Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/158

KISAH edisi 158 (25-1-2010)

Tantangan Adalah Kesempatan

____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________
                     Edisi 158, 25 Januari 2010

PENGANTAR

  Shalom,

  Hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan. Kalimat tersebut
  merupakan semboyan hidup Paulus yang memiliki makna dan nilai yang
  dalam. Paulus mendedikasikan hidupnya semata-mata hanya untuk
  kemuliaan Tuhan. Tidak semua orang dapat mengabdikan hidupnya untuk
  bekerja sepenuh waktu di ladang Tuhan, terutama saat harus berada di
  tengah ladang yang penuh onak. Tantangan dan hambatan pasti akan
  dialami. Kiranya kita tidak melihat segala kesukaran yang ada
  sebagai penghambat visi Tuhan. Justru melalui setiap kesukaranlah
  orang percaya selalu mendapat kesempatan untuk melihat kesempurnaan
  kuasa Tuhan dalam hidup kita. Tuhan sendiri mengungkapkan hal
  tersebut kepada Paulus, "... sebab justru dalam kelemahanlah
  kuasa-Ku menjadi sempurna."

  Selamat menyimak.

  Redaksi Tamu KISAH,
  Desi Rianto
  http://kekal.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/kisah
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

      		          TANTANGAN ADALAH KESEMPATAN

  QM tidak gentar menghadapi tantangan. Ia ingin menjangkau
  orang-orang yang belum percaya di negaranya. Oleh karena itu, ia
  membawa istri dan anak-anaknya pindah ke wilayah yang paling tidak
  stabil di dunia -- sebuah provinsi di barat laut Pakistan. Kekerasan
  yang terus berlangsung membuat wilayah tersebut menjadi suatu
  tempat yang berbahaya, tapi QM justru melihatnya sebagai suatu
  kesempatan untuk membagikan kuasa Kristus. Sebuah organisasi misi
  memasok QM dengan buku-buku. QM juga menggunakan buku yang berjudul
  "Bagaimana Kita Mengenal Tuhan". QM menggunakan buku-buku untuk
  berbicara kepada orang-orang mengenai Kristus, walaupun isi
  buku-buku tersebut dapat mengakibatkan dirinya dihukum mati oleh
  para pengikut kelompok garis keras.

  Pada tanggal 3 September 2008, beberapa anggota kelompok tertentu
  menemui QM. Mereka memeriksanya dan menemukan sebuah buku
  "Bagaimana Kita Mengenal Tuhan". "Oh, rupanya ini penebusmu!" kata
  mereka. "Kami sedang mencari-cari orang yang membagikan buku ini
  selama 6 bulan terakhir." Orang-orang itu membawanya ke tempat
  pelatihan mereka. Mereka menahannya dalam sebuah ruang bawah tanah.
  Selama 2 jam mereka menggantungnya terbalik dengan kepala mencium
  lubang toilet jongkok. "Aku terus mengucapkan Mazmur 23. Aku berdoa
  kepada Tuhan untuk memberiku kekuatan menghadapi segala macam
  penganiayaan dan membebaskanku," kata QM.

  Kelompok itu menunjukkan kepadanya foto-foto pemimpin Kristen dan
  memintanya untuk mengungkapkan identitas mereka. Orang yang
  menginterogasinya ingin tahu siapa yang mendukung pelayanannya.
  Akhirnya, mereka menelanjanginya, memukulinya, dan menguncinya di
  kamar mandi semalaman. Sementara istri QM, A, sangat khawatir ketika
  dia mendengar kelompok itu menangkap suaminya. Dia menghubungi para
  pendeta dan pemimpin QM. Mereka mulai berdoa untuk pembebasan QM. Di
  rumah sendirian, A membuka Alkitabnya pada Mazmur 125. Ia membaca,
  "Seperti gunung-gunung melindungi Yerusalem, demikianlah TUHAN
  melindungi umat-Nya sekarang dan selama-lamanya." (BIS)

  Kembali di tempat pelatihan tersebut, pada pukul 04.15 pagi,
  seseorang yang QM kenal membuka pintu. Ia memberi tanda kepada QM
  untuk melarikan diri. Ketika ia sampai di rumahnya pukul 06.30 pagi,
  QM benar-benar lelah, istrinya langsung menangis. "Jangan menangis,"
  katanya kepada sang istri. "Aku masih hidup; Tuhan menyelamatkan
  hidupku, dan aku sudah pulang sekarang." Keesokan harinya QM dan
  keluarganya meninggalkan provinsi tersebut dan pergi ke daerah yang
  lebih aman. Di sana QM bertemu dengan organisasi yang telah
  mendukungnya. Mereka menjelaskan kepada QM bahwa orang-orang di
  seluruh dunia telah berdoa untuknya ketika ia dalam penahanan. QM
  mengatakan kepindahan ini hanya sementara.

  Setelah menunggu untuk membiarkan semuanya tenang, QM dan
  keluarganya akan kembali ke provinsi tersebut. Ia berkata, "Aku
  takut dan mengalami ketakutan, tetapi ketika aku menghadiri
  persekutuan doa dan mendengar bahwa orang-orang berdoa untukku, aku
  dikuatkan. Saat itu, aku memutuskan untuk kembali dan mengabarkan
  Injil di tempat yang sama. Ketakutanku sudah lenyap." Mari tetap
  berdoa untuk QM ketika ia terus menunjukkan kepada orang-orang garis
  keras bagaimana mengenal Tuhan.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Maret -- April 2009
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya 2009
  Halaman: 3 -- 4
______________________________________________________________________
  Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi
  Allah." (Lukas 18:27)
  < http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:27 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Berdoalah bagi keluarga QM, agar Tuhan terus melindungi dan
     menjaga kehidupan mereka dari pihak-pihak tertentu yang tidak
     menyukai pekerjaan Tuhan dalam hidup mereka.

  2. Marilah kita berdoa untuk seluruh umat percaya yang sedang
     mengalami tekanan. Kiranya mereka tetap kuat di dalam Tuhan,
     meskipun banyak tantangan dan penganiayaan yang mencoba membuat
     mereka meninggalkan iman mereka.

  3. Berdoa dan bersyukur untuk setiap orang percaya yang tetap tekun
     mendoakan orang-orang yang teraniaya karena iman mereka. Kiranya
     melalui doa yang dipanjatkan oleh setiap orang percaya, setiap
     umat Tuhan yang teraniaya dapat tetap tinggal di dalam Tuhan.
______________________________________________________________________
Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti
Redaksi tamu: Desi Rianto
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/
Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org

Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) Kisah 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org/
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org