Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/31 |
|
Selasa, 31 Desember 2013
|
|
Judul: Pengganti yang baru Nas yang kita baca ini pun secara simbolis berbicara tentang penggantian. Fokus utama nas ini sebenarnya tidak jatuh pada Bait Allah, tetapi pada sosok Yesus sendiri. Bait Suci Yerusalem beserta ibadah kurban, yang saat itu ditunjang oleh para pedagang hewan kurban dan penukar uang, akan diganti oleh tubuh Kristus sebagai Bait Allah (21).Di dalam nas ini, pertama-tama Yesus menegaskan kekudusan sekaligus mengembalikan aksesibilitas Bait Allah. Tindakan komersialisasi penyediaan hewan kurban itu mencemari kekudusan "rumah Bapa" (16), sekaligus mempersulit akses ke pelataran luar Bait Allah, khususnya bagi orang bukan Yahudi yang ingin mengenal Allah dan hendak beribadah di sana (bdk. Yes. 12:20). Kedua, Yesus menubuatkan kematian dan kebangkitan-Nya, sekaligus menyatakan tubuh-Nya sendiri sebagai Bait Allah yang baru. Mengapa demikian? Karena di dalam tubuh manusiawi Yesuslah terjadi manifestasi Allah yang unik di mana "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita" (1:14). Ketiga, para murid dan orang banyak memberi respons yang dikehendaki-Nya, yaitu percaya "kepada perkataannya" (22) dan "dalam nama-Nya" (23). Relasi dengan Yesus bahkan tetap terjadi, walaupun Yesus "tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, " atau tidak berkenalan secara langsung dengan mereka. Di hari terakhir tahun 2013 ini, nas ini mengajak kita untuk merefleksikan kembali sikap ibadah kita kepada Yesus, Tuhan kita. Jangan sampai, seperti perdagangan kurban di Bait Allah, antusiasme beribadah kita justru menghalangi orang lain untuk berjumpa dengan Yesus, Sang Mesias. Percaya tak boleh membuat kita mendirikan pagar-pagar eksklusivisme, tetapi justru mendorong kita makin giat bersaksi tentang Sang Bait Allah yang baru itu, supaya makin banyak orang yang percaya di dalam nama-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |