Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/173 |
|
KISAH edisi 173 (10-5-2010)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 173, 10 Mei 2010 PENGANTAR Shalom, Seorang pembalap mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Dia ingin menyusul mobil di depan dan meraih juara satu. Ia tidak lagi mendengar sorak-sorai penggemarnya dan terus memacu mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi. Namun, di sebuah tikungan tajam ia menghadapi pilihan yang sulit: mengurangi kecepatan dan kalah atau mengambil risiko untuk menang. Sepeti itulah ibaratnya pilihan yang kita hadapi sebagai orang Kristen. Banyak orang Kristen memutuskan setia kepada Tuhan walaupun mereka menyadari bahwa menjadi pengikut Kristus bukanlah pilihan yang mudah. Kisah berikut ini menuturkan banyak orang Kristen dipenjarakan, disiksa, dan dibunuh karena mereka mempertahankan iman. Mengapa? Kitab Ibrani berkata, "bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?" (Ibrani 2:3a). Sebagai orang percaya, apakah keputusan Anda? Redaksi tamu KISAH, Truly Almendo Pasaribu http://kekal.sabda.org http://fb.sabda.org/kekal ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MADAGASKAR: RANAVALONA "Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat." -- 1 Petrus 3:15 ( http://alkitab.sabda.org/?1Petrus+3:15 ) Tahun 1828, Ranavalona I, Ratu Madagaskar, membenci orang-orang Kristen di dalam kerajaannya. Ia menyerang gereja seperti yang dilakukan Kaisar Nero. Ratu mengajukan tuntutan kepada orang-orang Kristen karena meremehkan penyembahan berhala, mereka selalu berdoa, tidak bersedia bersumpah, dan menganggap hari Sabat kudus. Dia mengirim pengawalnya untuk mengumpulkan orang-orang yang dicurigai Kristen untuk diadili. Sebanyak 1.600 orang Kristen ditangkap dan dinyatakan bersalah atas tuduhan itu. Mereka tidak menyangkal tuduhan-tuduhan itu karena mereka tidak bersedia menyangkali Kristus. Sang Ratu menawarkan kesempatan kedua untuk menyangkal Kristus dan menyembah berhala-berhalanya, tetapi mereka semua menolak. Mereka dimasukkan ke lubang bawah tanah yang gelap dan lembab. Banyak yang dihukum mati. Sang Ratu menjadi murka karena untuk 1 orang Kristen yang dibunuhnya, akan bertambah 20 orang yang menjadi percaya. Kemudian, Ratu memerintahkan pembunuhan 19 orang Kristen dari keluarga berpengaruh. Sebanyak 15 pemimpin Kristen lainnya juga ditangkap. Patung berhala sang Ratu dibawa ke puncak tebing yang memiliki jurang berkedalaman 45 meter penuh bebatuan, dan setiap orang Kristen diikat dengan tali atau diturunkan ke pinggiran tebing itu. Setiap dari mereka ditanyai pertanyaan yang sama, "Apakah engkau akan menyembah Kristusmu atau dewa-dewa Paduka Ratu?" Setiap orang hanya menjawab, "Kristus", tali pun dipotong dan mereka terjatuh ke bebatuan itu. Beberapa orang menyanyi pada saat mereka jatuh menghadap kematian. Seorang gadis muda tidak dihukum dan dinyatakan gila; pada suatu hari kelak, dia mendirikan sebuah gereja yang besar. Peristiwa kemartiran ini berlanjut hinggga tahun 1861 dan beberapa tahun kemudian, Madagaskar justru menjadi Kerajaan Kristen. Dalam banyak negara, tawanan dianggap tidak bersalah hingga ia terbukti bersalah. Prinsipnya, diperlukan bukti-bukti yang cukup untuk menyatakan seseorang bersalah. Iman kepada Kristus sering dianggap perbuatan melawan pemerintah yang sistem peradilannya terbalik. Orang-orang percaya sudah dinyatakan bersalah sampai bisa dibuktikan kebalikannya. Seseorang harus menolak Kristus agar dapat dinyatakan tidak bersalah di ruang pengadilan manusia di bumi ini. Meskipun demikian, di pengadilan surgawi, keputusan bersalah itu sebenarnya adalah suatu kemenangan. "Rasa bersalah ekstrem" berarti memberikan sebanyak mungkin bukti iman seseorang kepada Kristus sehingga tidak dapat lepas dari tuduhan! Paradoks yang tidak asing ini sebaiknya diulangi: jika sekarang ini Anda diadili karena menjadi orang Kristen, apakah tersedia cukup bukti untuk menyatakan Anda bersalah? Diambil dan disesuaikan dari: Judul buku: Devosi Total Judul buku asli: Extreme Devotion Penulis: The Voice of the Martyrs Penerjemah: Fintawati Raharjo dan Irwan Haryanto Penerbit: KDP, Surabaya 2005 Halaman: 6 ______________________________________________________________________ Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak dengan demikian kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22) ( http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+1:22 ) ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Bersyukurlah atas perlindungan Tuhan kepada setiap orang percaya yang hidup di negara pembenci kekristenan. 2. Doakan mereka yang sekarang sedang menghadapi proses peradilan karena iman mereka kepada Kristus, agar mereka tetap dikuatkan di dalam Tuhan. 3. Doakan mereka yang menganiaya orang Kristen, agar Tuhan menjamah hati mereka. Kiranya mereka bisa bertobat dari kehidupan lama dan memiliki kehidupan baru di dalam Kristus. ______________________________________________________________________ STOP PRESS BERITA YLSA YLSA (Yayasan Lembaga SABDA - http://www.ylsa.org) telah mengembangkan sayap yang cukup lebar, sepanjang kontribusi pelayanannya bagi masyarakat Kristen di Indonesia, khususnya melalui kiprahnya sebagai penyedia sumber-sumber literatur Kristen. Bagaimana masyarakat Kristen mengenal dan mengetahui perkembangan pelayanan YLSA? Berita YLSA adalah publikasi berita elektronik yang diterbitkan rutin oleh YLSA sebagai sarana informasi aktual mengenai pelayanan dan perkembangan pelayanan YLSA. Publikasi ini dikirimkan sebulan sekali, diterbitkan secara khusus untuk menjangkau pribadi/yayasan yang selama ini telah mendukung atau menjadi sahabat YLSA -- sebagai donatur, relawan, mitra, dan pendoa YLSA. Diharapkan melalui dukungan para mitra tersebut, eksistensi YLSA akan berdampak memajukan berbagai pelayanan Tuhan di Indonesia. Jika Anda berminat, segeralah bergabung menjadi sahabat-sahabat YLSA. Silakan kirimkan email kosong untuk berlangganan Berita YLSA di: ==> < subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org > Dapatkan arsip publikasi Berita YLSA, yang telah diterbitkan sejak November 2004. Anda bisa membacanya di: ==> http://www.sabda.org/publikasi/berita-ylsa Kami menunggu partisipasi Anda sebagai pelanggan Berita YLSA! ______________________________________________________________________ Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) Kisah 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |