Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/4 |
|
e-Wanita edisi 4 (23-1-2009)
|
|
_________________e-Wanita -- Buletin Wanita Kristen___________________ Topik: Lebih Dekat dengan Allah Edisi 04/Januari II/2009 ______________________________________________________________________ MENU SAJI - SUARA WANITA - RENUNGAN WANITA: Mencari Kehendak-Nya - DUNIA WANITA 1: Lebih Dekat dengan Allah - DUNIA WANITA 2: Kelompok PA Wanita -- Memulai Kelompok PA Anda Sendiri - POTRET WANITA: Hana -- Tokoh Wanita dalam Alkitab - PENA WANITA: Ucapan Terima Kasih - EDISI BERIKUTNYA ______________________________________________________________________ - SUARA WANITA Shalom, Banyak orang yang mengira bahwa dekat dengan Allah itu sulit. Hanya orang-orang dengan profesi khusus saja -- misalnya pendeta, diaken, penatua, pelayan mimbar, dll. -- yang bisa dekat dan memiliki hubungan intim dengan-Nya. Pikiran itu tidak benar. Allah justru menginginkan setiap orang bisa dekat dengan-Nya. Kita semua dapat memiliki hubungan yang intim dengan Allah. Kami mengajak Sahabat Wanita membaca seluruh sajian dalam edisi kali ini untuk melihat bagaimana kita dapat membangun hubungan yang semakin dekat dengan Allah. Berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap saat merupakan cara yang Allah sendiri telah ajarkan kepada kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Selain secara pribadi, Sahabat Wanita juga dapat memulai mempelajari firman Tuhan secara berkelompok. Simaklah salah satu artikel dalam edisi mengenai memulai kelompok PA wanita. Kiranya seluruh sajian dalam edisi ini memotivasi kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Tentu saja sebagai wanita kita selalu ingin memiliki rasa aman yang sejati, bukan? Bersandarlah lebih dekat kepada Allah, maka Ia akan selalu menjadi tempat yang aman dalam keadaan apa pun. Amin. Teriring salam dan doa, Yohanna Prita Amelia Pemimpin Redaksi e-Wanita ______________________________________________________________________ Mukjizat-mukjizat terjadi begitu saja; mukjizat tidak dapat dikumpulkan, tapi datang dengan sendirinya, biasanya pada saat yang tak terduga dan bagi mereka yang mengharapkannya - Katherine A. Porter - ______________________________________________________________________ - RENUNGAN WANITA MENCARI KEHENDAK-NYA "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 5:30) Hubunganku dengan Yesus Kristus tidak hanya memprioritaskan persekutuanku dengan-Nya, dan terus memuji-Nya, namun juga penting untuk menyerahkan semua keinginanku kepada-Nya. Alkitab terjemahan King James (KJV) menerjemahkan kalimat terakhir dari ayat di atas menjadi: "I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me." Kasih Yesus kepada Bapa-Nya menyebabkan Dia memilih menjadi patuh dan tunduk sepenuhnya pada Allah. Sebagai balasannya, Allah memberkati Yesus dengan otoritas ketuhanan dan kekuatan yang menghidupkan. Karena Yesus berserah seutuhnya pada kehendak Bapa, bahkan dalam kematian-Nya, kehidupan-Nya dimuliakan. Aku belum pernah dipanggil untuk memenuhi kehendak Bapa dalam kematian, tapi Dia telah memanggilku untuk memenuhi beberapa kedisiplinan dalam kepribadianku. Berkali-kali aku harus mengekang lidahku. Sebagai istri seorang pendeta, aku tidak bisa selalu mengatakan apa yang kupikirkan. Kadang-kadang aku harus diam. Allah sedang bekerja saat aku diam, bekerja dalam kemampuanku untuk berserah kepada kehendak-Nya untuk kita. Aku mulai melihat bahwa Allah dapat menggunakan situasi-situasi yang sulit untuk memberiku kebenaran baru yang mengizinkanku mengetahui bahwa Dia yang mengendalikan aku dan menunjukkan padaku pekerjaan-Nya, setiap waktu, dalam segala situasi. Dapatkah Anda bergabung dengan saya untuk senantiasa mencoba memenuhi kehendak Bapa dalam hidup Anda? Jika Anda bersedia, Anda dapat mengharapkan kehidupan yang diubahkan dan pengalaman yang ajaib setiap hari. (t/Yohanna) Diterjemahkan dari: Nama situs: Today`s Treasure: A Daily Devotion For Women Judul asli artikel: Seeking His Will Penulis: Jo Alamat URL: http://encouraging.com/100996.htm ______________________________________________________________________ - DUNIA WANITA 1 LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH Akhir-akhir ini, saya telah banyak berdiskusi tentang bagaimana mengenal Allah. Orang-orang ingin tahu bagaimana mendengar suara-Nya, bagaimana menjadi lebih dekat dengan-Nya, dan bagaimana meningkatkan hubungan mereka dengan-Nya ke level berikutnya. Sekarang, saya ingin membahas sedikit tentang bagaimana lebih dekat dengan Allah. (Untuk informasi lebih lengkap lagi, saya juga menulis sebuah artikel berjudul "Bagaimana Mendengar dari Allah" dalam situs saya.) Saya sendiri menjalani hubungan saya dengan Allah seperti ketika saya ingin menjalin hubungan dekat dengan seseorang. Seseorang yang benar-benar ingin saya kenal dengan lebih baik lagi. Bagi sebagian besar orang, hal ini bisa dengan tepat menggambarkan apa yang Anda rasakan saat Anda pertama kali jatuh cinta. Saya sangat ingin tahu seperti apakah Dia, apa yang Dia sukai, dan hal apa yang bisa saya lakukan untuk menyenangkan hati-Nya. Saya juga ingin mengenal-Nya sebagai Ayah, Teman, Penghibur, dan Kekuatan saya (semua yang dijanjikan di dalam Alkitab). Dengan demikian, Allah bisa menjadi apa saja bagi saya, sangat penting bagi saya untuk membangun hubungan yang kuat dengan-Nya. Jadi, bagaimana saya melakukannya? Sebagai permulaan, dengan membaca Alkitab (surat-Nya untuk kita), berbicara dengan orang lain, mendengarkan khotbah yang baik, dan sedikit uji coba. Inilah yang saya temukan. 1. Allah senang berbicara. Allah senang berbicara pada anak-anak-Nya. Di dalam Alkitab, ada banyak contoh bagaimana Allah berbicara pada umat-Nya, nabi-nabi-Nya, pelayan-pelayan-Nya, dan mereka yang beriman mengikuti Dia. Dalam Yesaya 1:18, Allah berkata, "Marilah, baiklah kita berperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Saya sangat menyukai ayat ini karena tidak hanya menunjukkan bahwa Allah ingin berbicara pada kita, Dia berjanji, Dia menerima kita bahkan dalam gelimang dosa kita. Kita mungkin tidak menyukai semua yang Allah katakan pada kita, tapi dengan mengetahui bahwa Dia ingin bercakap-cakap, maka kita menjadi tenang. 2. Allah senang mendengar Anda mengatakan hal-hal baik tentang-Nya. Contoh yang baik tentang orang yang dekat dengan Allah adalah Raja Daud. Walaupun dia berdosa dalam kehidupan pribadinya (dan telah dihukum), Allah masih mempertimbangkan dia untuk disucikan hatinya di hadapan Tuhan. Saya pikir salah satu alasan untuk hal ini adalah karena Daud unggul di satu bidang: dia senang memuji Allah! Ayat terkenal dalam Alkitab ada di dalam Mazmur 34:1-2, di mana Daud berkata, "... Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Daud menunjukkan hal-hal yang baik tentang Allah dan secara terbuka menunjukkan kasih dan pengabdiannya kepada Tuhan, tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Dan, oleh karena ini pula, Allah menganggap Daud sebagai teman. Seperti yang sering dikatakan oleh istri pendeta saya, "Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang, apakah Anda ingin mereka dipermalukan ketika membicarakan diri Anda?" Saya kira tidak. 3. Allah harus selalu yang pertama. Hukum pertama dari Sepuluh Hukum Tuhan (dalam Kejadian 20) mengatakan bahwa kita tidak boleh memiliki allah lain selain Dia. Kita juga berkali-kali diingatkan untuk mencintai Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran (Ulangan 6:5, 30:6; Matius 22:37). Itulah hukum yang pertama dan terutama. Hal-hal lain yang Allah minta untuk kita kerjakan berasal dari perintah yang pertama dan terutama ini. Sebagai orang Kristen, penting bagi kita untuk menjalin hubungan dengan Allah terlebih dahulu -- dan setelah itu, hubungan Anda dengan orang lain. 4. Allah cemburu terhadap persaingan. Dalam Sepuluh Hukum Tuhan, tepat setelah Dia mengatakan pada kita bahwa Dia tidak ingin ada allah lain selain Dia, Allah mengatakan dalam Keluaran 20:5, "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu ...." Allah tidak suka persaingan. Bahkan, Dia tidak hanya tidak menyukai persaingan, Dia juga cemburu ketika Anda memiliki seseorang atau sesuatu dalam hidup Anda yang lebih Anda hargai daripada Dia. Itu artinya suami atau istri, anak-anak, keluarga, teman-teman, pekerjaan, uang, benda-benda material, atau kekayaan. Apa pun itu -- Anda tidak boleh menempatkan barang atau orang-orang tersebut di atas Allah. Ingat -- tidak ada yang lain selain Allah -- hanya Dia. 5. Allah suka melewatkan waktu yang berkualitas dengan Anda. Allah mengatakan kepada Musa di Keluaran 25:22, "Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, ...." Kamus bahasa Inggris, The American Heritage Dictionary, menjelaskan kata "commune" (komunitas, kelompok orang) sebagai "To be in a state of intimate, heightened sensitivity and receptivity, as with one`s surroundings" (keadaan akrab, sangat peka, dan diterima, sebagai anggota dari suatu lingkungan). Dan kita diingatkan bahwa Allah adalah Dia yang "yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, ..." (2 Korintus 1:4). Bersekutu dengan Allah dan dihibur oleh Allah, semuanya membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan Allah. Kita sering sekali terburu-buru, mengeluh, dan berlari dari satu tempat ke tempat lain, bahwa kita menginginkan apa yang kita inginkan dalam ketergesaan! Ini kabar penting -- biasanya hal tersebut tidak akan berhasil. Kebanyakan pekerjaan rohani yang sejati membutuhkan waktu. Jika Anda beruntung, Allah akan segera membebaskan Anda dari masalah-masalah Anda, tapi, sering kali, Dia tidak melakukannya. Sebagian besar hal yang Anda inginkan dari Allah membutuhkan waktu -- dan memerlukan proses. Proses menghabiskan waktu dengan Allah, berbicara dengan-Nya, mendengarkan-Nya, dan menghabiskan waktu yang berkualitas bersama-Nya. Mengatakan hal-hal yang baik tentang Allah, menempatkan Allah sebagai yang pertama, dan menyingkirkan (atau mengurangi) setiap persaingan. Itulah yang diperlukan untuk dekat kepada Allah. (t/Yohanna) Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Nama situs: Christian Thoughts Judul asli artikel: Getting Closer to God Penulis: Sonya Triggs-Wharton Alamat URL: http://urbanchristianz.blogspot.com/2006/04/getting-closer-to-god.html ______________________________________________________________________ - DUNIA WANITA 2 KELOMPOK PA WANITA -- MEMULAI KELOMPOK PA ANDA SENDIRI Apakah Anda adalah seorang wanita Kristen yang mencari cara untuk bertemu dan berinteraksi dengan wanita-wanita lain yang saling menguatkan dalam iman? Jika ya, memulai kelompok PA wanita adalah cara yang baik untuk bersekutu dengan wanita-wanita Kristen lain dan membagikan bagaimana Tuhan telah menggerakkan hidup Anda. Tapi yang lebih penting lagi, kelompok PA adalah cara yang baik untuk membuat Anda dan orang lain bertanggung jawab untuk membaca firman Tuhan secara terus-menerus. Menyiapkan Peralatan untuk Belajar Sebelum memulai, yakinlah bahwa Anda berkomitmen terhadap ide kelompok PA wanita tersebut. Jika Anda tertarik untuk memulai kelompok PA, maka Anda harus siap untuk mengatur proses belajar. Bukan berarti bahwa Anda harus melakukan semuanya seorang diri, tapi kelompok PA yang berhasil membutuhkan seorang pemimpin yang mengatur segala sesuatunya dengan teliti. Peran kepemimpinan ini adalah tanggung jawab yang besar yang perlu dipertimbangkan dan didoakan dengan sungguh-sungguh. Begitu Anda siap berkomitmen untuk memimpin kelompok, inilah saatnya untuk menyiapkan perlengkapannya. - Apakah Anda siap menjadi tuan rumah bagi kelompok PA di rumah Anda sendiri? Jika tidak, Anda harus mencari orang lain yang bersedia menjadi tuan rumah. Jangan melupakan anak-anak. - Anda perlu menunjuk seorang pemimpin diskusi, bisa diri Anda sendiri atau orang lain. Peran ini juga bisa dibagi kepada beberapa wanita yang berbeda untuk menghindari beban yang terlalu berat pada seseorang. - Pilihlah sebuah pola. Pertimbangkan seberapa sering kelompok PA ini seharusnya bertemu. Untuk memulainya, bisa dijadwalkan 2 minggu sekali. - Putuskanlah kurikulum belajar Anda. Apakah akan menggunakan buku panduan kelompok PA yang telah tersedia atau mengalir menurut kitab yang ada di Alkitab? Jika Anda memutuskan untuk menggunakan buku panduan kelompok PA yang telah tersedia, Anda perlu menempatkan sumber-sumber yang disarankan. Lakukan beberapa penelitian tersambung (online) dan periksalah toko buku Kristen yang ada di sekitar Anda. Begitu Anda telah menemukan beberapa buku panduan, jadwalkan pertemuan dengan pendeta Anda untuk mendapatkan masukan atas ide Anda. Persiapan Terakhir dan Undangan Begitu Anda selesai menyiapkan perlengkapannya dan menerima persetujuan dari pendeta Anda, Anda siap untuk mulai merekrut para anggota. Berbicaralah pada beberapa teman Anda di gereja dan ajaklah mereka untuk menyebarkan informasi. Mintalah pada pendeta Anda untuk mengumumkannya setelah ibadah, dan pasanglah pengumuman di warta gereja dengan informasi alamat kontaknya. Juga, jangan ragu untuk mengundang beberapa teman dan tetangga Anda yang belum percaya. Anda mungkin berpikir bahwa mereka yang belum percaya akan merasa tidak nyaman dalam sebuah kelompok PA, tapi Anda akan terkejut bagaimana beberapa ibu rumah tangga tertarik untuk berkenalan dengan teman baru. Tetaplah berkomitmen pada rencana Anda dan berdoalah agar Tuhan memberkati usaha Anda. Anda akan terkejut betapa sebuah kelompok PA akan menguatkan dan berbuah. (t/Yohanna) Diterjemahkan dari: Nama situs: Ezine @rticles Judul asli artikel: Women`s Bible Study - Start Your Own Study Penulis: Carrie Balrok Alamat situs: http://ezinearticles.com/?Womens-Bible-Study----Start-Your-Own-Study&id=1649720 ______________________________________________________________________ - POTRET WANITA HANA -- TOKOH WANITA DALAM ALKITAB (1 Samuel 1-2) Dia adalah salah seorang dari dua istri Elkana. Dia lebih dikenal sebagai ibunya Samuel; salah satu nabi Israel. Hana mandul dan Penina, istri Elkana yang lain, menggunakan keadaan itu untuk menyakitinya. Suatu perbuatan yang kejam untuk dilakukan. Hal ini terjadi dari tahun ke tahun hingga menyebabkan kepedihan yang mendalam bagi Hana. Keinginan hati yang tak dikabulkan menyebabkan rasa sakit yang mendalam. Namun, bukannya membiarkan rasa sakit membuatnya pahit hati kepada Tuhan, Hana malah menggunakan rasa sakit hatinya sebagai sebuah katalisator untuk berdoa. (1 Samuel 1:12-20) Allah selalu mendengar doa orang benar yang disampaikan dengan kesungguhan hati (Yakobus 5:16). Ingatlah bahwa Kristus telah membenarkan kita (1 Korintus 1:30) dan karena itu kita juga bisa dengan penuh keberanian menghampiri-Nya untuk menerima apa yang kita minta dari-Nya. (Ibrani 4:14-16) Wanita yang dikasihi Tuhan. Apakah engkau memiliki kerinduan yang kelihatannya tidak dikabulkan Tuhan. Curahkanlah isi hati Anda kepada Tuhan. Mungkin kita tidak mengerti apa yang kita alami, namun satu hal yang pasti, mereka yang percaya kepada Allah tidak akan dipermalukan. Hana adalah seorang pendoa. Dia mengalami apa yang kebanyakan dari kita menyebutnya "getirnya kehidupan". Dia tidak menyerah. Dia mencari Allah. Dia mencurahkan seluruh isi hatinya kepada-Nya, dan Dia menjawab dan mengabulkan keinginannya. Perhatikan bahwa keadaan Hana berubah setelah pertemuannya dengan Allah. Dia mulai menjalani kehidupan normal kembali (1 Samuel 1:18). Sesuatu telah berubah di dalam hati Hana sebelum anaknya lahir. Dia percaya kepada Allah sebelum dia melihat hasilnya. Tak lama kemudian, Hana melahirkan Samuel. Setelah anaknya disapih, Hana menyerahkannya kembali kepada Tuhan. (1 Samuel 1:24-28) Semua ibu tahu bahwa waktunya akan tiba (atau telah tiba) saat anak-anak mereka beranjak dewasa dan meninggalkan mereka. Itulah saatnya untuk membiarkan mereka pergi. Tidak lagi menahan dan mengekang emosi mereka. Inilah waktunya untuk berhenti memengaruhi mereka. Biarkanlah mereka menjadi apa yang Allah kehendaki atas mereka. Hal ini mungkin termasuk mendoakan dan mengajak mereka berdoa. Membiarkan mereka pergi dan menggenapi kehendak Allah. Anda akan selalu menjadi orangtua mereka, namun bukan lagi pemandu mereka. Bagi beberapa orangtua, hal ini tidaklah mudah. Mungkin Anda akan menitikkan air mata. Namun, hal itu adalah sesuatu yang benar untuk dilakukan (Kejadian 2:24). Mereka mungkin berada di dekat Anda dan sering mengunjungi Anda, tapi kini mereka sudah bebas dari Anda dalam banyak hal. Allah memakai Hana untuk menunjukkan kepada kita bahwa hal ini tidak mustahil, untuk seseorang memperlakukan anaknya seperti yang dilakukan Hana. Bahkan, saat dia tahu bahwa anak merupakan pemberian Allah. Kita diberi hak istimewa untuk merawat, membimbing, dan mendidik mereka dan kemudian membiarkan mereka menjalani kehidupan mereka sendiri. Kisah Hana berakhir dengan ucapan syukur dan kemuliaan yang diberikannya kepada Allah (1 Samuel 2:1-11). Hidupnya sempurna. Kenyataan bahwa dia harus menunggu sesuatu tidak berarti hidupnya telah berakhir. Menunggu sesuatu bukanlah suatu kutukan. Bahkan, Allah selalu memakainya untuk mendatangkan anugerah jika kita tetap percaya kepada-Nya. Tetaplah percaya kepada Allah. Itulah yang disampaikan kepada Anda dari kehidupan Hana. (t/Setya) Diambil dan diterjemahkan dari: Judul situs: Word Library Judul artikel: Hannah -- Women of the Bible Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=161&type=bible ______________________________________________________________________ - PENA WANITA Dari: Lisahagni Ditaya <lisahagni@> >Salam dalam kasih Tuhan, dan met jumpa dari saya Lisahgni Ditaya. >Senang sekali saya dpt kiriman e-wanita edisi 3. Ada "ENAM CARA >JITU MEMENANGKAN TUJUAN ANDA", dalam Wawasan Wanita ada "SEPULUH >UNGGULAN RESOLUSI TAHUN BARU BAGI PARA WANITA MUDA KRISTEN" >Edisi ini kuberikan mama. Harapan saya mama akan senang sekali >membacanya. Untuk ngelakuin itu semua kayaknya saya tidak mampu. >Saya perlu pelatih. Saya perlu perawat. Harapan saya mama mau >menjadi pelatih buat saya. >salam hormat, >Lisahagni Ditaya. Redaksi: Kami juga bersyukur dan memuji Tuhan karena edisi e-Wanita 03 bisa menjadi berkat bagi Anda dan orang lain yang dekat di hati Anda. Seperti yang Anda katanyan memang tidak mudah berdisiplin melakukan resolusi tahun baru, butuh kerja keras dan ketetapan hati. Kami senang jika Anda bisa menemukan partner yang bisa membantu Anda mewujudkan resolusi tahun baru Anda. Jika Anda terberkati dengan edisi-edisi e-Wanita, tentu saja Anda ingin sahabat-sahabat wanita Anda terberkati pula, bukan? Oleh karena itu, kenalkan pula Publikasi e-Wanita kepada rekan-rekan wanita Anda. Atau Anda juga dapat mengirimkan alamat e-mail rekan Anda kepada redaksi untuk didafatarkan sebagai pelanggan e-Wanita. Silakan kontak redaksi di ==> wanita(at)sabda.org. Terima kasih. ______________________________________________________________________ - EDISI BERIKUTNYA Pelanggan yang setia jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan Februari dengan topik Kasih Sayang. Adapun temanya adalah: - e-Wanita 05: Wanita yang Mengasihi Tuhan - e-Wanita 06: Bentuk Kasih Kami juga mengajak Sahabat Wanita sekalian untuk mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Surat elektronik Anda akan kami publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu surat elektronik Anda di meja redaksi yang beralamat di: ==> wanita(at)sabda.org Selamat melayani, Tuhan memberkati! ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi: <wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/ __________________BULETIN BULANAN WANITA KRISTEN______________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |