Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/154 |
|
KISAH edisi 154 (21-12-2009)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 154, 21 Desember 2009 PENGANTAR Shalom, Setiap memasuki bulan Desember, sebagian besar orang Kristen akan disibukkan dengan rangkaian kegiatan untuk menyambut Natal. Karena kesibukan inilah, terkadang kita lupa akan makna Natal yang sesungguhnya, sehingga ketika semua perayaan Natal usai, kita kembali menjadi pribadi yang sama seperti sebelumnya. Namun tidak demikian halnya dengan Phillips Brooks. Pengalaman Natalnya selama berada di Bethlehem jutru membuatnya semakin mengerti arti Natal sesungguhnya. Melalui pengalaman inilah, ia mengungkapkan rasa kagum dan syukurnya dalam sebuah lagu yang indah, yang hingga saat ini masih dinyanyikan ketika Natal. Edisi terakhir KISAH pada tahun 2009 akan menyajikan riwayat hidup Phillips Brooks -- penulis lagu "O Little Town of Bethlehem". Harapan kami semoga Anda diberkati melalui kesaksian hidupnya. Selamat menyimak. Segenap Redaksi KISAH mengucapkan: "SELAMAT NATAL 2009 DAN TAHUN BARU 2010!" Pimpinan Redaksi KISAH, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ http://kekal.sabda.org/ http:/fb.sabda.org/kisah ______________________________________________________________________ KESAKSIAN O LITTLE TOWN OF BETHLEHEM Phillips Brooks adalah seorang hamba Tuhan Episkopalian pada abad XIX. Pada tahun 1865, ia mengadakan perjalanan dari Eropa menuju Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Bethlehem inilah sebuah inspirasi tercetus lewat seuntai pujian Natal yang terkenal, yang ia tulis 3 tahun kemudian sekembalinya ia ke Amerika Serikat. Tahun ini (1997, Red) menandakan ulang tahun ke-125 penulisan lagu "O Little Town of Bethlehem" dan sekaligus mengingat wafatnya Phillips Brooks. Phillips Brooks tumbuh dalam keluarga yang menyenangi musik. Sejak kecil, ia sudah sering mendengar nyanyian dan senandung lagu rohani. Bahkan, setiap Minggu malam, pada saat diadakan kebaktian keluarga, ia diharuskan menghafalkan lagu-lagu yang pernah dipelajari selama di gereja. Setelah lulus dari Boston Latin School, Brooks melanjutkan studinya ke Harvard University dan kemudian masuk seminari di Alexandria, Virginia, dan ditahbiskan menjadi hamba Tuhan pada tahun 1858. Pada bulan April 1865, setelah Presiden Abraham Lincoln wafat, Brooks memperoleh sebuah reputasi nasional ketika ia menyampaikan sebuah khotbah yang berjudul "Karakter, Hidup, dan Kematian Abraham Lincoln" (Character, Life, and Death of Abraham Lincoln). Lalu, 2 bulan kemudian, dalam acara peringatan Hari Pahlawan di Harvard University, ia memimpin doa syafaat. Pribadi Brooks sebagai seorang hamba Tuhan telah menjadi berkat bagi banyak orang. Pengalamannya selama di kota Bethlehem begitu menyentuh. Ia dapat merasakan kehadiran Allah di sana. Ia dibawa hanyut dalam pengalaman sejarah yang indah pada saat Yesus lahir di negeri itu. Dalam syairnya ia menuliskan, "Seakan-akan aku melihat gembala-gembala menatap ke langit, ke arah bintang itu. Bintang yang bergantung pengharapan pasti." Ketika ia wafat, seorang gadis kecil memberikan penghormatan tertinggi kepadanya; gadis ini berkata, "Oh alangkah bahagianya malaikat menerima kehadiran pendeta ini." Disadur dari: O litlle Town Of Bethlehem, The Story Behind The Song. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: Duta, Edisi Khusus Desember 1997 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997 Halaman: 16 ______________________________________________________________________ Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+15:13 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Berdoalah bagi setiap orang percaya dalam mempersiapkan Natal. Biarlah Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan, sehingga mereka dapat merayakan Natal tahun ini dengan sukacita. 2. Doakan juga agar di tengah kesibukan setiap orang percaya dalam menyambut Natal, mereka tidak melupakan arti Natal yang sesungguhnya. 3. Berdoalah agar keamanan selama masa Natal terjaga dengan baik. Biarlah Tuhan melindungi dan memampukan setiap pihak berwajib yang sedang bertugas mengamankan perayaan Natal tahun ini. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2009 YLSA YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |