Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/254 |
|
KADOS edisi 254 (18-5-2015)
|
|
KADOS -- Edisi 254 (18 -- 24 Mei 2015) Salam damai Yesus Kristus, Perkembangan teknologi, khususnya internet, sekarang ini memberi kita kesempatan yang besar untuk memberitakan kebaikan Tuhan kepada orang lain. Melalui media internet, kita bisa berbagi dan mendapatkan berkat firman Tuhan. Untuk itu, kami juga berharap bahwa publikasi Kalender Doa SABDA (KADOS) ini bisa menjadi berkat bagi banyak orang, terutama untuk menolong mereka semakin peka, peduli, dan intim dengan Tuhan melalui berdoa. Pokok-pokok doa yang kami sajikan ini bisa menolong kita untuk semakin mengerti kehendak Tuhan atas hidup ini. Marilah kita senantiasa membangun relasi yang erat dengan Tuhan Yesus. Selamat berdoa. Pemimpin Redaksi KADOS, Santi T. < santi(at)in-christ.net > < http://doa.sabda.org >, 18 Mei 2015 -- Menjadi Berkat Melalui Tulisan Adanya sosial media yang terus berkembang membuat semua orang dimungkinkan bisa berekspresi dengan mudah dengan tulisan mereka. Dalam sehari, ribuan tulisan bisa dihasilkan oleh banyak pengguna sosial media tersebut. Sekalipun tulisan-tulisan yang mereka buat kebanyakan pendek karakter hurufnya, tulisan mereka tetap bisa memengaruhi orang yang membacanya. Dan, tidak sedikit tulisan-tulisan dalam media sosial ini justru tulisan yang memberi pengaruh yang negatif. Sebagai orang Kristen, kita tentu prihatin melihat fenomena ini, mari kita membawa keprihatinan kita dalam doa. Kita doakan supaya kita sebagai anak-anak-Nya memiliki beban yang semakin besar untuk memberi pengaruh positif melalui apa yang kita tulis, baik lewat tulisan di sosial media dengan karakter pendek maupun dalam artikel- artikel yang panjang sehingga tulisan kita membawa banyak pembaca melihat terang sinar Kristus yang ajaib. 19 Mei 2015 -- Pasangan Kristen yang Bertunangan Dalam Kekristenan, Yesus begitu menjunjung tinggi nilai-nilai "kekudusan". Hubungan seksual hanya dilegalkan bagi yang sudah menikah, dan hanya dengan pasangan nikahnya. Maka dalam tahap pacaran maupun tunangan, mereka harus sungguh-sungguh menjaga diri supaya tidak melanggar prinsip-prinsip kekudusan tersebut. Dalam masa mempersiapkan pernikahan ini, pasangan-pasangan Kristen ini butuh dukungan dari keluarga dan saudara seiman. Untuk itu, mari kita doakan mereka, doakan supaya mereka semakin saling mengenal satu dengan yang lain, diberi kebijaksanaan dalam mengatur waktu dalam mempersiapkan pernikahan, semakin bergantung pada Tuhan dalam mempersiapkan pernikahan mereka, serta dalam perjuangan mereka menjaga kekudusan. Kita berharap pasangan Kristen yang bertunangan nantinya akan melangsungkan pernikahan kudus yang betul-betul kudus dan berkenan bagi Yesus. 20 Mei 2015 -- Hari Kebangkitan Nasional Hari Kebangkitan Nasional menandai kebangkitan semangat untuk merdeka dan berdaulat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah seharusnya semangat Hari Kebangkitan Nasional ini terus diwariskan dari generasi ke generasi meskipun dalam memaknainya berbeda dari tahun ke tahun dan dari rezim pemerintahan ke rezim berikutnya sesuai dengan zamannya. Pada hari ini, berdoalah bagi kita semua sebagai rakyat Indonesia agar semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme kita tidak luntur oleh waktu, tetapi semakin tumbuh dan semakin kuat dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah. 21 Mei 2015 -- Tukang Sapu di Jalan Tukang sapu adalah profesi yang sering tidak diinginkan kebanyakan orang, tetapi profesi ini sangat dibutuhkan. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus supaya setiap tukang sapu di jalan dikaruniai berkat- berkat jasmani dan rohani. Kiranya Tuhan tidak saja memberi upah yang cukup bagi mereka dari majikan mereka, tetapi juga memberi anugerah kepada mereka supaya mereka mengenal Kristus secara pribadi dengan merespons Injil sebagai langkah awalnya. Hubungan pribadi mereka dengan Kristus, kiranya menolong mereka untuk bisa menjalani hidup dengan sukacita dan damai dengan kesederhanaan hidup yang mereka alami. 22 Mei 2015 -- Keluarga Kristen yang Kehilangan Anggota Keluarga karena Iman Kita pasti sangat mengasihi anggota keluarga kita. Kita pun tentu memiliki kerinduan agar semua anggota keluarga kita selalu bersatu hati di dalam Tuhan, dan kelak bisa bersama-sama di surga dengan Kristus. Namun, semua impian kita ini tidak selalu bisa dengan mudah kita wujudkan. Ada beberapa keluarga Kristen yang justru diuji dengan mengalami kehilangan anggota keluarga mereka karena iman. Orang-orang yang kita kasihi ternyata memutuskan untuk memilih ilah lain dalam hidup mereka. Tentu hal ini menjadi pukulan besar bagi kita, saudara- saudaranya. Mari kita berdoa bagi keluarga Kristen yang kehilangan anggota keluarganya karena iman. Kita berdoa supaya dalam kesedihan mereka, mereka tetap bisa berhikmat dalam bertindak supaya mereka tetap mengasihi saudara mereka yang memilih ilah lain ini, dan senantiasa berdoa bagi mereka. Berdoalah pula supaya kasih anggota keluarga Kristen kepada mereka yang terhilang ini justru menjadi alat Tuhan Yesus untuk menarik mereka kepada diri-Nya. 23 Mei 2015 -- Pentingnya Bersekutu dengan Saudara-saudari Seiman Gereja dibentuk Tuhan Yesus tentu dengan alasan yang kuat. Salah satunya adalah menjadi wadah umat Kristen berkumpul dan berelasi satu sama lain untuk membangun pengenalan akan Yesus. Namun, tidak semua umat Kristen menyadari pentingnya persekutuan di antara saudara seiman, ada beberapa dari kita yang menjauh dari persekutuan dengan alasan sibuk, tidak menyukai acara persekutuan, maupun tidak nyaman dengan teman persekutuan. Mari kita doakan supaya Yesus menerangi hati mereka sehingga mereka menyadari pentingnya persekutuan dengan saudara seiman serta menarik mereka kembali ke dalam persekutuan Kristen. Kita juga doakan supaya setiap persekutuan Kristen yang ada memiliki unsur saling berbagi dan saling menerima sehingga ikatan anggota persekutuan menjadi erat dan meminimalkan kemungkinan anggotanya undur dari persekutuan. 24 Mei 2015 -- Disiplin Saat Teduh Pribadi Teladan Kristus untuk menyendiri pada waktu pagi sebelum masuk ke dalam pelayanan-Nya (Markus 1:35) diteladani Ahok sebagai pemimpin di DKI Jakarta. Kedisiplinan mereka dalam bersaat teduh tentu memiliki alasan dan manfaat yang cukup besar. Namun, pribadi-pribadi seperti mereka masih belum banyak kita temui saat ini. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya meneladani Kristus, sama seperti yang dilakukan Ahok, dengan melakukan disiplin saat teduh pribadi sekalipun tanpa pemantauan oleh pemimpin rohani mereka. Kita berdoa supaya mereka memiliki keyakinan yang teguh bahwa waktu-waktu mereka sendiri dengan Tuhan merupakan waktu yang penting untuk pertumbuhan rohani mereka, waktu yang membuat mereka bisa mendapatkan asupan makanan rohani yang mengenyangkan. Kita doakan supaya dengan keyakinan yang teguh ini, semua orang Kristen akan dengan sukacita melakukan disiplin rohani ini. Kontak: doa(at)sabda.org Redaksi: Santi T. dan Wiwin Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |