Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/105 |
|
KISAH edisi 105 (12-1-2009)
|
|
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________ Edisi 105, 12 Januari 2009 PENGANTAR Sudah menjadi rahasia umum di kalangan umat Kristen bahwa banyak orang-orang percaya yang tinggal di wilayah jendela 10/40 selalu mengalami tekanan dan ancaman dari kelompok mayoritas di wilayah di mana mereka tinggal. Bahkan yang lebih parah lagi, meskipun ada undang-undang yang menjamin kebebasan umat beragama, namun peraturan tersebut hanya sebagai tulisan di atas kertas dan tidak pernah diterapkan sama sekali. Sehingga kita sering mendengar banyak kasus orang percaya yang difitnah dan secara sengaja dimasukkan ke dalam penjara tanpa keterangan yang jelas. Dan yang lebih menyedihkan lagi, tidak sedikit di antara mereka yang harus kehilangan harta benda dan anggota keluarga, karena menolak untuk menyangkal Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Sama seperti GM, yang difitnah atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan dan harus hidup dalam tekanan. Namun, dari kisah hidupnya, ada hal yang bisa kita pelajari, yaitu meskipun ia mengalami penderitaan secara fisik, namun ia tetap setia menjadi pengikut Kristus. Pimpinan Redaksi KISAH, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ KESAKSIAN DIBEBASKAN DARI HUKUMAN MATI Sang hakim menatap pada Sajjad Husain, yang merupakan satu-satunya saksi melawan GM, si orang Kristen. Sang hakim senang dengan apa yang ia lihat: Sajjad muda dan tekun, berpendidikan sekolah tinggi, dan dengan janggutnya yang penuh, ia tampak seperti seorang taat sejati. Tak ada seorang pun lainnya yang mendengar percakapan di antara kedua tetangga itu. Tak ada yang dapat mengonfirmasikan bahwa GM telah menghina nabi agama mayoritas. Hal itu merupakan perkataan Sajjad Husain melawan perkataan GM. Si hakim menatap GM. Walau didera tuduhan bertubi-tubi, ia telah memilih untuk menjadi seorang "Jesus Freak". Bahkan, nama belakangnya berarti Mesias. Banyak orang Kristen di Pakistan, khususnya mereka yang berpindah agama, tanpa rasa malu menggunakan hal ini sebagai sumber umum identifikasi bersama Yesus Kristus. Hukum penghujatan dari Pakistan keras: tiap kata kritikan terhadap nabi dan kitab suci mereka dianggap sebagai penghujatan dan pelanggarnya dijatuhi hukuman mati. (Dua belas orang Kristen dari Pakistan telah dituduh dalam tahun-tahun belakangan di bawah hukum-hukum ini. Lima di antaranya dibebaskan secara ilegal oleh para kaum mayoritas ekstrem. Yang lainnya masih berada di bawah tuduhan.) Si hakim mengangguk ke arah Husain, berkata, "Aku tidak memiliki alasan untuk tidak percaya kepada saksi ini." Kemudian ia berpaling kepada GM. "Aku menjatuhi hukuman mati dengan cara digantung." Ketika berita mengenai situasi GM dipublikasikan, orang-orang Kristen dari seluruh dunia menulis surat kepada dirinya di penjara untuk memberikan semangat kepadanya bahwa orang-orang mengetahui situasinya, bahwa mereka peduli, dan bahwa mereka sedang berdoa baginya. Ia membalas kepada seorang wanita Kanada: "Pertama-tama, aku berterima kasih kepadamu bahwa engkau telah memberikan semangat kepadaku. Tuhanku sudah datang dua kali kepadaku di sel penjara. Pada suatu hari, aku sedang duduk di selku memikirkan mengenai ketidakadilan ini dalam suasana hati yang sedih dan tanpa harapan. Tiba-tiba sel ini dipenuhi dengan cahaya dan tubuhku gemetar. Aku melihat Tuhanku. Setelah 4 hari berlalu, Yesusku datang kembali dan melingkupiku dengan mengangkat tangan-Nya dan memberkatiku." "Sejak hari itu dan seterusnya, aku bersukacita dan berada dalam kedamaian. Tuhanku berada bersama denganku di penjara. Ia tidak meninggalkan aku sendiri." "Kami ada lima anggota dalam keluarga. Kami memiliki kasih yang besar seorang akan yang lainnya. Aku amat bersyukur kepada Tuhanku. Ia telah memenuhi semua kebutuhanku di dalam segala cara terbaik yang mungkin. Aku juga bersyukur kepadamu dan saudara-saudariku yang lain yang telah memberikan dukungan kepadaku." "Aku berharap bahwa lewat anugerah Allah, kita akan bertemu seorang dengan yang lain. Biarlah kita tidak melupakan kekuatan doa." Sebagai tambahan untuk menulis kepada GM, banyak juga yang menulis kepada Duta Besar Pakistan yang mengatakan bahwa mereka sadar akan keputusan-keputusan hukum yang tidak terbukti dan tidak adil kepada GM dan dua orang Kristen Pakistan lainnya. Seorang pemimpin Kristen mengatakan bahwa hukum digunakan sebagai senjata melawan orang Kristen di negara itu. Banyak tuduhan penghujatan merupakan kebohongan dari penjaga toko atau petani tetangga yang iri hati. Surat-surat ini dipergunakan oleh Allah untuk membantu memungkinkan pembebasan GM setelah hampir 3 tahun di dalam penjara. Dalam kejadian yang penuh keajaiban, pada tanggal 29 November 1994, Pengadilan Agung Lahore di Pakistan membebaskan GM dari segala tuduhan pelanggaran terhadap hukum penghujatan, dan memindahkan dia dari bahaya yang pasti akan kematian. Dibebaskan dari hukuman mati tidak sepenuhnya berarti kebebasan bagi GM. Hidupnya tetap berada dalam ancaman mayoritas fundamentalis yang murka terhadap keputusan pengadilan. Dalam 1 bulan, pemimpin dari sebuah rumah ibadah mayoritas di Sarghoda mengeluarkan fatwa, sebuah perintah bagi pembunuhan GM. Poster-poster berisi tulisan ditempatkan di seluruh kota Sarghoda, memohon bagi pembunuhannya. Ancaman-ancaman kematian diserukan dari menara pengeras suara tempat ibadah setempat. GM tetap tinggal dalam ketakutan akan hidupnya dan sedang bersembunyi meski dibebaskan dari penjara. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Jesus Freaks Penyusun: Toby McKeehan dan Mark Heimermann Penerbit: Cipta Olah Pustaka, 1995 Halaman: 47 -- 49 ______________________________________________________________________ "Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu. "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu." (Yohanes 16:2-4) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+16:2-4 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Berdoalah bagi setiap orang percaya yang sampai hari ini hidup dalam ancaman dan tekanan, serta harus bersembunyi karena bahaya yang terus menanti mereka, agar Tuhan memberi mereka kekuatan dan kesabaran. 2. Berdoalah bagi pihak-pihak yang membenci kekristenan, agar Tuhan menjamah hati mereka sehingga mereka menemukan kasih dan kedamaian yang sejati di dalam Tuhan. 3. Doakan negara Pakistan, agar Tuhan melawat dan memulihkan bangsa ini, dan ada keamanan dan jaminan bagi pemeluk agama lain untuk menjalankan kewajiban agamanya secara bebas. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2009 YLSA YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |