Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/139

KISAH edisi 139 (7-9-2009)

Isaac Feinstein (Meninggal Tahun 1941)

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                     Edisi 139, 7 September 2009

PENGANTAR

  Shalom,

  Memberitakan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan
  hidup tidak semudah memberitakan bahwa Obama adalah presiden AS.
  Memerlukan suatu pengorbanan yang luar biasa untuk melakukannya.
  Orang yang memunyai misi untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang
  lain yang belum percaya kepada Yesus, harus bersedia membayar harga.
  Salah satunya adalah Issac Feinstein. Seorang Yahudi Rumania yang
  punya semangat luar biasa untuk mengabarkan Injil. Anda ingin
  mengetahui kisahnya lebih lanjut? Mari kita simak kisah berikut!

  Tuhan memberkati.

  Redaksi KISAH,
  Tatik Wahyuningsih
  http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
  http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                ISAAC FEINSTEIN (MENINGGAL TAHUN 1941)

  Seperti pendeta Richard Wurmbrand, Isaac Feinstein adalah seorang
  Yahudi Rumania, seorang evangelis yang aktif dan perintis gereja. Ia
  juga menjabat sebagai editor pada sebuah majalah Kristen. Para rekan
  sekerja menggambarkan ia sebagai seorang yang berkhotbah dengan
  penuh semangat dan seorang penyanyi hebat yang mampu menarik banyak
  orang saat berkhotbah.

  Feinstein berumur 37 tahun ketika Perang Dunia II pecah. Saat itu ia
  akan memimpin konferensi di Jassy, Rumania. Kota Jassy berada dalam
  keadaan gawat darurat. Kemudian ia mengunjungi temannya di
  Bucharest. Temannya menasehati ia supaya ia tidak kembali ke kota
  Jassy.

  Feinstein tetap pada keputusannya kembali ke kota Jassy. `Tugas
  seorang gembala adalah mati bersama dombanya. Saya tahu mereka akan
  membunuh saya, tetapi saya tidak dapat meninggalkan saudara saya.
  Saya akan kembali ke Jassy.`

  Beberapa hari kemudian pembunuhan secara besar-besaran terjadi di
  Jassy. Istri Feinstein adalah seorang warga Swiss, ia menceritakan
  kepada anak-anaknya apa yang terjadi terhadap suaminya. Pada pagi
  hari, ada suara ketukan yang keras di depan pintu rumah mereka.
  Setelah dibukakan pintu, mereka masuk dan mengepung Feinstein
  kemudian menangkapnya. Seorang penangkapnya berkata, `Ia akan segera
  kembali.`

  Nyonya Feinstein mencium suaminya, kemudian suaminya dipaksa untuk
  berbaris. Feinstein berjalan dengan tenang ke depan dan dengan
  kepala tegak, kemudian ia berbalik mengucapkan selamat tinggal
  kepada istrinya.

  Feinstein dibawa ke kantor polisi dan dikunci di ruangan bawah tanah
  dengan ratusan tawanan Yahudi lainnya. Ia mulai berkhotbah dan
  mengatakan bahwa mereka harus datang kepada Tuhan dan kekekalan.
  Khotbahnya telah menyentuh hati banyak orang dan banyak yang datang
  berbicara kepadanya secara pribadi.

  Kemudian tentara Jerman turun ke ruangan tersebut dan ingin
  menembaki para tawanan, Feinstein menyapa mereka dalam bahasa Jerman
  dan memohon supaya kawan-kawannya dibiarkan hidup. Kemudian mereka
  pergi.

  Keesokan paginya para tawanan dibawa masuk ke sebuah kereta api yang
  akan membawa mereka ke kamp tawanan. Sekitar 140 orang dimasukkan ke
  dalam kereta yang berkapasitas 40 orang. Mereka diikat dengan kuat
  sehingga sulit bernafas.

  Seorang yang selamat kemudian menjelaskan apa yang terjadi: `Pintu,
  jendela, dan lubang semuanya ditutup rapat dan uap yang panas
  disemburkan dari bawah kereta. Kejadian tersebut sangat mengerikan.
  Banyak yang menjadi gila dan berteriak di dalam siksaan tersebut.
  Kereta tersebut menempuh perjalanan berjam-jam di tengah matahari
  yang menyengat.`

  Feinstein juga berada di dalam kereta tersebut. Saksi mata
  menceritakan bahwa ia mulai menyanyikan kitab Mazmur dengan suara
  yang tinggi dan wajahnya kelihatan seperti seorang malaikat. Ia
  meminta kepada tawanan yang lain untuk mencari keselamatan melalui
  darah Kristus sebelum terlambat. Kemudian ia jatuh ke lantai dan
  tertidur tidak pernah bangun lagi.`

  Sebanyak 6 orang selamat dalam perjalanan tersebut. Mereka dipaksa
  untuk menggali lubang yang sangat besar untuk menguburkan mereka
  yang meninggal. Mereka menggali kuburan yang lain untuk Feinstein
  dengan tujuan menghormatinya.

  Mereka juga membuat kesaksian di pengadilan supaya sertifikat
  kematian Feinstein dapat diterbitkan. Sertifikat ini membuka jalan
  bagi istrinya dan anaknya meninggalkan Jassy menuju ke tempat yang
  aman di Swiss.

  Sekitar 11.000 orang Yahudi dibantai di Jassy, termasuk orang-orang
  yang hadir dalam konferensi tersebut. Temannya di Bucharest yang
  meminta supaya ia tidak kembali ke Jassy tidak lain adalah Richard
  Wurmbrand, pendiri Kasih dalam Perbuatan (VOM).

  Diambil dari:
  Judul buku: Batu-Batu Tersembunyi
  Penulis: Tim The Voice of the Martyrs
  Penerbit: Kasih dalam Perbuatan, Surabaya 2000
  Halaman: 99 -- 101

______________________________________________________________________

  Damai sejahterah Kutinggalkan bagimu. Damai sejahterah-Ku Kuberikan
  kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh
  dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+14:27 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Berdoa bagi umat percaya, agar Tuhan memberi kekuatan dan
     keberanian kepada mereka untuk tetap memberitakan tentang Kristus
     kepada setiap orang.

  2. Doakan untuk keluarga Kristen yang salah satu anggota keluarga
     mereka pernah menjadi korban kekerasan dan penganiayaan, agar
     mereka dapat mengampuni pihak-pihak yang telah melakukan aniaya
     tersebut.

  3. Berdoa bagi keberadaan orang percaya yang saat ini sedang
     melayani di daerah yang rawan konflik, agar Tuhan menyertai,
     menjaga, dan melindungi mereka dari tindakan-tindakan anarkis
     yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
______________________________________________________________________

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) 2009 YLSA
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org