Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/4

e-Wanita edisi 4 (23-1-2009)

Lebih Dekat dengan Allah

_________________e-Wanita -- Buletin Wanita Kristen___________________
                  Topik: Lebih Dekat dengan Allah
                     Edisi 04/Januari II/2009
______________________________________________________________________
MENU SAJI

- SUARA WANITA
- RENUNGAN WANITA: Mencari Kehendak-Nya
- DUNIA WANITA 1: Lebih Dekat dengan Allah
- DUNIA WANITA 2: Kelompok PA Wanita -- Memulai Kelompok PA Anda
                  Sendiri
- POTRET WANITA: Hana -- Tokoh Wanita dalam Alkitab
- PENA WANITA: Ucapan Terima Kasih
- EDISI BERIKUTNYA

______________________________________________________________________
- SUARA WANITA

  Shalom,

  Banyak orang yang mengira bahwa dekat dengan Allah itu sulit. Hanya
  orang-orang dengan profesi khusus saja -- misalnya pendeta, diaken,
  penatua, pelayan mimbar, dll. -- yang bisa dekat dan memiliki
  hubungan intim dengan-Nya. Pikiran itu tidak benar. Allah justru
  menginginkan setiap orang bisa dekat dengan-Nya. Kita semua dapat
  memiliki hubungan yang intim dengan Allah.

  Kami mengajak Sahabat Wanita membaca seluruh sajian dalam edisi kali
  ini untuk melihat bagaimana kita dapat membangun hubungan yang
  semakin dekat dengan Allah. Berdoa dan merenungkan firman Tuhan
  setiap saat merupakan cara yang Allah sendiri telah ajarkan kepada
  kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Selain secara pribadi, Sahabat
  Wanita juga dapat memulai mempelajari firman Tuhan secara
  berkelompok. Simaklah salah satu artikel dalam edisi mengenai
  memulai kelompok PA wanita. Kiranya seluruh sajian dalam edisi ini
  memotivasi kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Tentu saja sebagai
  wanita kita selalu ingin memiliki rasa aman yang sejati, bukan?
  Bersandarlah lebih dekat kepada Allah, maka Ia akan selalu menjadi
  tempat yang aman dalam keadaan apa pun. Amin.

  Teriring salam dan doa,
  Yohanna Prita Amelia
  Pemimpin Redaksi e-Wanita

______________________________________________________________________

    Mukjizat-mukjizat terjadi begitu saja; mukjizat tidak dapat
 dikumpulkan, tapi datang dengan sendirinya, biasanya pada saat yang
         tak terduga dan bagi mereka yang mengharapkannya
                     - Katherine A. Porter -
______________________________________________________________________
- RENUNGAN WANITA

                        MENCARI KEHENDAK-NYA

  "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku
  menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku
  adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan
  kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 5:30)

  Hubunganku dengan Yesus Kristus tidak hanya memprioritaskan
  persekutuanku dengan-Nya, dan terus memuji-Nya, namun juga penting
  untuk menyerahkan semua keinginanku kepada-Nya. Alkitab terjemahan
  King James (KJV) menerjemahkan kalimat terakhir dari ayat di atas
  menjadi: "I seek not mine own will, but the will of the Father which
  hath sent me."

  Kasih Yesus kepada Bapa-Nya menyebabkan Dia memilih menjadi patuh
  dan tunduk sepenuhnya pada Allah. Sebagai balasannya, Allah
  memberkati Yesus dengan otoritas ketuhanan dan kekuatan yang
  menghidupkan. Karena Yesus berserah seutuhnya pada kehendak Bapa,
  bahkan dalam kematian-Nya, kehidupan-Nya dimuliakan.

  Aku belum pernah dipanggil untuk memenuhi kehendak Bapa dalam
  kematian, tapi Dia telah memanggilku untuk memenuhi beberapa
  kedisiplinan dalam kepribadianku. Berkali-kali aku harus mengekang
  lidahku. Sebagai istri seorang pendeta, aku tidak bisa selalu
  mengatakan apa yang kupikirkan. Kadang-kadang aku harus diam. Allah
  sedang bekerja saat aku diam, bekerja dalam kemampuanku untuk
  berserah kepada kehendak-Nya untuk kita. Aku mulai melihat bahwa
  Allah dapat menggunakan situasi-situasi yang sulit untuk memberiku
  kebenaran baru yang mengizinkanku mengetahui bahwa Dia yang
  mengendalikan aku dan menunjukkan padaku pekerjaan-Nya, setiap
  waktu, dalam segala situasi.

  Dapatkah Anda bergabung dengan saya untuk senantiasa mencoba
  memenuhi kehendak Bapa dalam hidup Anda? Jika Anda bersedia, Anda
  dapat mengharapkan kehidupan yang diubahkan dan pengalaman yang
  ajaib setiap hari. (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Today`s Treasure: A Daily Devotion For Women
  Judul asli artikel: Seeking His Will
  Penulis: Jo
  Alamat URL: http://encouraging.com/100996.htm

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA 1

                       LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH

  Akhir-akhir ini, saya telah banyak berdiskusi tentang bagaimana
  mengenal Allah. Orang-orang ingin tahu bagaimana mendengar
  suara-Nya, bagaimana menjadi lebih dekat dengan-Nya, dan bagaimana
  meningkatkan hubungan mereka dengan-Nya ke level berikutnya.
  Sekarang, saya ingin membahas sedikit tentang bagaimana lebih dekat
  dengan Allah. (Untuk informasi lebih lengkap lagi, saya juga menulis
  sebuah artikel berjudul "Bagaimana Mendengar dari Allah" dalam situs
  saya.)

  Saya sendiri menjalani hubungan saya dengan Allah seperti ketika
  saya ingin menjalin hubungan dekat dengan seseorang. Seseorang yang
  benar-benar ingin saya kenal dengan lebih baik lagi. Bagi sebagian
  besar orang, hal ini bisa dengan tepat menggambarkan apa yang Anda
  rasakan saat Anda pertama kali jatuh cinta. Saya sangat ingin tahu
  seperti apakah Dia, apa yang Dia sukai, dan hal apa yang bisa saya
  lakukan untuk menyenangkan hati-Nya. Saya juga ingin mengenal-Nya
  sebagai Ayah, Teman, Penghibur, dan Kekuatan saya (semua yang
  dijanjikan di dalam Alkitab). Dengan demikian, Allah bisa menjadi
  apa saja bagi saya, sangat penting bagi saya untuk membangun
  hubungan yang kuat dengan-Nya. Jadi, bagaimana saya melakukannya?
  Sebagai permulaan, dengan membaca Alkitab (surat-Nya untuk kita),
  berbicara dengan orang lain, mendengarkan khotbah yang baik, dan
  sedikit uji coba. Inilah yang saya temukan.

  1. Allah senang berbicara.
     Allah senang berbicara pada anak-anak-Nya. Di dalam Alkitab, ada
     banyak contoh bagaimana Allah berbicara pada umat-Nya,
     nabi-nabi-Nya, pelayan-pelayan-Nya, dan mereka yang beriman
     mengikuti Dia. Dalam Yesaya 1:18, Allah berkata, "Marilah,
     baiklah kita berperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu
     merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
     sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
     seperti bulu domba." Saya sangat menyukai ayat ini karena tidak
     hanya menunjukkan bahwa Allah ingin berbicara pada kita, Dia
     berjanji, Dia menerima kita bahkan dalam gelimang dosa kita. Kita
     mungkin tidak menyukai semua yang Allah katakan pada kita, tapi
     dengan mengetahui bahwa Dia ingin bercakap-cakap, maka kita
     menjadi tenang.

  2. Allah senang mendengar Anda mengatakan hal-hal baik tentang-Nya.
     Contoh yang baik tentang orang yang dekat dengan Allah adalah
     Raja Daud. Walaupun dia berdosa dalam kehidupan pribadinya (dan
     telah dihukum), Allah masih mempertimbangkan dia untuk disucikan
     hatinya di hadapan Tuhan. Saya pikir salah satu alasan untuk hal
     ini adalah karena Daud unggul di satu bidang: dia senang memuji
     Allah! Ayat terkenal dalam Alkitab ada di dalam Mazmur 34:1-2, di
     mana Daud berkata, "... Aku hendak memuji TUHAN pada segala
     waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." Daud
     menunjukkan hal-hal yang baik tentang Allah dan secara terbuka
     menunjukkan kasih dan pengabdiannya kepada Tuhan, tidak peduli
     apa yang orang lain pikirkan. Dan, oleh karena ini pula, Allah
     menganggap Daud sebagai teman. Seperti yang sering dikatakan oleh
     istri pendeta saya, "Jika Anda menjalin hubungan dengan
     seseorang, apakah Anda ingin mereka dipermalukan ketika
     membicarakan diri Anda?" Saya kira tidak.

  3. Allah harus selalu yang pertama.
     Hukum pertama dari Sepuluh Hukum Tuhan (dalam Kejadian 20)
     mengatakan bahwa kita tidak boleh memiliki allah lain selain Dia.
     Kita juga berkali-kali diingatkan untuk mencintai Allah dengan
     segenap hati, jiwa, dan pikiran (Ulangan 6:5, 30:6; Matius 22:37).
     Itulah hukum yang pertama dan terutama. Hal-hal lain yang Allah
     minta untuk kita kerjakan berasal dari perintah yang pertama dan
     terutama ini. Sebagai orang Kristen, penting bagi kita untuk
     menjalin hubungan dengan Allah terlebih dahulu -- dan setelah
     itu, hubungan Anda dengan orang lain.

  4. Allah cemburu terhadap persaingan.
     Dalam Sepuluh Hukum Tuhan, tepat setelah Dia mengatakan pada kita
     bahwa Dia tidak ingin ada allah lain selain Dia, Allah mengatakan
     dalam Keluaran 20:5, "Jangan sujud menyembah kepadanya atau
     beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang
     cemburu ...." Allah tidak suka persaingan. Bahkan, Dia tidak
     hanya tidak menyukai persaingan, Dia juga cemburu ketika Anda
     memiliki seseorang atau sesuatu dalam hidup Anda yang lebih Anda
     hargai daripada Dia. Itu artinya suami atau istri, anak-anak,
     keluarga, teman-teman, pekerjaan, uang, benda-benda material,
     atau kekayaan. Apa pun itu -- Anda tidak boleh menempatkan barang
     atau orang-orang tersebut di atas Allah. Ingat -- tidak ada yang
     lain selain Allah -- hanya Dia.

  5. Allah suka melewatkan waktu yang berkualitas dengan Anda.
     Allah mengatakan kepada Musa di Keluaran 25:22, "Dan di sanalah
     Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian
     itu, ...." Kamus bahasa Inggris, The American Heritage
     Dictionary, menjelaskan kata "commune" (komunitas, kelompok
     orang) sebagai "To be in a state of intimate, heightened
     sensitivity and receptivity, as with one`s surroundings" (keadaan
     akrab, sangat peka, dan diterima, sebagai anggota dari suatu
     lingkungan). Dan kita diingatkan bahwa Allah adalah Dia yang
     "yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, ..." (2
     Korintus 1:4). Bersekutu dengan Allah dan dihibur oleh Allah,
     semuanya membutuhkan waktu untuk bersama-sama dengan Allah. Kita
     sering sekali terburu-buru, mengeluh, dan berlari dari satu
     tempat ke tempat lain, bahwa kita menginginkan apa yang kita
     inginkan dalam ketergesaan! Ini kabar penting -- biasanya hal
     tersebut tidak akan berhasil. Kebanyakan pekerjaan rohani yang
     sejati membutuhkan waktu. Jika Anda beruntung, Allah akan segera
     membebaskan Anda dari masalah-masalah Anda, tapi, sering kali,
     Dia tidak melakukannya. Sebagian besar hal yang Anda inginkan
     dari Allah membutuhkan waktu -- dan memerlukan proses. Proses
     menghabiskan waktu dengan Allah, berbicara dengan-Nya,
     mendengarkan-Nya, dan menghabiskan waktu yang berkualitas
     bersama-Nya. Mengatakan hal-hal yang baik tentang Allah,
     menempatkan Allah sebagai yang pertama, dan menyingkirkan (atau
     mengurangi) setiap persaingan. Itulah yang diperlukan untuk dekat
     kepada Allah. (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Nama situs: Christian Thoughts
  Judul asli artikel: Getting Closer to God
  Penulis: Sonya Triggs-Wharton
  Alamat URL: http://urbanchristianz.blogspot.com/2006/04/getting-closer-to-god.html

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA 2

       KELOMPOK PA WANITA -- MEMULAI KELOMPOK PA ANDA SENDIRI

  Apakah Anda adalah seorang wanita Kristen yang mencari cara untuk
  bertemu dan berinteraksi dengan wanita-wanita lain yang saling
  menguatkan dalam iman?

  Jika ya, memulai kelompok PA wanita adalah cara yang baik untuk
  bersekutu dengan wanita-wanita Kristen lain dan membagikan bagaimana
  Tuhan telah menggerakkan hidup Anda. Tapi yang lebih penting lagi,
  kelompok PA adalah cara yang baik untuk membuat Anda dan orang lain
  bertanggung jawab untuk membaca firman Tuhan secara terus-menerus.

  Menyiapkan Peralatan untuk Belajar

  Sebelum memulai, yakinlah bahwa Anda berkomitmen terhadap ide
  kelompok PA wanita tersebut. Jika Anda tertarik untuk memulai
  kelompok PA, maka Anda harus siap untuk mengatur proses belajar.
  Bukan berarti bahwa Anda harus melakukan semuanya seorang diri, tapi
  kelompok PA yang berhasil membutuhkan seorang pemimpin yang mengatur
  segala sesuatunya dengan teliti. Peran kepemimpinan ini adalah
  tanggung jawab yang besar yang perlu dipertimbangkan dan didoakan
  dengan sungguh-sungguh.

  Begitu Anda siap berkomitmen untuk memimpin kelompok, inilah saatnya
  untuk menyiapkan perlengkapannya.

  - Apakah Anda siap menjadi tuan rumah bagi kelompok PA di rumah Anda
    sendiri? Jika tidak, Anda harus mencari orang lain yang bersedia
    menjadi tuan rumah. Jangan melupakan anak-anak.

  - Anda perlu menunjuk seorang pemimpin diskusi, bisa diri Anda
    sendiri atau orang lain. Peran ini juga bisa dibagi kepada
    beberapa wanita yang berbeda untuk menghindari beban yang terlalu
    berat pada seseorang.

  - Pilihlah sebuah pola. Pertimbangkan seberapa sering kelompok PA
    ini seharusnya bertemu. Untuk memulainya, bisa dijadwalkan 2
    minggu sekali.

  - Putuskanlah kurikulum belajar Anda. Apakah akan menggunakan buku
    panduan kelompok PA yang telah tersedia atau mengalir menurut
    kitab yang ada di Alkitab?

    Jika Anda memutuskan untuk menggunakan buku panduan kelompok PA
    yang telah tersedia, Anda perlu menempatkan sumber-sumber yang
    disarankan. Lakukan beberapa penelitian tersambung (online) dan
    periksalah toko buku Kristen yang ada di sekitar Anda. Begitu Anda
    telah menemukan beberapa buku panduan, jadwalkan pertemuan dengan
    pendeta Anda untuk mendapatkan masukan atas ide Anda.

  Persiapan Terakhir dan Undangan

  Begitu Anda selesai menyiapkan perlengkapannya dan menerima
  persetujuan dari pendeta Anda, Anda siap untuk mulai merekrut para
  anggota. Berbicaralah pada beberapa teman Anda di gereja dan ajaklah
  mereka untuk menyebarkan informasi. Mintalah pada pendeta Anda untuk
  mengumumkannya setelah ibadah, dan pasanglah pengumuman di warta
  gereja dengan informasi alamat kontaknya.

  Juga, jangan ragu untuk mengundang beberapa teman dan tetangga Anda
  yang belum percaya. Anda mungkin berpikir bahwa mereka yang belum
  percaya akan merasa tidak nyaman dalam sebuah kelompok PA, tapi Anda
  akan terkejut bagaimana beberapa ibu rumah tangga tertarik untuk
  berkenalan dengan teman baru.

  Tetaplah berkomitmen pada rencana Anda dan berdoalah agar Tuhan
  memberkati usaha Anda. Anda akan terkejut betapa sebuah kelompok PA
  akan menguatkan dan berbuah. (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: Ezine @rticles
  Judul asli artikel: Women`s Bible Study - Start Your Own Study
  Penulis: Carrie Balrok
  Alamat situs: http://ezinearticles.com/?Womens-Bible-Study----Start-Your-Own-Study&id=1649720

______________________________________________________________________
- POTRET WANITA

                   HANA -- TOKOH WANITA DALAM ALKITAB

  (1 Samuel 1-2)

  Dia adalah salah seorang dari dua istri Elkana. Dia lebih dikenal
  sebagai ibunya Samuel; salah satu nabi Israel.

  Hana mandul dan Penina, istri Elkana yang lain, menggunakan keadaan
  itu untuk menyakitinya. Suatu perbuatan yang kejam untuk dilakukan.
  Hal ini terjadi dari tahun ke tahun hingga menyebabkan kepedihan
  yang mendalam bagi Hana.

  Keinginan hati yang tak dikabulkan menyebabkan rasa sakit yang
  mendalam. Namun, bukannya membiarkan rasa sakit membuatnya pahit
  hati kepada Tuhan, Hana malah menggunakan rasa sakit hatinya sebagai
  sebuah katalisator untuk berdoa. (1 Samuel 1:12-20)

  Allah selalu mendengar doa orang benar yang disampaikan dengan
  kesungguhan hati (Yakobus 5:16). Ingatlah bahwa Kristus telah
  membenarkan kita (1 Korintus 1:30) dan karena itu kita juga bisa
  dengan penuh keberanian menghampiri-Nya untuk menerima apa yang kita
  minta dari-Nya. (Ibrani 4:14-16)

  Wanita yang dikasihi Tuhan. Apakah engkau memiliki kerinduan yang
  kelihatannya tidak dikabulkan Tuhan. Curahkanlah isi hati Anda
  kepada Tuhan. Mungkin kita tidak mengerti apa yang kita alami,
  namun satu hal yang pasti, mereka yang percaya kepada Allah tidak
  akan dipermalukan.

  Hana adalah seorang pendoa. Dia mengalami apa yang kebanyakan dari
  kita menyebutnya "getirnya kehidupan". Dia tidak menyerah. Dia
  mencari Allah. Dia mencurahkan seluruh isi hatinya kepada-Nya, dan
  Dia menjawab dan mengabulkan keinginannya.

  Perhatikan bahwa keadaan Hana berubah setelah pertemuannya dengan
  Allah. Dia mulai menjalani kehidupan normal kembali (1 Samuel 1:18).

  Sesuatu telah berubah di dalam hati Hana sebelum anaknya lahir. Dia
  percaya kepada Allah sebelum dia melihat hasilnya.

  Tak lama kemudian, Hana melahirkan Samuel. Setelah anaknya disapih,
  Hana menyerahkannya kembali kepada Tuhan. (1 Samuel 1:24-28)

  Semua ibu tahu bahwa waktunya akan tiba (atau telah tiba) saat
  anak-anak mereka beranjak dewasa dan meninggalkan mereka. Itulah
  saatnya untuk membiarkan mereka pergi. Tidak lagi menahan dan
  mengekang emosi mereka. Inilah waktunya untuk berhenti memengaruhi
  mereka. Biarkanlah mereka menjadi apa yang Allah kehendaki atas
  mereka.

  Hal ini mungkin termasuk mendoakan dan mengajak mereka berdoa.
  Membiarkan mereka pergi dan menggenapi kehendak Allah. Anda akan
  selalu menjadi orangtua mereka, namun bukan lagi pemandu mereka.
  Bagi beberapa orangtua, hal ini tidaklah mudah. Mungkin Anda akan
  menitikkan air mata. Namun, hal itu adalah sesuatu yang benar untuk
  dilakukan (Kejadian 2:24).

  Mereka mungkin berada di dekat Anda dan sering mengunjungi Anda,
  tapi kini mereka sudah bebas dari Anda dalam banyak hal.

  Allah memakai Hana untuk menunjukkan kepada kita bahwa hal ini tidak
  mustahil, untuk seseorang memperlakukan anaknya seperti yang
  dilakukan Hana. Bahkan, saat dia tahu bahwa anak merupakan pemberian
  Allah. Kita diberi hak istimewa untuk merawat, membimbing, dan
  mendidik mereka dan kemudian membiarkan mereka menjalani kehidupan
  mereka sendiri.

  Kisah Hana berakhir dengan ucapan syukur dan kemuliaan yang
  diberikannya kepada Allah (1 Samuel 2:1-11). Hidupnya sempurna.
  Kenyataan bahwa dia harus menunggu sesuatu tidak berarti hidupnya
  telah berakhir.

  Menunggu sesuatu bukanlah suatu kutukan. Bahkan, Allah selalu
  memakainya untuk mendatangkan anugerah jika kita tetap percaya
  kepada-Nya. Tetaplah percaya kepada Allah. Itulah yang disampaikan
  kepada Anda dari kehidupan Hana. (t/Setya)

  Diambil dan diterjemahkan dari:
  Judul situs: Word Library
  Judul artikel: Hannah -- Women of the Bible
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=161&type=bible

______________________________________________________________________
- PENA WANITA

  Dari: Lisahagni Ditaya <lisahagni@>
  >Salam dalam kasih Tuhan, dan met jumpa dari saya Lisahgni Ditaya.
  >Senang sekali saya dpt kiriman e-wanita edisi 3. Ada "ENAM CARA
  >JITU MEMENANGKAN TUJUAN ANDA", dalam Wawasan Wanita ada "SEPULUH
  >UNGGULAN RESOLUSI TAHUN BARU BAGI PARA WANITA MUDA KRISTEN"
  >Edisi ini kuberikan mama. Harapan saya mama akan senang sekali
  >membacanya. Untuk ngelakuin itu semua kayaknya saya tidak mampu.
  >Saya perlu pelatih. Saya perlu perawat. Harapan saya mama mau
  >menjadi pelatih buat saya.
  >salam hormat,
  >Lisahagni Ditaya.

  Redaksi:
  Kami juga bersyukur dan memuji Tuhan karena edisi e-Wanita 03
  bisa menjadi berkat bagi Anda dan orang lain yang dekat di hati
  Anda. Seperti yang Anda katanyan memang tidak mudah berdisiplin
  melakukan resolusi tahun baru, butuh kerja keras dan ketetapan hati.
  Kami senang jika Anda bisa menemukan partner yang bisa membantu Anda
  mewujudkan resolusi tahun baru Anda.

  Jika Anda terberkati dengan edisi-edisi e-Wanita, tentu saja Anda
  ingin sahabat-sahabat wanita Anda terberkati pula, bukan? Oleh
  karena itu, kenalkan pula Publikasi e-Wanita kepada rekan-rekan
  wanita Anda. Atau Anda juga dapat mengirimkan alamat e-mail rekan
  Anda kepada redaksi untuk didafatarkan sebagai pelanggan e-Wanita.
  Silakan kontak redaksi di ==> wanita(at)sabda.org. Terima kasih.

______________________________________________________________________
- EDISI BERIKUTNYA

  Pelanggan yang setia jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan
  Februari dengan topik Kasih Sayang. Adapun temanya adalah:

  - e-Wanita 05: Wanita yang Mengasihi Tuhan
  - e-Wanita 06: Bentuk Kasih

  Kami juga mengajak Sahabat Wanita sekalian untuk mengirimkan cerita,
  kesaksian, dan pokok doa. Surat elektronik Anda akan kami
  publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya
  menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu surat elektronik Anda di
  meja redaksi yang beralamat di:

  ==> wanita(at)sabda.org

  Selamat melayani, Tuhan memberkati!

______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi:
<wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/

__________________BULETIN BULANAN WANITA KRISTEN______________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org