Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/31 |
|
Minggu, 31 Desember 2006
|
|
Judul: Semua bersukacita Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan dan dihindari banyak orang. Bahkan untuk menunggu jawaban doa pun, banyak orang yang tidak sabar. Padahal dalam menunggu, kita dilatih setia dan memiliki pengharapan. Sudah begitu lama Simeon menantikan kedatangan Mesias yang akan membawa kelepasan bagi bangsanya. Ia percaya pada penyataan Roh Kudus bahwa ia akan melihat Mesias sebelum kematiannya. Terbukti bahwa penantian dan imannya tidak sia-sia. Di bawah pimpinan Roh Kudus, ia bertemu bayi Yesus. Dengan demikian, harapan akan datangnya kelepasan dari Allah dapat terwujud. Maka puji-pujian pun mengalir dari bibirnya karena penantiannya berakhir. Ia telah melihat terang yang akan mengusir kegelapan dosa dan menyinari bangsa-bangsa, bukan hanya bangsa Israel. Namun demikian, tidak semua orang akan percaya pada Yesus. Akan ada orang yang menerima Dia dengan sukacita, walaupun ada juga yang akan menolak. Selain Simeon, ada Hana yang bersukacita atas kehadiran Yesus. Dia adalah seorang nabiah yang telah lanjut usia. Ia setia bekerja bagi Allah. Ia berdoa serta berpuasa dengan tekun. Ia juga bersyukur melihat kedatangan Yesus yang akan menggenapi janji Allah. Simeon dan Hana adalah orang-orang yang setia. Mereka tidak kehilangan pengharapan bertemu Mesias, meskipun penantian mereka sudah begitu lama. Mereka tetap setia dalam iman sehingga dengan pimpinan Roh Kudus, mereka memberikan kesaksian tentang Kristus. Akankah iman dan kesetiaan kita bisa seperti Simeon dan Hana? Kalau kita mengingat ulang tekad kita di awal tahun 2006, adakah kita tetap setia mewujudkan tekad itu? Atau seiring berjalannya hari semakin pupuslah tekad itu? Renungkan: Di akhir tahun 2006 ini, marilah kita introspeksi diri dan menjadikan kesetiaan Simeon dan Hana sebagai teladan untuk menapaki hidup di tahun yang baru.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |