Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/160 |
|
KISAH edisi 160 (8-2-2010)
|
|
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________ Edisi 160, 8 Februari 2010 PENGANTAR Shalom, Kisah penganiayaan orang percaya bukanlah cerita baru bagi kita. Sejak zaman Perjanjian Lama pun kita sudah sering mendengar orang-orang yang harus kehilangan nyawanya karena mengikut Kristus. Namun, penganiayaan yang terjadi tidak menyurutkan iman orang percaya yang lainnya. Mereka tidak undur dari imannya, justru mereka semakin bertumbuh dan kuat dalam Tuhan. Apakah yang menyebabkan hal ini terjadi? Ya, semangat untuk memberitakan Injil dan saling mengasihi serta menopang satu sama lain, ternyata merupakan kekuatan terbesar mereka dan penyemangat untuk terus membagikan Injil kepada mereka yang belum selamat. Kesaksian berikut merupakan sebuah contoh kesetiaan hamba-Nya untuk tetap setia, meskipun pada akhirnya ia harus kehilangan nyawanya. Kiranya menjadi berkat. Pimpinan Redaksi KISAH, Novita Yuniarti http://kekal.sabda.org/ http://fb.sabda.org/kisah ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MAURITANIA: TIMOTIUS "Karena aku mau... supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih." (Kolose 2:2) "Tolong beritahu dia, Timotius!" teriak Maura, memohon kepada suaminya. "Beritahukan kepada gubernur di mana Alkitab itu disembunyikan dan engkau akan bebas! Aku tidak tahan menyaksikannya lagi." Timotius dan Maura, warga Mauritania provinsi Romawi, baru saja menikah beberapa minggu saat mereka ditahan. Maura menyaksikan dengan penuh rasa takut ketika tentara mencongkel mata suaminya dengan besi panas. Hal itu dilakukan agar mereka menyerah. Saat itu, di dalam keadaan tergantung dengan perintah Gubernur Romawi Arianus, Timotius menunggu tutup matanya dibuka. Rasa takut yang pada awalnya dia rasakan ketika ditangkap telah berubah menjadi rasa tenang dari Allah. Dia bukannya menyangkali imannya dan memberitahukan tempat salinan Alkitab itu disembunyikan, seperti yang diharapkan oleh para tentara, tetapi dia malah memarahi istrinya. "Jangan biarkan kasihmu kepadaku melebihi kasihmu kepada Kristus," katanya kepada Maura, menunjukkan kebulatan tekadnya untuk mati bagi Sang Juru Selamat. Melihat keberanian suaminya, Maura memperoleh kekuatan. Arianus yang marah oleh penolakan Timotius, berusaha mematahkan keberanian baru Maura. Dia menjatuhkan hukuman demi hukuman mengerikan yang pernah dikenal dalam dunia Romawi. Namun Timotius tetap bergeming. Dia menolak untuk menyangkali Kristus. Setelah mereka berdua mengalami siksaan yang mengerikan, Timotius dan Maura disalibkan bersebelahan. "Yesus tidak memercayakan pelayanan-Nya kepada perseorangan -- Dia membangun sebuah keluarga rohani. Dia memakai kata `saudara` untuk menyatakan bahwa Dia tidak mengharapkan para murid untuk melakukan semuanya sendiri. Paulus melanjutkan misi Kristus dengan mengajarkan kepada orang-orang percaya untuk berkumpul dalam jemaat untuk bersekutu dan menyembah Allah bersama-sama. Orang Kristen saling membutuhkan satu sama lain -- teristimewanya pada saat menghadapi cobaan. Ketika ada orang percaya yang menjadi lemah, orang percaya lainnya memberikan dukungan dan dorongan. Itulah sebabnya Perjanjian Baru menganggap hidup dengan teladan sebagai hal yang penting dalam iman Kristiani. Teladan iman dan keberanian seseorang dapat menjadi dorongan bagi orang lain untuk mengikutinya. Sebaliknya, ketika orang percaya hancur saat menghadapi tekanan aniaya, maka orang percaya lainnya akan mudah menyerah juga. Sejarah menghargai kesetiakawanan komunitas orang-orang Kristen -- terutama ketika menghadapi aniaya." Diambil dan disesuaikan dari: Judul buku: Devosi Total Judul buku asli: Extreme Devotion Penulis: The Voice of the Martyrs Penerjemah: Fintawati Raharjo, Irwan Haryanto Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 Halaman: 2 ______________________________________________________________________ Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2) < http://alkitab.sabda.org/?Galatia+6:2 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Doakan orang percaya yang sedang mengalami aniaya karena imannya. Biarlah Tuhan memberi kekuatan dan penghiburan kepada mereka. 2. Doakan juga agar setiap orang percaya dapat saling menopang dan memberi kekuatan kepada mereka yang sedang dalam masa-masa sulit. Kiranya mereka yang sedang mengalami masa-masa sulit dapat memperoleh kekuatan dan penghiburan, karena melihat banyak orang yang menopang kehidupan mereka. 3. Mengucap syukur atas keberanian orang percaya dalam mempertahankan imannya, meskipun mereka harus membayar dengan nyawanya sendiri. Biarlah melalui kehidupan mereka kita belajar tentang kesetiaan dalam mengikut Kristus. ______________________________________________________________________ STOP PRESS PUBLIKASI e-JEMMI Apakah Anda ingin mendapatkan beragam informasi tentang dunia misi? Kami ajak Anda untuk berlangganan Milis Publikasi e-JEMMi! Publikasi yang diterbitkan Yayasan Lembaga SABDA ini menyajikan informasi berupa berita-berita atau kesaksian seputar pelayanan misi dan mobilisasi misi di seluruh dunia. Anda juga bisa berpartisipasi dengan mengirimkan informasi seputar misi. Jadi tunggu apa lagi? Segeralah bergabung sekarang juga! Untuk berlangganan, kirimkanlah e-mail ke: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Kontak redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk melihat arsip edisi e-JEMMi yang sudah diterbitkan, silakan kunjungi situs SABDA.org di: ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/ Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) Kisah 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org/ Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |