Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/242 |
|
KADOS edisi 242 (23-2-2015)
|
|
KADOS -- Edisi 242 (23 Februari -- 1 Maret 2015) Salam damai Yesus Kristus, Tuhan menciptakan manusia bukan untuk hidup sendiri, melainkan untuk hidup bersama, saling menolong, dan melengkapi. Dalam hidup kekristenan pun, kita dituntut untuk menjadi makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Ada hal baik yang bisa kita dapatkan ketika kita mengenal, bersahabat, dan bertukar cerita dengan orang lain. Salah satunya adalah kita bisa tahu pengalaman, kehidupan, dan kesulitan mereka. Sebagai orang percaya, kesempatan seperti ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi kita untuk membawa mereka dalam doa-doa kita. Pernahkah Anda melakukannya? Kami mengajak Anda untuk melakukannya sekarang juga. Awalilah dengan mendoakan pokok-pokok doa di bawah ini, dan doakanlah pula orang-orang yang telah Anda kenal selama ini. Selamat berdoa. Pemimpin Redaksi KADOS, Santi T. < santi(at)in-christ.net > < http://doa.sabda.org >, 23 Februari 2015 -- Kesabaran dalam Mendidik Anak Anak adalah anugerah Tuhan yang harus dirawat, dijaga, dikembangkan, dan dididik sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Namun, sering kali, tingkah laku atau karakter anak bisa membuat orang tua tidak sabar dalam mendidik mereka. Mungkin ada anak yang susah untuk didisiplin, sulit untuk diatur, memiliki kebiasaan yang tidak baik, dll., yang kemungkinan besar akan sangat banyak menyita waktu, perhatian, dan kesabaran orang tua mereka. Sebagai orang tua Kristen, marilah kita membawa anak-anak kita dalam doa agar Tuhan melakukan intervensi kepada anak-anak kita. Marilah kita berdoa juga untuk para orang tua agar Tuhan Yesus menolong mereka dalam mendidik anak-anak. Kiranya para orang tua Kristen bisa dengan kesabaran dan penuh kasih mendidik anak-anak mereka untuk menjadi pribadi yang berkenan bagi Tuhan Yesus. 24 Februari 2015 -- Kerja Sama Antarlembaga Kristen Setiap orang tidak diciptakan untuk hidup sendiri, termasuk orang Kristen. Dalam menjalani kehidupan ini, setiap orang Kristen harus bisa bekerja sama dengan orang lain. Hal ini tidak hanya berlaku untuk setiap orang, tetapi juga organisasi/lembaga. Lembaga Kristen tidak akan bisa berkembang dalam melayani Tuhan jika ia melakukannya sendirian. Lembaga Kristen memerlukan kerja sama dengan lembaga Kristen yang lain, sebagai satu tubuh Kristus, untuk mewujudkan kehendak Tuhan. Untuk itu, kita perlu berdoa bagi semua lembaga Kristen yang ada di Indonesia, khususnya, agar ada kesatuan hati dan visi dalam melayani Tuhan. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar Ia senantiasa memelihara visi yang telah Ia taruh dalam setiap pemimpin lembaga Kristen. Kiranya setiap lembaga Kristen dapat saling melengkapi dan menolong dalam memberitakan kebenaran firman Tuhan dan melayani Dia. 25 Februari 2015 -- Keluarga Kristen yang Kehilangan Tempat Tinggal karena Kebakaran Kebakaran memang menjadi salah satu musibah yang bisa datang kapan saja, tanpa diduga sebelumnya. Tidak jarang, sebuah keluarga dengan tiba-tiba kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya karena musibah ini. Jika musibah ini terjadi pada keluarga Kristen, kiranya pengharapan dan semangat hidup mereka tidak hilang. Kehilangan tempat tinggal karena kebakaran memang akan mengakibatkan kerugian yang bisa berdampak besar bagi kelangsungan hidup mereka. Namun, kita perlu ingat bahwa kerugian terbesar adalah ketika kita tidak lagi taat dan beriman kepada Kristus. Untuk itu, sebagai satu tubuh Kristus, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk keluarga-keluarga Kristen yang mengalami kehilangan tempat tinggal karena kebakaran. Kiranya mereka tidak patah semangat dan terus berpengharapan di dalam Tuhan. Sebab, hanya Dialah yang mampu menolong, memelihara, mencukupkan, dan menyertai hidup mereka. 26 Februari 2015 -- Warga Sidoarjo yang Menjadi Korban Lumpur Lapindo Tahun 2006, warga Sidoarjo mengalami musibah semburan lumpur Lapindo yang hingga saat ini belum bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah. Banyak warga Sidoarjo yang akhirnya kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, sawah, dll.. Peristiwa ini sangat memprihatinkan karena selama 9 tahun ini, pertolongan yang warga dapatkan belumlah maksimal, terutama untuk mengatasi kerugian-kerugian yang mereka tanggung. Kesejahteraan hidup warga Sidoarjo hilang dan kesulitan-kesulitan baru untuk meneruskan kehidupan mereka semakin banyak. Hingga saat ini, tentu masih ada banyak orang yang berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus untuk warga Sidoarjo yang menjadi korban musibah lumpur Lapindo, agar Ia senantiasa memberi pengharapan kepada mereka untuk dapat terus berjuang melakukan yang terbaik untuk hidup dan keluarga mereka. Berdoalah pula agar pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait bisa mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan mengutamakan kepentingan orang banyak. 27 Februari 2015 -- Anak-Anak yang Menderita Kebutaan Sejak Lahir Anak-anak yang menderita kebutaan sejak lahir bisa disebabkan karena adanya penyakit ataupun faktor keturunan. Anak-anak yang mengalami kondisi ini memang sangat memprihatinkan karena sejak kecil, mereka tidak bisa melihat dunia ini. Dalam hal ini, orang tua dan orang-orang yang ada di dekat mereka mempunyai peran penting untuk memberi semangat dan menolong mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan dari orang-orang terdekat akan sangat membantu mereka untuk bertumbuh menjadi anak yang memiliki pengharapan, tidak rendah diri, dan tetap optimis menjalani hidup ini. Marilah kita berdoa untuk anak-anak yang menderita kebutaan sejak lahir, termasuk anak-anak Kristen, agar Tuhan Yesus senantiasa memberi pengharapan dan sukacita di dalam hati mereka. Berdoalah pula agar keluarga anak-anak tersebut bisa memberikan perhatian, dukungan, pertolongan, dan pembekalan firman Tuhan kepada mereka. 28 Februari 2015 -- Sukarelawan Penjaga Pintu Rel Kereta Api Saat ini, masih ada pintu rel kereta api yang tidak memiliki petugas penjaga. Biasanya, kondisi semacam ini bisa kita jumpai di daerah pedesaan atau tempat-tempat tertentu yang berada di pinggir kota. Pintu rel kereta api yang tidak dijaga ini akan sangat membahayakan setiap pengendara yang melintasinya. Karena tidak ada petugas yang menjaga pintu ini, sering kali ada penduduk setempat yang dengan sukarela mengarahkan/menolong setiap pengendara untuk lebih berhati- hati ketika melintasi rel tersebut. Orang seperti inilah yang sangat berjasa bagi banyak orang karena sikap kepedulian dan kerelaannya. Marilah kita berdoa untuk sukarelawan penjaga pintu rel kereta api agar Tuhan Yesus memberkati pekerjaannya. Kiranya para sukarelawan ini bisa menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain dengan kesungguhan hati. 1 Maret 2015 -- Lansia yang Kehilangan Semangat Hidup Hampir sebagian besar orang lansia tidak mudah menerima perubahan kondisinya -- perubahan fisik, kekuatan, daya ingat, kecekatan, pola pikir, dll.. Banyak perubahan terjadi dan banyak kemampuan yang semakin lama semakin menurun. Keinginan untuk terus melakukan banyak hal, melakukan aktivitas di luar rumah, berelasi dengan banyak orang, dll., belum tentu masih bisa mereka lakukan. Para lansia juga terancam akan mengalami kondisi "sering lupa" pada sesuatu hal, entah itu barang, nama orang, peristiwa, dll.. Namun, sebagai orang percaya, jika kita memiliki anggota keluarga yang tergolong lansia, marilah kita senantiasa mendoakan mereka. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para lansia, khususnya lansia Kristen, bisa senantiasa mensyukuri berkat dan anugerah Tuhan dalam hidup mereka di usia mereka yang semakin tua. Berdoalah pula agar para lansia bisa menggunakan waktu mereka untuk terus mendekat kepada Tuhan sehingga hati mereka senantiasa diisi oleh kasih Kristus. Kontak: doa(at)sabda.org Redaksi: Santi T., Wiwin, dan N. Risanti Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |