Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/129

e-Wanita edisi 129 (17-7-2014)

Usaha Sampingan

_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________
                       TOPIK: Usaha Sampingan
                        Edisi 129/Juli 2014

e-Wanita -- Usaha Sampingan
Edisi 129/Juli 2014

Salam damai,

Dalam Perjanjian Lama, Amsal 31 sudah menuliskan beberapa usaha yang 
dilakukan para wanita di rumah, guna memenuhi kebutuhan keluarga. 
Selain menjadi pengusaha, wanita dalam Amsal 31 juga memiliki karakter 
terpuji sebagai istri dan ibu yang mulia, yang dapat dijadikan teladan 
bagi ibu-ibu wirausaha pada zaman sekarang. Untuk menambah wawasan 
alkitabiah Sahabat e-Wanita mengenai usaha di rumah atau usaha 
sampingan bagi wanita Kristen, kami mengajak Sahabat e-Wanita untuk 
menyimak artikel-artikel dalam ini. Kiranya apa yang kami sajikan 
menjadi berkat bagi kita semua.

Staf Redaksi e-Wanita,
N. Risanti
< http://wanita.sabda.org/ >


          DUNIA WANITA 1: BAGAIMANA DENGAN BISNIS RUMAHAN?

Contoh macam apa yang kita tetapkan bagi generasi wanita-wanita dewasa 
selanjutnya? Apakah mencari uang lebih penting daripada menjadi ibu? 
Tentu saja tidak! Putri-putri Anda akan menjadi seperti Anda. 
Yehezkiel 16:44, "Lihat, setiap penyair akan mengatakan sindiran ini 
mengenai engkau: Begitu ibu, begitu anak!"

Saya ingin mendorong Anda untuk memiliki pegangan yang kuat atas 
gambaran keuangan Anda sebagai satu keluarga. Berikut ini adalah 
beberapa saran:

1. Milikilah anggaran tertulis yang terus diperbarui, setidaknya 
setahun sekali. Tiap kali saya menyusun anggaran untuk orang lain, 
saya sudah membuktikan kepada mereka, tanpa kecuali, bahwa mereka 
dapat mengaturnya dengan baik untuk gaji bersih suami dalam keluarga 
dan mereka tidak perlu bekerja dua-duanya (hanya suami yang bekerja).

Jika Anda mau mengatur keuangan Anda, itu akan menghasilkan kedamaian 
dalam rumah tangga Anda. Tekanan keuangan merupakan penyebab nomor 
satu terjadinya perceraian, perpisahan, dan penderitaan dalam 
pernikahan, dan seharusnya tidak seperti itu. Allah adalah Allah yang 
teratur, keteraturan yang sempurna. Dan, kita harus menjadi seperti 
Allah. Aturlah keuangan Anda dengan teratur. Buatlah anggaran.

Ketika pasangan suami istri tidak memiliki anggaran tertulis, mereka 
tidak tahu apa yang mereka miliki dan apa yang mereka butuhkan. Ketika 
mereka mulai berpikir bahwa mereka "kurang", pikiran pertama yang ada 
dalam pikiran mereka sering kali begini, "Ibu harus bekerja." Tidak! 
Tulislah anggaran di atas kertas. Bertindaklah sesuai anggaran. Anda 
akan terkejut!

2. Kembalikan perpuluhan kepada Allah. Perpuluhan adalah sepuluh 
persen dari penghasilan seseorang. Pada hari pertama setiap minggu, 
siapkan perpuluhan itu dalam perbendaharaan Allah. Berhentilah membaca 
buku saya ini sekarang, ambil Alkitab Anda, dan bacalah perikop 
berikut ini pelan-pelan dan penuh perhatian.

Amsal 3:9-10; Maleakhi 3:8-11; Lukas 6:38; 1 Korintus 16:1-2.

Saya sudah mempelajari pelajaran berharga dalam hidup yang ingin saya 
teruskan kepada Anda: "Lebih baik hidup dengan 90 persen dari 
pendapatan Anda dengan berkat Allah daripada hidup 100 persen dari 
pendapatan Anda dengan kutuk Allah." Allah bukan hanya melakukan 
mukjizat-mukjizat bagi orang-orang yang memberikan perpuluhan, tetapi 
Ia juga "... menghardik bagimu belalang pelahap". Kita dapat bertahan 
hidup dalam keadaan kekurangan karena sebenarnya kita akan memiliki 
lebih banyak. Saya harap Anda belajar apa artinya ini.

Selain itu, Allah lebih cenderung menjawab doa-doa orang-orang yang 
memberi perpuluhan daripada mereka yang tidak memberi. Satu Yohanes 
3:22 
berkata, "Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari 
pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa 
yang berkenan kepada-Nya." Karena itu, berikanlah perpuluhan. Inilah 
berkat yang membuka pintu-pintu berkat, ini bukanlah sebuah kutuk atau 
kemalangan.

3. Bagaimana dengan bisnis rumahan? Kebanyakan perempuan memiliki 
kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. 
Mereka dapat bekerja di rumah. Mereka dapat mengajarkan keterampilan 
ini kepada anak-anak sambil mengajar anak-anak mereka tentang bisnis 
dan pertanggungjawaban keuangan juga. Nantinya, hal ini dapat 
mempersiapkan anak-anak mereka untuk hidup karena uang adalah sarana 
penting dalam perdagangan di masyarakat kita.

Ketika seorang ibu bekerja di luar rumah, anak-anak tidak mendapatkan 
pengalaman. Ketika seorang ibu bekerja di dalam rumah, anak-anak 
mengamati hasil kerjanya dan dapat diajak terlibat dalam bisnis, 
sambil belajar keterampilan dan prinsip keuangan yang berharga.

Betapa sedihnya melihat begitu banyak remaja zaman sekarang yang sudah 
bisa menghasilkan uang pada usia, katakanlah 16 tahun, tetapi 
menjelang usia 20 tahun mereka sudah terlilit utang. Betapa sedihnya 
melihat anak-anak dan remaja yang mencari uang atau diberi uang dan 
mereka menghabiskan semuanya. Tidak ada disiplin untuk menabung atau 
memberi perpuluhan. Hal ini karena ibu dan ayah telah gagal 
mengajarkan tanggung jawab membayar "kewajiban" kepada anak-anak 
mereka.

Sebuah bisnis rumahan dapat mengubah hal itu. Ibu berpikir, apa yang 
anak-anak Anda ketahui saat ini tentang keuangan yang telah Anda 
ajarkan kepada mereka secara pribadi? Apakah mereka siap, atau 
dipersiapkan selama sisa hidup mereka ketika mereka harus mengontrol 
uang atau dikontrol olehnya? Kebenaran akan membebaskan setiap orang, 
tetapi uang dapat menempatkan seseorang dalam perbudakan selama sisa 
hidup mereka jika mereka tidak belajar bagaimana mengontrolnya.

Kebenaran itu adalah Alkitab! Meskipun ini adalah sebuah buku kecil 
tentang persoalan kaum wanita dalam Perjanjian Baru, mari kita sedikit 
melihat kembali ke Perjanjian Lama. Bacalah Amsal 31:10-31. Perhatikan 
bahwa kata "rumah tangga" digunakan empat kali dalam ayat ini. Ayat 
ini menetapkan prinsip bisnis rumahan. Perhatikan, khususnya ayat 13, 
16, 18, dan 24. Perhatikan pernyataan-pernyataan semacam ini, "... 
senang bekerja dengan tangannya." "Ia membeli sebuah ladang ..., dan 
dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya." "Ia tahu bahwa 
pendapatannya menguntungkan, ...." "Ia membuat pakaian dari lenan, dan 
menjualnya, ...." Mengapa ia melakukan semuanya itu? Jawabannya: "Ia 
mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak 
dimakannya." (ayat 27) Dia tidak meninggalkan rumah, ia menjaganya! 
Rumahnya adalah pusat untuk bisnisnya. Ia tidak meninggalkan rumah, 
tetapi menunjukkan hal-hal baik mengenai rumah tangganya. Semuanya 
tercakup dalam bisnisnya dan generasi selanjutnya pun sudah dilatih.

Satu hal yang perlu diingat, bisnis rumahan dapat menjadi pengganggu 
yang sangat besar terhadap hal-hal luar biasa yang dapat dilakukan 
bagi Allah oleh seorang ibu. Hal ini tidak perlu terjadi. Pendapatan 
suami Anda mungkin sangat banyak untuk hidup dan hal ini menahan Anda 
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik atau yang bernilai kekal 
dengan waktu Anda.

Bertanyalah kepada Tuhan, suami, dan pendeta Anda terlebih dahulu 
sebelum memulai bisnis rumahan. Anda tentu tidak mau salah mengajarkan 
kepada anak-anak Anda bahwa mencari uang adalah hal terpenting dalam 
hidup. Jangan abaikan peran ibu karena uang! (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: The Christian Woman
Alamat URL: http://www.thechristianwoman.com/christian-women-topics/should-christian-mother-work
Judul bab: Should A Christian Mother Work Outside the Home?
Judul asli artikel: How About a Homebased Business?
Penulis: Pastor Art Kohl
Tanggal akses: 22 Mei 2014


 DUNIA WANITA 2: CIPTAKANLAH BISNIS RUMAHAN YANG BERBASIS KEKRISTENAN

Ada banyak orang yang ingin terlibat dalam bisnis rumahan berbasis 
kekristenan. Namun, jika Anda secara khusus mencari kesempatan bisnis 
kekristenan yang sudah ada, pilihan Anda akan terbatas. Jadi, mengapa 
tidak mengambil pendekatan yang berbeda, dan memulai bisnis Anda 
sendiri dari awal, tetapi mencocokkannya untuk orang-orang Kristen 
atau menawarkan produk-produk/jasa-jasa kekristenan?

Penitipan Anak Kristen

Mari kita melihat beberapa contoh. Anda dapat memulai sebuah penitipan 
anak yang berbasis Kristen, yang berarti Anda akan menyediakan 
kegiatan-kegiatan Kristen bagi anak-anak yang datang. Anda dapat 
membacakan kisah-kisah Alkitab kepada mereka, melakukan permainan-
permainan yang alkitabiah, membuat keterampilan-keterampilan Alkitab, 
dan mengadakan pertunjukan-pertunjukan boneka dengan menggunakan 
tokoh-tokoh Alkitab. Anda juga dapat berdoa bersama mereka dan 
mengajarkan kepada mereka lagu-lagu pujian yang sederhana.

Anda tidak hanya akan mendapatkan sebuah celah dan kegiatan-kegiatan 
yang terstruktur, tetapi pikirkan dampak yang dapat Anda ciptakan 
terhadap kehidupan anak-anak yang Anda asuh.

Pastikan bahwa Anda jujur dan terus terang dengan para orang tua 
mengenai rencana yang akan Anda lakukan. Kemudian, biarlah menjadi 
keputusan mereka apakah mereka menginginkan anak-anak mereka berada di 
suatu lingkungan seperti yang Anda sediakan.

Asisten Virtual untuk Para Pemilik Bisnis Kristen

Bisnis populer lain untuk saat ini adalah penawaran jasa "asisten 
virtual" (pekerjaan yang menyediakan bantuan jasa profesional di 
bidang administrasi, teknis, atau kreatif (sosial) kepada klien jarak 
jauh dari rumah - red.). Ambillah satu langkah lebih jauh dan tawarkan 
jasa Anda kepada para pemilik bisnis Kristen yang lain. Bahkan, ada 
situs yang menghubungkan para asisten virtual Kristen dengan para 
pemilik bisnis Kristen yang memerlukan jasa asisten virtual.

Menulis

Anda dapat menulis buku-buku untuk anak-anak Kristen, puisi-puisi 
Kristen, atau bahan bacaan Kristen yang lain. Anda dapat 
menyediakannya dalam bentuk publikasi atau e-book (buku dalam bentuk 
file yang dapat diakses menggunakan perangkat elektronik seperti 
komputer, ponsel pintar, atau melalui internet - red.). Sebagai 
contoh, Anda dapat menulis sebuah e-book yang ditujukan bagi para 
orang tua Kristen, dengan tip-tip tentang bagaimana mempertahankan 
kekristenan tetap hidup dalam kehidupan anak-anak mereka.

Blog tentang Masalah-Masalah Kekristenan

Anda dapat mendisiplin diri untuk menulis sebuah blog yang berpusat 
pada prinsip-prinsip, informasi, atau berita-berita Kristen. Anda 
dapat menggunakan Google Adsense dan produk-produk yang tergabung di 
dalamnya untuk "menjual" blog Anda.

Jasa Pengetikan

Anda dapat menawarkan jasa pengetikan kepada orang-orang Kristen 
lainnya. Agar jasa ini berhasil, Anda mungkin harus mendekati para 
pemilik bisnis Kristen yang Anda kenal dan tawarkan jasa-jasa Anda. 
Anda dapat bergabung dengan beberapa forum bisnis rumahan berbasis 
Kristen untuk mencari klien yang lain.

Barang-Barang/Pakaian Kristen

Anda dapat menjahit pakaian-pakaian dengan ayat-ayat Alkitab di 
atasnya, atau membuat dompet-dompet dengan ayat-ayat di bagian depan 
sehingga dapat memberkati orang yang membaca tulisan pada kaos 
tersebut. Kaos-kaos Kristen dengan ayat-ayat Alkitab dapat menjadi 
produk yang baik.

Menawarkan kerajinan tangan dan perhiasan yang bernuansa Kristen 
merupakan cara lain untuk dikerjakan. Anda dapat memasarkannya di 
penjualan barang kerajinan lokal, toko-toko buku atau cendera mata 
Kristen, dan gereja-gereja untuk penggalangan dana. Anda juga dapat 
memasarkannya secara online dengan situs Anda sendiri.

Kartu-Kartu Ucapan Kristen

Bisnis lain yang mungkin adalah bisnis kartu ucapan. Ada beberapa ayat 
indah yang dibutuhkan untuk kartu-kartu ucapan Kristen. Jadi, 
bagaimana jika memulai bisnis Anda sendiri dan menuliskan ayat-ayat 
emas dalam kartu tersebut. Anda telah menciptakan kesempatan bisnis 
Kristen Anda sendiri.

Parcel Kristen

Parcel Kristen merupakan celah lainnya. Anda dapat memasukkan CD-CD 
musik Kristen, sampul Alkitab, buku-buku berjenis renungan yang 
berukuran kecil, dan sebagainya. Pasarkan barang-barang tersebut ke 
gereja-gereja atau ke para pendeta untuk hadiah visitasi (kepada orang 
sakit), perayaan hari jadi, atau ulang tahun yang unik. Setiap acara 
khusus memberi keuntungan bagi adanya hadiah indah yang dikumpulkan 
dalam parcel.

Dalam semua pilihan itu, kita tidak ingin terlihat "berlagak" atau 
eksklusif. Namun, jika Anda merasa bahwa Anda ingin bermitra dengan 
orang-orang Kristen lain dalam bisnis Anda, atau Anda ingin mampu 
menawarkan barang-barang dan jasa-jasa Kristen yang membuat perbedaan, 
hal-hal tersebut adalah beberapa cara praktis untuk mempraktikkannya.

Dengan salah satu pilihan bisnis rumahan berbasis Kristen di atas 
(atau bisnis apa pun yang Anda pikirkan), pastikan untuk melakukan 
riset sebelum masuk ke dalamnya. Yakinkan ada potensi yang 
menguntungkan di pasar sebelum menjalaninya.

Dengan sedikit pertimbangan, Anda dapat menciptakan kesempatan bisnis 
Kristen Anda sendiri, dan mencetaknya dengan kekuatan, minat, dan 
hasrat Anda sendiri. Jangan takut untuk mengukir celah Anda sendiri, 
selama itu merupakan sesuatu yang orang-orang cari dan mereka mau 
membelinya. Bisnis ini dapat menuntun pada jalan yang sangat 
menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: The Christian Woman
Alamat URL: http://www.thechristianwoman.com/christian-work-at-home/create-christian-home-business
Judul asli artikel: Create Your Own Christian Based Home Business
Penulis: Laurie Neumann
Tanggal akses: 19 Februari 2014


        STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK E-PENULIS!

Suka menulis tetapi tidak punya komunitas yang mendukung Anda? Jangan 
berkecil hati dulu, bergabunglah bersama kami di Facebook e-Penulis! 
Di Facebook ini Anda bisa bertemu banyak sahabat yang bisa mendukung 
Anda berkarya. Tak cuma itu, kami juga terus meng-update status kami 
dengan tip maupun artikel yang berkaitan dengan dunia penulisan.

Jadi, jangan tunda lagi, bergabunglah bersama kami di:
==> http://fb.sabda.org/penulis


Kontak: wanita(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org