Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/72

e-Wanita edisi 72 (17-11-2011)

Memahami Perbedaan Pria dan Wanita

_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________
             TOPIK: Memahami Perbedaan Pria dan Wanita
                      Edisi 72/November 2011

MENU SAJI
DUNIA WANITA: MEMAHAMI PERBEDAAN PRIA DAN WANITA

Shalom,

Di mata Tuhan, laki-laki dan perempuan itu sama-sama ciptaan yang
dihargai dan dikasihi-Nya. Namun, Tuhan juga menciptakan laki-laki dan
perempuan dengan keunikan masing-masing dari segi sifat, karakter,
peran, tanggung jawab, dan sebagainya. Penjelasan lebih lengkap
mengenai perbedaan antara lelaki dan perempuan dapat Anda simak dalam
sajian e-Wanita edisi 72 ini. Kiranya menjadi berkat bagi Sahabat
Wanita sekalian.

Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Staf redaksi e-Wanita,
Fitri Nurhana
< http://wanita.sabda.org/ >

            DUNIA WANITA: MEMAHAMI PERBEDAAN PRIA DAN WANITA

Kalau ditanya pada usia berapa kita ingin menikah, tentu sebagian
besar akan menjawab di atas usia 20 tahun. Mungkin usia 21, 22, 25,
26, atau 30 tahun. Sebagai contoh, Ani dan Anto akan menikah pada usia
25 tahun. Mereka tentu menginginkan umur pernikahannya langgeng. Ani
dan Anto dianugerahi panjang umur oleh Tuhan, usia mereka mencapai 75
tahun. Jadi, sebenarnya sampai usia 25 tahun, Ani dan Anto berada
dalam proses pendewasaan untuk membangun 50 tahun usia pernikahan
mereka kelak. Itu artinya, usia pernikahan mereka dua kali masa
persiapan/lajang mereka.

Kasus Ani dan Anto merupakan contoh dari rata-rata pasangan. Jika kita
dianugerahi hal yang sama, apakah yang akan kita lakukan untuk
mewujudkan pernikahan yang berhasil? Tentu kita harus berpikir keras
tentang pernikahan seperti apa yang kita rindukan. Saya berharap salah
satu kerinduan yang Anda miliki adalah sebuah pernikahan di mana pria
dan wanita mengerti perbedaan di antara mereka, sehingga kasih yang
tanpa syarat bisa dipraktikkan dengan total.

Gary Smalley dalam "Seandainya Ia Tahu", salah satu kegagalan
pernikahan adalah pria dan wanita tidak mengerti perbedaan di antara
mereka, selain faktor-faktor yang lain, seperti pria dan wanita tidak
melakukan tanggung jawab utama, pria dan wanita tidak mengerti bahasa
kasih, pria dan wanita memasuki pernikahan dengan pengharapan yang
tidak realistis (hidup dalam dunia fantasi atau dongeng), tidak
memiliki pendidikan dalam membangun hubungan (soft skills dalam
membangun hubungan), serta memiliki kehidupan pranikah yang amburadul.

Mungkin Anda menyadari adanya perbedaan tersebut. Tetapi sejauh yang
saya cermati, pengetahuan akan perbedaan pria dan wanita tidak banyak
dimiliki oleh pasangan-pasangan yang akan menikah. Alhasil, terjadilah
konflik berkepanjangan, komunikasi tidak lancar, dan tuntutan yang
berlebihan. Lama kelamaan, hubungan menjadi dingin dan saling
menjauhi. Jadi, pengetahuan tentang perbedaan ini sangat penting.
Firman Tuhan mengatakan, bahwa umat Allah binasa karena tidak memiliki
pengetahuan. Bahkan penulis Amsal menjelaskan kedahsyatan dari
pengetahuan yang kita miliki. Beginilah bunyi firman-Nya:

"Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta
kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang
bebal benci kepada pengetahuan?" (Amsal 1:22)

"Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang
yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat." (Amsal 24:5)

Dr. James Dobson, pakar keluarga mengatakan, ada bukti kuat yang
mengindikasikan bahwa "kedudukan" emosi dalam otak pria susunannya
berbeda dengan wanita. Karena perbedaan inilah, maka pria dan wanita
berbeda sangat jauh, baik dari segi emosional maupun dari fisik.

Perbedaan Emosional

1. Wanita memiliki kecenderungan lebih personal daripada pria. Wanita
memiliki hasrat dan perasaan yang kuat terhadap orang, sehingga lebih
menikmati dalam membangun hubungan. Pria lebih berorientasi kepada
pikiran praktis, kesimpulan yang logis, dan penaklukan. Mereka tidak
terlalu suka atau kurang berminat membangun hubungan yang akrab, dan
mereka juga kurang memiliki pengetahuan dalam membangun hubungan yang
sehat dan berhasil. Sementara itu, para wanita tidak suka dengan "ring
tinju" karena hubungan-hubungan dekat, mesra, intim, dan penuh kasih
tidak dihasilkan di ring tinju. Itulah sebabnya, para pria muda harus
sadar bahwa kekuatan wanita adalah membangun hubungan, baginya
membangun hubungan adalah hal alamiah. Tidak heran, wanita lebih cepat
dan lebih haus untuk menggenapi hukum kasih terbesar yang diajarkan
Kristus (Matius 22:36-40).

2. Dr. Cecil Osborne dalam bukunya "The Art of Understanding Your
Mate" mengatakan, wanita menjadi bagian yang akrab dari orang-orang
yang mereka kenal dan hal-hal yang ada di sekeliling mereka. Mereka
masuk dalam satu "kesatuan" dengan lingkungan, sehingga sering kali
pindah rumah merupakan ketakutan-ketakutan dari seorang wanita,
apalagi jika pindahnya mendadak.

3. Perubahan bagi wanita begitu menakutkan, sehingga membutuhkan waktu
begitu lama untuk menyesuaikan diri. Sedangkan pria begitu mudah untuk
menyesuaikan diri, bahkan sering kali dalam hitungan menit setelah
mendapatkan pengertian yang menguntungkan dari perubahan tersebut.

4. Wanita menemukan identitas mereka dalam hubungan akrab, sedangkan
pria mendapatkan identitasnya dari pekerjaan. Wanita mengekspresikan
permusuhan dengan kata-kata, sedangkan pria dengan kepalan tangan.

Perbedaan Fisik

Dr. Paul Popenoe, pendiri American Institute of Family Relations di
Los Angeles, menemukan beberapa perbedaan biologis antara pria dan
wanita. Berikut ini penuturannya.

1. Wanita memunyai keadaan vitalitas jasmani yang lebih bugar, mungkin
karena susunan kromosomnya yang unik. Di USA, wanita hidup lebih lama
4 sampai 8 tahun dibandingkan pria.

2. Pria dan wanita memiliki perbedaan dalam struktur kerangka, wanita
memiliki kepala lebih pendek, wajah lebih lebar, dagu yang kurang
menonjol, kaki lebih pendek, dan badan yang lebih panjang.

3. Wanita memiliki ginjal, hati, dan perut yang lebih besar daripada
pria, tapi paru-parunya lebih kecil.

4. Wanita memiliki fungsi yang unik dan penting -- haid, mengandung,
melahirkan, menyusui.

5. Hormon wanita berbeda-beda jenisnya dan lebih banyak daripada
hormon pria.

6. Kelenjar gondok wanita lebih besar dan lebih aktif, khusus masa
haid dan masa mengandung akan membesar, sehingga mereka lebih rentan
terhadap penyakit gondok; namun memberi daya tahan terhadap dingin.

7. Berhubungan dengan kulitnya yang halus, tubuh wanita hampir tidak
memiliki rambut.

8. Darah wanita lebih banyak mengandung air dan sel darah merahnya 20
persen lebih sedikit. Karena sel darah merah memasok oksigen kepada
tubuh, maka wanita lebih mudah letih dan jatuh pingsan.

9. Pria rata-rata memiliki 50 persen lebih banyak tenaga kasar
daripada wanita (40 persen dari berat tubuh pria adalah wanita,
sedangkan wanita hanya 23 persen).

10. Detak jantung wanita lebih cepat (rata-rata 80 per menit), pria 72
per menit). Tekanan darah wanita (10 angka lebih rendah daripada pria)
berbeda dari menit ke menit, tetapi kecenderungan untuk darah tinggi
lebih sedikit, paling tidak sampai sesudah menopouse.

11. Kapasitas vital wanita atau kekuatan napasnya jelas lebih rendah
daripada pria.

12. Wanita lebih tahan terhadap suhu panas daripada pria, karena
metabolismenya menurun lebih lamban dan lebih rendah.

Perbedaan Intuitif

Beberapa waktu lalu saya belajar mendengarkan intuisi seorang istri
melalui pengalaman menjual dan membeli rumah baru. Waktu itu, kami
masih harus mengangsur rumah yang kami tinggali (House of Miracle).
Namun, tawaran untuk memiliki "House of Blessings" memerlukan tindakan
nyata berupa pemberian "down payment". Secara pemikiran manusia, saya
tidak berani untuk berpetualang dalam hal ini. Saya lebih suka
berhati-hati dan bermain "aman". Namun, kondisi saat itu memerlukan
kepastian segera. Akhirnya, pemilik lama rumah "House of Blessings"
mendapatkan pembeli lain, yang akan membeli rumah itu dengan harga
jauh lebih tinggi di atas kami. Tetapi inilah yang luar biasa,
tiba-tiba pemilik rumah tersebut membatalkan persetujuannya dengan
calon pembeli, dan kembali memberi kesempatan pada kami untuk membeli
rumah tersebut, dengan syarat kami memberi tanda jadi dalam waktu 7-10
hari.

Salah satu hal yang didapatkan istri saya adalah bahwa itu rumah
perjanjian. Kami harus adakan doa keliling untuk mendapatkan rumah
perjanjian tersebut, dan Tuhan akan melakukan apa yang tidak dapat
kami lakukan. Jujur saya "blank" dan tidak memiliki gerakan apa pun
dalam roh saya, sehingga saya tidak berani mengambil keputusan.
Tetapi, ketika saat teduh, Roh Kudus berbicara dengan kuat: "Janganlah
kamu sombong, jangan kamu berpikir bahwa suara Tuhan hanya dari kamu,
saya bisa berbicara melalui intuisi istrimu". Akhirnya, saya menyerah.
Bahkan Dia memberikan janji-Nya: "Ganjaran kerendahan hati dan takut
akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4)

Menurut tim penelitian Stanford University yang dipimpin oleh dua
pakar neuropsikolog, yaitu McGuiness dan Triban, wanita menangkap
pesan-pesan di bawah alam sadar secara lebih cepat dan akurat. Karena
intuisi ini berdasar pada suatu proses mental di luar kesadaran,
banyak wanita tidak sanggup menerangkan secara spesifik tentang
perasaan mereka.

Norman bermaksud menginvestasikan lebih dari 50.000 dollar dalam
sebuah kesempatan bisnis yang "pasti untung". Ia telah meneliti dari
semua sudut pandang investasi ini, dan menyimpulkan bahwa ia pasti
akan berhasil. Setelah menandatangani kontrak, ia menceritakan hal itu
pada istrinya, tetapi istrinya merasa "tidak sejahtera". Norman
menangkap kegelisahan istrinya dan menjadi marah. Tetapi istrinya
tidak bisa mengungkapkan alasannya, ia hanya menangkap ada sesuatu
yang tidak baik. Akhirnya, Norman mengalah dan kembali kepada pihak
yang bersangkutan dan meminta uangnya kembali. "Anda gila!" kata orang
itu kepada Norman. Tetapi intuisi istrinya tidak hanya menyelamatkan
uang senilai 50.000 dollar, tetapi juga menghindarkan Norman dari
penjara, karena sang investor kemudian didakwa oleh pemerintah
federal.

Perbedaan Seksual

Dorongan seksual wanita cenderung berhubungan dengan siklus haid,
sedangkan dorongan pria cukup konstan. Hormon testoteronlah yang
merupakan faktor utama dalam menstimulasi dorongan seksual, wanita
lebih banyak distimulasi oleh sentuhan dan kata-kata romantis. Ia
lebih tertarik dengan kepribadian seorang pria. Sementara para pria
tertarik dari apa yang dilihatnya. Pria tidak membeda-bedakan kepada
siapa ia tertarik secara fisik dan tidak membutuhkan banyak waktu
pemanasan untuk melakukan hubungan seks. Tetapi, wanita sering kali
membutuhkan waktu berjam-jam persiapan emosional dan mental.

Perbedaan Kepribadian

Pernikahan yang berhasil selalu didasarkan atas pria dan wanita yang:

1. Mengerti diri mereka sendiri dan bagaimana mereka mengasihi orang
lain.

2. Dapat mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan mereka tanpa
merasa tertekan.

3. Telah mengembangkan kemampuan untuk menjadi fleksibel dan
menyesuaikan tipe kepribadian mereka, untuk memenuhi kebutuhan bagi
situasi tertentu, atau untuk berhubungan dengan orang lain yang
memiliki kepribadian yang berbeda.

Jadi untuk membangun sebuah hubungan pernikahan yang kukuh dan
langgeng pria dan wanita perlu:

1. Mengerti dan menghormati perbedaan-perbedaan sebagai sesuatu yang
normal.

2. Membuang pikiran bahwa pasangan harus bertindak dengan cara yang
selaras dengan cara kita. Usaha untuk mengubah pasangan dan bukannya
menerima satu dengan lainnya, sering kali mengakibatkan
ketidaksepakatan.

3. Mempraktikkan peraturan utama yang mengatakan, "Lakukanlah kepada
pasangan seperti apa yang kamu ingin orang lakukan terhadapmu."

Mengenal Tipe-Tipe Kepribadian DISC

1. Orang yang Dominan (D)
- Orang yang tegas, penuh percaya diri, dan orang yang langsung
  kepada tujuan untuk mendapatkan hasil.
- Menyukai tantangan, segera mengambil tindakan.
- Fokus utama tujuan dan tugas.
- Sering kali memandang seseorang hanya sebagai alat untuk
  menyelesaikan atau mencapai tujuan.

2. Orang tipe Intim (I)
- Orang yang mudah bergaul, persuasif, bersemangat, dan optimis.
- Ia biasanya dapat melihat hal-hal yang baik dalam setiap situasi.
- Ia terutama tertarik kepada orang-orang, masalah-masalah mereka,
  dan kegiatan-kegiatan mereka.
- Mampu bercakap-cakap kepada orang dengan gampang dan bergaul akrab
  dengan orang yang baru ia temui.
- Cenderung untuk menjadi emosional, reaktif, dan menuruti kata hati.

3. Orang tipe Stabil (S)
- Orang tipe S Tinggi cenderung lebih tertutup dan umumnya memiliki
  keahlian mendengarkan yang baik.
- Orang tipe S Tinggi umumnya tetap tenang selama situasi yang menekan,
  dan secara sabar melakukan pekerjaan mereka dengan sikap yang teratur.
- Cenderung untuk lebih memilih lingkungan yang tenang dan situasi yang
  dapat diramalkan. Menyukai situasi yang aman.
- Sikap yang didisiplinkan oleh nilai.

4. Orang tipe Cermat (C)
- Memiliki kepedulian terhadap detail dan pengontrolan kualitas.
- Mereka cenderung menjadi pemikir yang kritis dan memeriksa ketepatan.
- Memiliki kecenderungan untuk mengingat kesalahan-kesalahan mereka
  dan menjadi kritis terhadap dirinya sendiri.
- Merespons dengan lebih berhati-hati di lingkungan yang tidak menyenangkan.
- Fokus utama adalah tugas.
- Cenderung untuk memilih hal-hal yang dilakukan dengan "cara yang benar"
  -- menurut prosedur dan standar yang ditetapkan.

Perbedaan-perbedaan ini akan muncul biasanya setelah menikah! Dan
tanpa pengetahuan yang cukup, maka akan menghasilkan banyak konflik di
tengah-tengah pernikahan mereka dan akan menghasilkan pernikahan yang
buruk.

Dampak Pernikahan yang Buruk

Sejumlah penyakit kronis dan memakan biaya pengobatan yang sangat
mahal, akan diderita oleh seorang istri yang tidak dicintai secara
total oleh suaminya menurut Dr. Ed Wheat, seorang dokter Kristen.
Respons istri secara fisik dan emosi, akan begitu melimpah tatkala
kasih romantis sang suami tersalurkan dengan dahsyat menurut Dr. James
Dobson. John Drescher mengatakan dalam bukunya "Seven Things Children
Need" bahwa pertumbuhan emosi yang sehat akan sangat tergantung pada
kasih suami kepada istri.

Perbedaan tipe kepribadian inilah yang akan menyebabkan pola
komunikasi yang berbeda untuk masing-masing tipe kepribadian.

Pemberontakan yang terjadi dalam keluarga oleh istri dan anak-anak,
sering kali diakibatkan karena tidak berfungsinya suami dalam hal
mengasihi keluarganya secara total. Ia menjadi tidak disegani dan
tidak dihormati (1 Timotius 3:4) di rumah, dan di hadapan orang-orang
ia adalah seorang suami yang membiarkan keluarganya terbengkalai tanpa
kasih. Bahkan suami yang tidak pernah mengasihi dengan total istrinya,
akan menghasilkan anak-anak yang tidak akan pernah bisa mengasihi
secara total istrinya pula. Karena keteladanan yang buruk selalu
menghasilkan generasi yang buruk.

Bahkan yang menakutkan, bila kasih tanpa syarat tidak ada dalam
keluarga, ini akan menyebabkan keluarga mengalami sakit jiwa yang
akhirnya akan memerlukan terapi para psikiater.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Love Never Fails
Judul artikel: Memahami Perbedaan Pria dan Wanita
Penulis: Budi Abdipatra
Penerbit: ANDI, Yogyakarta 2007
Halaman: 61 -- 74

"DALAM KEPATUHAN PASTI ADA PENGORBANAN"

Kontak: < wanita(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Fitri Nurhana
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/wanita >
Berlangganan:< subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org