Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/137 |
|
KADOS edisi 137 (17-2-2013)
|
|
________________________________KADOS_________________________________ KADOS -- 137 (18 -- 24 Februari 2013) Shalom, "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: `Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.`" (Lukas 11:9) Kita tentu sering membaca/mendengar ayat di atas, dan banyak dari antara kita yang menjadikannya sebagai dasar dalam berdoa. Dalam konteks ini, doa menjadi alat bagi kita untuk memohon atau meminta sesuatu dari Tuhan. Namun, esensi dari doa sendiri sebenarnya bukanlah hanya sebagai alat untuk meminta. Doa merupakan alat komunikasi kita untuk selalu terhubung pada Bapa, untuk memiliki relasi yang dekat dengan-Nya. Dalam doa, kita dapat menyampaikan segala keinginan, keluh kesah, kekhawatiran, ketakutan, ucapan syukur, dan permohonan ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita buat. Seperti seorang anak yang bercerita kepada ayahnya, doa merupakan kesempatan bagi kita untuk mencurahkan segala isi hati dan perasaan kita. Dan, seperti seorang ayah yang senang mendengar cerita anaknya, Bapa di Surga pun akan senang mendengar doa-doa kita. Ia rindu untuk selalu mendengar kisah kita setiap hari, untuk membangun hubungan yang indah dengan kita. Karena itu, mari kita berdoa bukan hanya untuk meminta, namun juga untuk membangun relasi yang indah dengan-Nya, dengan Pribadi yang selalu mengasihi kita dengan cinta tidak bersyarat. Selamat berdoa. Redaksi Tamu KADOS, N. Risanti < http://doa.sabda.org > 18 Februari 2013 -- Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia tampaknya masih belum menemukan formula yang tepat dalam menuntun cita-cita Bangsa Indonesia untuk membangun manusia yang cerdas, berkepribadian luhur, serta berkarakter. Hal ini tampak dari pergantian Undang-Undang Pendidikan yang cenderung berganti, seiring dengan pergantian menteri pendidikan. Mari berdoa agar Tuhan memberi hikmat bagi para pembuat kebijakan di bidang pendidikan di Indonesia. Kiranya mereka dapat merumuskan sistem pendidikan yang baik bagi bangsa ini, yang dapat membawa kemajuan signifikan bagi seluruh peserta didik. Bukan demi mencetak pribadi yang cerdas semata, melainkan juga melahirkan manusia-manusia Indonesia yang bermoral, berkepribadian, dan berbudaya luhur. 19 Februari 2013 -- Petani dan Nelayan Indonesia adalah negara maritim dan agraris. Oleh karena itu, banyak penduduknya yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Di tengah kekayaan bumi dan laut Indonesia, tidak jarang kita jumpai para petani dan nelayan yang berada jauh dari kata sejahtera. Kekurangan modal, harga jual produk yang rendah, tingginya harga pupuk dan BBM, serta kondisi alam, merupakan faktor utama yang selalu menjadi kendala bagi mereka untuk maju. Berdoalah kepada Tuhan Yesus bagi setiap petani dan nelayan di negara kita. Kiranya, kehidupan mereka dapat menjadi lebih sejahtera dalam hari-hari ke depan, melalui kebijakan yang lebih berpihak kepada mereka. Doakan juga agar Tuhan senantiasa memelihara kehidupan dan kelestarian alam, tempat mereka mengusahakan hidup dan kehidupannya. 20 Februari 2013 -- Keuangan Utusan Injil Uang adalah alat tukar yang dapat diterima secara umum oleh masyarakat, untuk melakukan proses transaksi demi pemenuhan kebutuhan hidup. Oleh karena itu, tidak dapat dimungkiri bila semua orang memerlukan uang. Termasuk juga para utusan Injil yang membutuhkan uang untuk membiayai kegiatan pelayanannya. Pada kesempatan ini, kami mengundang Anda untuk menaikkan doa kepada Tuhan Yesus Kristus supaya senantiasa mencukupi kebutuhan keuangan para utusan Injil. Kita percaya bahwa setiap doa kita akan diperhitungkan oleh Tuhan dan Ia akan menjawab tepat pada waktunya. 21 Februari 2013 -- Media Televisi Televisi merupakan salah satu media informasi yang berfungsi untuk menyampaikan hal-hal yang bermanfaat dan hiburan bagi masyarakat. Namun, televisi pun dapat menjadi media yang memberikan pengaruh negatif paling besar bagi masyarakat. Budaya kekerasan, sekularisme, materialisme, hedonisme, dsb., merupakan beberapa pengaruh buruk yang kita sadari telah merasuk dalam nilai-nilai kehidupan kita saat ini. Bahkan, itu sudah menggantikan nilai-nilai kristiani yang merupakan dasar kehidupan kita sebagai orang beriman. Mari kita berdoa kepada Tuhan agar pengelola stasiun televisi di Indonesia semakin memiliki kesadaran untuk mengembangkan nilai-nilai, budaya, dan etika yang baik kepada masyarakat Indonesia melalui seluruh program acaranya. 22 Februari 2013 -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Puskesmas merupakan bagian dari pelayanan pemerintah untuk menyediakan pengobatan yang murah dan bermutu bagi masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah. Sebagaimana kesehatan menjadi faktor yang sangat penting dalam kehidupan, puskesmas menjadi salah satu rujukan vital bagi masyarakat ketika mereka mengalami masalah dalam kesehatannya. Mohonlah kepada Tuhan agar pemerintah, khususnya dalam hal ini Dinas Kesehatan Daerah, senantiasa meningkatkan mutu Puskesmas kepada masyarakat. Kiranya melalui Puskesmas, setiap anggota masyarakat, bahkan mereka yang tidak mampu, tetap mendapat perlakuan yang manusiawi dan mendapat jaminan pelayanan untuk kesehatannya. 23 Februari 2013 -- Para Korban Kebakaran Kebakaran besar yang melanda beberapa daerah di Indonesia, khususnya wilayah pemukiman padat penduduk, bukan merupakan berita baru bagi kita. Akibat yang ditimbulkannya pun tidak tanggung-tanggung. Mari kita berdoa bagi mereka yang menjadi korban kebakaran, yang kehilangan rumah, harta, atau bahkan mungkin sanak keluarga. Kiranya Tuhan Yesus berkenan menghibur dan menolong mereka untuk melalui bencana yang telah terjadi. Doakan agar Tuhan Yesus memberi mereka kekuatan untuk dapat bangkit dan menata kehidupan kembali. 24 Februari 2013 -- Sekolah-Sekolah Kristen Sekolah Kristen merupakan salah satu wadah pendidikan di tengah masyarakat, yang selain memiliki visi untuk mencerdaskan, juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kerangka kasih, iman, dan pengharapan pada peserta didiknya. Sekolah Kristen hadir sebagai wujud karya Allah melalui pendidikan. Namun, banyak yayasan dari sekolah Kristen saat ini mengalami dilema dalam pendanaan. Hal ini disebabkan karena tidak semua sekolah Kristen berpredikat sebagai sekolah favorit dan elit, yang memiliki pemasukan besar dari biaya pendaftaran dan SPP siswanya. Di tengah situasi masyarakat kita yang sebagian besar masih mengalami kesulitan ekonomi, sekolah-sekolah Kristen sesungguhnya masih menjadi jawaban untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Karena itu, mari kita doakan sekolah-sekolah Kristen, terutama yang mengalami kesulitan dalam hal pendanaan, agar Tuhan senantiasa memelihara mereka melalui donatur-donatur serta orang-orang peduli yang mau membantu dan meluangkan waktu bagi kesulitan yang sedang mereka hadapi, serta berkomitmen bagi kemajuan sekolah-sekolah tersebut. Kontak: doa(at)sabda.org Redaksi: Yusak dan Novita Yuniarti Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |