Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/19

KISAH edisi 19 (14-5-2007)

Tuhan Celikkan Mataku

______________________________PUBLIKASI_______________________________
                                KISAH
____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________
                         Edisi 19, 14 Mei 2007

PENGANTAR

  Adalah sukacita yang besar ketika kita dapat membawa orang lain
  kepada Kristus. Apalagi ketika ia kemudian menerima Yesus sebagai
  Tuhan dan Juru Selamat hidupnya. Sukacita tersebut mungkin sama
  seperti ketika Tuhan melayakkan kita yang berdosa ini menjadi
  anak-Nya melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Berikut salah
  satu kisah tentang perbuatan ajaib yang Tuhan kerjakan. Kiranya
  dapat lebih menguatkan iman percaya kita. Selamat menyimak.

  Pimred KISAH,
  Pipin Kuntami
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                        TUHAN CELIKKAN MATAKU
                        =====================

  Jeewa membagikan kisah pengalamannya pada suatu pertemuan di
  Rajasthan tempat mereka tinggal. "Dulu, saya penganut X dan terbiasa
  untuk memuja dewa dan dewi, sedangkan suami saya melakukan praktik
  perdukunan. Suatu hari saya sakit demam selama beberapa hari.
  Setelah sembuh saya kehilangan penglihatan saya dan menjadi buta
  total. Suami saya melakukan segala kemampuannya sebagai dukun,
  tetapi saya tidak sembuh. Lalu saya dibawa kepada beberapa dukun
  lain yang dianggap lebih mampu dan bahkan ke beberapa dokter
  spesialis mata, tetapi mereka tetap tidak mampu menyembuhkan
  penglihatan saya. Saya mempersembahkan banyak sajian untuk dewa dan
  dewi yang menjadi kepercayaan kami sekeluarga, juga melakukan
  berbagai upacara ritual, dan menjanjikan banyak hal bila saya
  diberikan kesembuhan."

  Tujuh tahun berlalu, Jeewa mengalami penderitaan sampai suatu hari
  seorang misionaris dari Every Home for Christ, Brother Shanti,
  datang ke desanya dan bercerita tentang kabar keselamatan. Dia juga
  menceritakan bagaimana Yesus Kristus membuat orang lumpuh dapat
  berjalan, mencelikkan mata orang buta, serta menyembuhkan orang bisu
  dan tuli. Brother Santi menceritakan kasih Tuhan yang tertulis dalam
  Alkitab.

  Akhirnya, Jeewa menerima Injil itu dan bertobat serta berjanji tidak
  lagi menyembah patung dewa-dewi. Jeewa berjanji menjadi pengikut
  Kristus yang setia dan mulai ikut dalam persekutuan sekelompok orang
  yang percaya akan Kristus dan memuji serta menyembah melalui ibadah
  setiap hari Minggu.

  Jeewa berkata, "Suami saya menjadi terganggu dengan kepercayaan saya
  yang baru dan meminta saya untuk tidak menyembah Allah orang
  Kristen. Tetapi saya terus mencoba meyakinkan dia agar bersedia
  meninggalkan praktik perdukunannya. Hal ini memerlukan waktu selama
  dua puluh hari sampai akhirnya suami saya mau menerima Yesus dan
  mulai menghadiri ibadah pada hari Minggu. Meskipun mata saya tidak
  menjadi sembuh, saya memiliki kedamaian dalam hati saya, yang juga
  dialami oleh suami saya. Namun pada hari ke-30, sesudah persekutuan,
  Brother Santi dan kami berdoa, tiba-tiba saya merasakan satu
  sentuhan di kedua mata saya dan saya pun dapat melihat. Saya
  berteriak kegirangan! Semua orang takut mendengar teriakan saya,
  mereka berpikir bahwa ada roh jahat yang telah menyerang saya.
  Tetapi ketika saya mengatakan pada mereka mengenai pulihnya
  penglihatan mata saya, setiap orang mulai memuji Allah! Sekarang,
  saya sehat dan seluruh keluarga saya telah menerima Yesus Kristus."

  Para pekerja dari Every Home for Christ (EHC) di India telah
  membagikan lebih dari 473 juta buklet Injil dari rumah ke rumah.
  Hasilnya, mereka mendapatkan 7;3 juta respons dan terbentuknya
  22.522 persekutuan desa, yang disebut dengan kelompok Kristus.

  Sumber: Fax of the Apostles, April 2001

  Kesaksian di atas pernah dimuat pula dalam:
  Publikasi: e-JEMMi edisi No. 39 Vol. 4/2001
  Alamat   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/2001/39/
______________________________________________________________________

      "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita
         segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh
      oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita
                oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."
                           (2Petrus 1:3)
               < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Pe+1:3 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Mari kita berdoa untuk jiwa-jiwa terhilang, yang masih menyembah
     dewa-dewi yang mereka anggap sebagai tuhan. Berdoalah supaya
     Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendengar Berita
     Keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus.

  2. Doakan orang-orang yang dipakai untuk mengabarkan berita
     keselamatan, supaya Tuhan mempersiapkan mereka, baik tubuh, jiwa
     dan pikiran mereka sehingga di mana pun dan apa pun yang terjadi,
     mereka dapat bertahan untuk mengabarkannya sampai ke ujung bumi
     sekalipun.

  3. Bersyukurlah atas kasih karunia yang Tuhan berikan sehingga
     banyak hati yang terketuk untuk berubah dari kepercayaan yang
     sebelumnya dan percaya kepada Tuhan Yesus.

  4. Sungguh ajaib perbuatan Tuhan bagi mereka yang percaya pada-Nya,
     karena itu muliakan dan tinggikanlah Dia di setiap napas yang
     kita hembuskan di dalam hidup kita.
______________________________________________________________________

       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                       Copyright(c) 2007 YLSA
                YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan redaksi: Pipin Kuntami
Staf redaksi    : Puji, Raka, Yulia
Kontak          : < staf-kisah(at)sabda.org >
Berlangganan    : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti        : < unsubcribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip Kisah     : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL     : http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org