Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/30

Senin, 30 Desember 2024 (Minggu ke-2 sesudah Natal)

Lukas 3:23-38
Siapa Kamu?

Pertanyaan di atas bisa memiliki banyak arti. Bisa saja orang yang bertanya ingin mengetahui nama kita atau pekerjaan kita. Namun, bisa juga yang ingin diketahui adalah hubungan kita dengan orang lain. Lalu, orang itu akan merasa senang ketika dia tahu bahwa orang yang berada di depannya adalah teman atau keluarga dari orang yang dia kenal.

Demikianlah Lukas merasa perlu untuk mengenalkan siapa Yesus dalam hubungan-Nya dengan para leluhur-Nya. Lukas memilih garis keturunan Yusuf, orang yang dikenal sebagai ayah Yesus (23). Selanjutnya, Lukas merunut terus ke atas kepada Yehuda (30). Selanjutnya, ia menyebut Daud dan ayahnya, Isai (31-32). Tak lupa ia juga mencantumkan Yakub, Ishak, dan Abraham sebagai bapa leluhur dari seluruh bangsa Israel (34), hingga akhirnya Adam (38).

Penyebutan Yehuda memiliki arti penting karena berkat Yakub yang disampaikan kepada anak-anaknya sebelum dia meninggal menyebutkan bahwa tongkat kerajaan tidak akan beralih dari Yehuda (Kej. 49:10). Sementara itu, penyebutan Daud dan Isai menunjukkan posisi penting Yesus sebagai penerus takhta Daud, seperti nubuat nabi dalam Yesaya 11:1.

Pengenalan tentang asal-usul seseorang kadang penting untuk mengetahui posisi yang bisa memberi legitimasi bagi orang itu untuk berbuat sesuatu. Dengan mengenali leluhur seseorang kita bisa memercayai orang itu. Misalnya, kita dapat memohon pertolongan kepada-Nya setelah kita mengetahui bahwa Dia adalah Anak Daud (lih. Luk. 18:38-39). Sekalipun demikian, pada saat yang sama, pengenalan yang tidak utuh dapat menimbulkan anggapan yang keliru dan penolakan (lih. Mat. 13:55-57a). Yesus memang adalah anak Yusuf, tetapi lebih dari itu, Ia adalah anak Daud, Mesias yang dinantikan.

Sekarang pertanyaan, "Siapa kamu?", bertujuan untuk mencari tahu tentang diri kita yang hendak berbicara benar, berbuat baik, dan bersaksi atas nama Yesus Kristus. Kita mungkin bukan berasal dari keluarga yang terpandang atau terkenal di dunia ini. Akan tetapi, pada saat kita menjadi orang percaya, kita semua adalah anak-anak Allah. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org