Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/148 |
|
KISAH edisi 148 (9-11-2009)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 148, 9 November 2009 PENGANTAR Shalom, Dalam hidup ini, sering kali kita bertemu dengan orang-orang yang dapat dikatakan memiliki kehidupan yang tidak bisa menjadi berkat untuk sesama. Namun ketika orang-orang tersebut mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus, kehidupan mereka berubah drastis -- mungkin yang dulunya kasar menjadi orang yang lembut dan penuh kasih. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa mereka bisa menjadi orang yang sangat menyenangkan, dan ketika kita bertemu mereka, ada sukacita dan damai sejahtera? Di dalam Tuhan kita adalah ciptaan baru, di mana Tuhan sanggup mengubahkan dan memulihkan kehidupan kita yang lama. KISAH edisi 148 menyajikan kesaksian yang menceritakan bagaimana Tuhan menjamah kehidupan seseorang dan menjadikan dia ciptaan baru. Kami percaya kesaksian ini dapat menjadi berkat bagi Anda. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi KISAH, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ http://kekal.sabda.org/ http://fb.sabda.org/kisah ______________________________________________________________________ KESAKSIAN ORANG YANG PALING SAYA BENCI DI DUNIA Pada saat kuliah, saya tinggal di rumah seorang perwira polisi. Dia adalah orang yang keras dan kasar; bukan tipe orang yang menyenangkan. Anda pasti akan memilih menjauh darinya daripada berada di dekatnya. Setelah bertahun-tahun kemudian, kami bertemu lagi. Kali ini dia adalah orang yang benar-benar berbeda. Ia menjadi begitu baik dan ramah, orang yang sangat menyenangkan untuk kita bergaul. Saya bertanya padanya, apa yang membuat ia berubah begitu drastis dan luar biasa seperti ini? Ia berkata telah mengalami perjumpaan dengan Yesus. Hidupnya sungguh berubah drastis, bukan saja dalam karakter, tapi juga kariernya dalam kepolisian. Selama ini pangkatnya tertingginya hanya sersan. Namun setelah menerima Yesus, kariernya melesat dalam waktu singkat, pangkatnya menjadi Inspektur Kepala. Yang mana hal itu adalah hal yang sangat sulit di negara yang mayoritas masyarakatnya non-Kristen. Namun, perubahan itu tidak lantas membuat saya menjadi senang bergaul dengannya. Sebaliknya, saya semakin menjauhinya. Karena ada dua macam orang yang saya paling benci di dunia ini, yang pertama adalah agen asuransi dan kedua adalah seorang Kristen yang sejati. Mengapa? Karena mereka adalah orang yang pantang menyerah dalam mengganggu ketenangan hidup orang lain. Demikianlah pandangan saya tentang orang Kristen saat itu. Dan benar juga, ia tidak pernah menyerah, perwira polisi itu terus datang pada saya, tapi saya tidak menghiraukan atau menggubrisnya. Ia bahkan berdoa agar kami dapat memiliki anak lagi, dan benar juga doanya, istri saya hamil kembali. Saat kehamilannya memasuki usia 6 bulan, ada sebuah masalah terjadi dan dokter berkata kami harus merelakan anak itu. Bila tidak, nyawa ibunya yang dipertaruhkan. Istri saya kemudian berseru kepada Yesus untuk menolongnya. Di rumah sakit itu Yesus datang dan menjumpainya dan istri saya pun menerima Yesus dalam hidupnya. Yang terjadi kemudian anak saya yang terakhir dapat lahir dengan selamat dan sehat. Istri saya mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus pada tahun 1989. Setiap akhir pekan, dia membawa dua anak perempuan saya ke gereja untuk beribadah. Sebagai seorang usahawan, saya tidak pernah masuk ke gereja, saya hanya mengantar mereka sampai depan gereja dan kemudian meneruskan kesibukan saya. Sejak dia hidup dalam Yesus, saya melihat istri saya begitu berubah. Ia menjadi penuh kebaikan dan kasih, ia bahkan mengasihi saya lebih lagi. Saat itu usaha kami bertumbuh menjadi lebih besar dan lebih besar lagi, sehingga permasalahan yang datang juga lebih besar dan rumit. Hal itu membuat saya tidak bisa tidur tiap malam, karena begitu banyak persoalan yang harus saya pikirkan. Tapi saya melihat istri saya tidur dengan tenang damai, padahal dia adalah partner usaha saya, dia yang memegang keuangan dalam perusahaan kami. Bukankah kita menghadapi permasalahan dan pemikiran yang sama mengenai perusahaan, tapi mengapa ia bisa tidur setenang itu. Saya bertanya padanya, "Mengapa engkau bisa setenang dan sedamai itu? Ia menjawab, "Terimalah Yesus dalam hatimu, maka akan ada damai di hatimu." Namun hal itu tidak membuat saya berubah. Entah mengapa saya menjadi membencinya, padahal tidak ada yang salah pada dirinya. Mungkin kemarahan saya berdasarkan kecemburuan yang tidak saya sadari, kecemburuan akan ketenangan, kedamaian, sukacita, dan kasih yang dimilikinya, sementara saya tidak memilikinya. Setiap hari saya berubah menjadi kasar padanya. Setiap dia akan pergi ke gereja, saya mengintimidasinya, mencari-cari keributan, dan mengacam untuk menceraikannya bila ia tetap seperti itu. Tapi ia bergeming, ia tetap tenang dalam menghadapi saya dan tetap mengasihi saya. Tahun 1993, saya mendapatkan begitu banyak masalah yang tidak dapat saya selesaikan, masalah itu begitu menumpuk, membuat saya begitu galau. Saya butuh kedamaian, saya butuh pemecahan atas masalah-masalah saya. Jadi suatu hari saya menemani istri saya ke gereja untuk pertama kalinya. Dan di situlah saya menemukan apa yang saya cari-cari selama ini -- kedamaian, ketenangan, sukacita, dan kasih. Saya pun luluh. Saat itu saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam hidup saya. Sejak itu hidup saya sungguh berubah drastis. Saya adalah sebuah ciptaan yang baru, Dia memberikan saya hidup yang baru. Tuhan mengubah cara pandang dan cara berpikir saya saat saya menekuni firman-Nya setiap hari. Dan luar biasanya, setiap doa saya pasti dikabulkan atau dijawab oleh Tuhan. Seperti saat-saat sulit dalam keuangan, dan hal-hal ketika saya butuh campur tangan Tuhan. Hal itu membuat saya semakin percaya kalau saya sedang menyembah Tuhan yang hidup, tidak ada keraguan terhadap-Nya. Hal itu berdampak dalam hidup saya sehari-hari. Saya menjadi memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam mengerjakan hal-hal yang sulit dan dihindari orang. Tapi Tuhan membuat saya teguh dan kuat menghadapi bagaimanapun tantangannya. Membuat saya hidup berkemenangan melewati saat sesulit apa pun. Seperti contohnya belum lama ini saya mengalami kesulitan finansial dengan berutang pada bank dalam jumlah yang sangat besar. Saya harus menjual properti saya untuk bisa melunasi hutang tersebut. Tapi menjual properti tidak semudah membalikkan tangan, sangat sulit menemukan pembeli dengan harga yang pas, semua pembeli menawar dengan harga yang sangat jauh di bawah normal, sehingga walaupun properti terjual, nilainya tidak bisa untuk membayar utang pada bank. Untuk menanti pembeli yang tepat butuh waktu lama, sementara utang harus segera dibayarkan. Saya berdoa meminta petunjuk Tuhan untuk dapat melalui krisis ini. Dan Tuhan memberikan jawaban. Ia memberikan strategi yang rinci bagaimana saya bisa keluar dari krisis ini, bahkan Tuhan menunjukkan orang yang mau membeli properti saya dengan harga yang pas. Sungguh luar biasa Tuhan itu! Di dalam Yesus ada jaminan keselamatan, jaminan doa yang dijawab, dan jaminan damai sejahtera. Tuhan telah memberkati saya dengan banyak hal, Dia juga rindu untuk memakai Anda dan memberkati Anda. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama majalah: VOICE Indonesia, Edisi 95, Tahun 2008 Penulis: LM Penerbit: Communication Department -- Full Gospel Business`s Men Fellowship International -- Indonesia: Yayasan Usahawan Injil Sepenuhnya Internasional (PUISI), Jakarta Halaman: 21 -- 24 ______________________________________________________________________ Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+12:1 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Mengucap syukur karena Tuhan memelihara kehidupan kita hingga saat ini. Dia tidak pernah meninggalkan kita dengan berbagai masalah yang datang silih berganti. Dan melalui kesaksian kali ini, kita belajar untuk menyerahkan hidup kita seluruhnya hanya kepada Tuhan kita Yesus Kristus. 2. Berdoalah untuk mereka yang memunyai semangat untuk memberitakan kebenaran, supaya mereka tidak putus asa untuk mengajak orang-orang mengenal Kristus. 3. Doakan juga untuk orang-orang yang belum mau menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Doakan supaya Tuhan membuka hati mereka sehingga dengan sepenuh hati mereka mau menyerahkan hidup serta mempunyai kerinduan untuk bersaksi memberitakan kebenaran yang dia terima kepada orang lain. ______________________________________________________________________ STOP PRESS DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal. Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai situs yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis blog, memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada rekan pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs "natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari kedatangan Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi berkat bagi kemuliaan nama-Nya. ==> http://natal.sabda.org/ ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2009 YLSA YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/ Facebook: http://fb.sabda.org/kisah ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |