manusia sering kali muncul kalau berhadapan dengan otoritas dan kekuasaan. Hal itu terlihat dari sikap masyarakat Yahudi yang mempertanyakan otoritas Yesus yang melarang mereka berjualan di Bait Allah. Kedua hal ini yang membuat mereka tidak mampu melihat tanda cinta dari Yesus (18). Yesus memberi jawaban, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (19). Hal ini menuai protes dari orang-orang Yahudi (20). Logika mereka tidak nyambung dengan kebenaran yang diutarakan Yesus. Perkataan ini terlalu tinggi maknanya bagi mereka. Kelak para murid memahami makna perkataan ini, setelah Yesus dibangkitkan Allah dari antara orang mati (21-22). Kemudian, Yesus menyatakan beberapa tanda di sana dan banyak orang percaya kepada-Nya (23). Akan tetapi, Yesus tidak memercayakan diri-Nya kepada mereka. Sebab, Ia tahu apa motif jahat yang ada dalam hati mereka (24-25). Tindakan Yesus yang mengubrak-abrik di Bait Allah memperlihatkan dua hal, yaitu menegur perilaku yang salah dan tidak benar dan mempertegas bahwa tempat kudus patut dihormati. Doa: Tuhan, tolong kami menghormati tempat kudus-Mu dengan benar. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |