Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/198

KISAH edisi 198 (1-11-2010)

Nama yang Dahsyat!

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                       Edisi 198, 1 November 2010

PENGANTAR

  Shalom,

  Tuhan sanggup mentransformasi hidup seseorang di mana saja. AS
  justru disapa oleh Tuhan di sebuah diskotek, ketika lampu sedang
  berkitar warna-warni dan musik berdentum keras. Pertobatan AS yang
  dramatis, dari seseorang yang tadinya anggota triad Hong Kong dan
  kemudian menjadi seorang suami yang menjadi kebanggaan istrinya,
  dapat kita baca pada kolom Kesaksian.

  Tolong jadikan daftar pokok doa pada edisi kali ini menjadi panduan
  doa syafaat Anda untuk minggu ini! Selamat menyimak sajian kami.
  Tuhan memberkati!

  Redaksi tamu KISAH,
  Wilfrid Johansen
  http://kekal.sabda.org
  http://fb.sabda.org/kisah
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                           NAMA YANG DAHSYAT!

  Di tengah silaunya lampu yang berwarna-warni, dan dentuman musik di
  diskotek itu. Tiba-tiba es kering yang disemburkan perlahan-lahan
  membentuk wujud setan yang mengerikan. Setan itu datang di hadapan
  saya dengan menunjukkan kemarahan. Saya sangat ketakutan, saya tidak
  tahu apakah wujud setan ini adalah efek ekstasi yang saya minum atau
  bukan, namun kelihatannya benar-benar sungguhan. Saya segera
  memanggil dewa-dewa dalam ilmu kungfu yang saya pelajari saat masa
  remaja di Hong Kong, namun setan itu tidak juga bergeming. Bahkan
  semua dewa-dewi dari Gunung Kawi saya panggil, namun tidak ada satu
  pun yang muncul malah setan itu makin mengerikan bagi saya.

  Jantung saya berdetak sangat cepat, saya sangat ketakutan dan
  kebingungan. Saya kemudian teringat sebuah nama, nama yang saya
  sangat benci sebelumnya. Tanpa sadar justru saya menyebutkan nama
  "Yesus", dan tiba-tiba setan itu pergi menghilang. Saya terkejut dan
  bingung. Aneh sekali, padahal saya bahkan belum memanggil atau minta
  tolong pada nama itu. Selanjutnya sebuah fenomena luar biasa
  terjadi, sebuah sinar yang luar biasa terang turun dari atas plafon
  diskotek itu menyorot ke atas saya. Sinar itu bukan dari salah satu
  lampu diskotek di tempat itu, karena saya melihat sinar itu sangat
  terang benderang yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Sinar
  terang itu masuk ke dalam tubuh saya, seperti air dingin membuat
  tubuh saya sangat sejuk. Dan seperti mendorong semua yang kotor
  keluar, saya muntah-muntah karena peristiwa itu. Muntah yang
  menjijikkan dan kotor, sekotor masa lalu saya.

  Nama saya AS. Saya memulai kehidupan masa remaja saya di Hong Kong
  sebagai triad, karena saya memiliki ilmu kebal terhadap semua jenis
  senjata tajam, juga dapat memanggil dewa-dewa untuk merasuki tubuh
  saya agar saya dapat sehebat dewa tersebut untuk memenangkan
  pertarungan-pertarungan. Kemudian usaha saya yang sering jatuh,
  karena kebiasaan saya berfoya-foya dengan wanita-wanita malam di
  diskotek dan kelab malam.

  Karena fenomena yang terjadi atas saya itu, saya segera pulang ke
  rumah. Sepanjang perjalanan ada sebuah sukacita luar biasa memenuhi
  hati saya yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Malam itu,
  tidak seperti malam-malam sebelumnya, saya kembali sebelum tengah
  malam; biasanya saya pulang ke rumah pukul tiga pagi. Istri saya
  yang menunggu kedatangan saya keheranan, karena saya kembali lebih
  awal dari biasanya. Ia memang mengetahui kebiasaan saya, hal itu
  sangat melukainya dan membuat kami sering bertengkar. Tapi dia
  adalah istri yang sangat baik dan setia, saya menikah dengannya
  tahun 1989 saat saya masih menjadi seorang karyawan dengan gaji
  kecil.

  Dalam kedamaian, saat akan terlelap dalam tidur, saya seperti
  diputarkan sebuah film. Kemudian muncul wanita-wanita cantik yang
  berusaha merayu dan menggoda saya. Saya mencoba bertahan dengan
  menyebutkan nama Yesus, dan wanita-wanita itu menghilang lenyap dari
  pandangan saya. Saya kemudian melihat sebuah rumah yang sangat
  mewah, dilengkapi dengan kolam renang dan mobil-mobil mewah di dalam
  garasinya. Saya melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah itu, ingin
  tahu rumah siapa itu. Ternyata di situ sedang dilangsungkan pesta
  besar. Ada banyak teman-teman dan orang-orang yang saya kenal sedang
  berpesta pora menyambut kedatangan saya. Saya berdiri di
  tengah-tengah keramaian pesta itu dan saya mendengar sebuah suara
  berbicara. Dengan jelas suara itu mengatakan bahwa apabila saya
  bersedia menolak Yesus -- dan tetap tinggal pada keyakinan saya
  sebelumnya -- maka rumah mewah dan seluruh perlengkapannya itu akan
  diberikan kepada saya.

  Saya memilih menyebut nama Yesus, dan suara itu pun menghilang dari
  telinga saya. Kemudian saya melihat sebuah lubang yang sangat besar.
  ketika saya dibawa melewati lubang itu, tiba-tiba kepala saya
  menjadi pusing dan sangat sakit seperti mau mati rasanya. Kemudian
  saya berseru nama Yesus, dan tiba-tiba ada sebuah tangan yang
  perkasa tetapi lembut menarik saya keluar dari lubang itu. Setelah
  saya selamat dari lubang tersebut, saya menangis sejadi-jadinya
  seperti seorang anak kecil. Walaupun saya mencoba untuk berhenti
  menangis namun tetap saja tidak bisa. Sambil menyanyikan lagu pujian
  yang saya ingat ketika dalam pelajaran pendidikan agama di sekolah
  Kristen, air mata mengalir dengan sukacita. Saya terbangun dari
  mimpi itu, dan pada hari itu di tahun 1997, saya memutuskan bahwa
  apa pun risikonya dan bagaimana pun sulitnya proses yang akan saya
  hadapi, saya akan tetap menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juru
  Selamat saya.

  Saya menghubungi seorang kawan untuk meminta penjelasan tentang
  baptisan. Dengan singkat ia menjelaskan arti dari baptisan. Kemudian
  ia membawa saya pergi ke suatu gereja untuk menerima baptisan. Istri
  saya tidak setuju atas keputusan saya itu, namun hati saya tetap
  bersukacita. Selama setahun kemudian, Tuhan menolong saya untuk
  berubah menjadi orang baik, banyak mencurahkan perhatian untuk istri
  dan anak-anak, dan memusatkan perhatian untuk mengembangkan bisnis.
  Pada akhirnya istri saya juga dijamah oleh Tuhan sehingga ia pun mau
  menerima Yesus sebagai Tuhan dan saya dibaptis di dalam nama Tuhan
  Yesus. Saya mulai mendalami ajaran Tuhan Yesus di sebuah persekutuan
  doa. Saya sudah berkomitmen untuk menjalankan perintah-perintah-Nya
  dalam seluruh hidup saya setiap hari.

  Di kemudian hari, setelah saya menelusuri riwayat keluarga, ternyata
  engkong (kakek) saya di daratan Tiongkok adalah seorang penginjil
  yang berani mati dan sangat cinta Tuhan Yesus. Saya juga bersyukur
  karena saya dulu bersekolah di Hong Kong, sehingga saya bisa
  berbicara bahasa Mandarin dengan baik. Ternyata hal itu adalah cara
  Tuhan untuk mempersiapkan diri saya untuk menjadi alat-Nya
  memberitakan Kabar Baik di tanah leluhur saya.

  Dahulu, sebelum bertemu dengan Yesus, saya adalah seorang yang
  sangat emosional, kasar, dan mudah tersinggung sehingga saya mudah
  marah-marah, dan saya biasa melempar barang kepada karyawan pabrik
  bila sedang marah. Tetapi sekarang, saya banyak sabar, dan belajar
  menerima keadaan istri saya apa adanya. Saya memuji Tuhan, karena
  istri saya sekarang juga mengakui bahwa ia adalah seorang wanita
  yang sangat beruntung dan bangga memunyai suami seperti saya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul majalah: SUARA
  Penulis: KM
  Penerbit: Yayasan Persekutuan Usahawan Injili Sepenuh Internasional
           (PUISI), Jakarta
  Halaman: 16 -- 20
______________________________________________________________________

  Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami
  sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama
  sekali tidak ada kegelapan. (1 Yohanes 1:5)
  < http://alkitab.sabda.org/?1Yohanes+1:5 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Mengucap syukur atas anugerah keselamatan yang telah diterima
     oleh AS dalam hidupnya. Kiranya AS semakin dekat dengan Tuhan
     Yesus sehingga dapat menjadi berkat untuk orang lain.

  2. Doakan orang-orang yang masih terikat dengan kuasa kegelapan
     dan dikuasai hal-hal duniawi. Kiranya mereka menjadi takut pada
     Tuhan, segera bertobat, dan percaya pada Tuhan Yesus.

  3. Berdoa untuk para pelayan Tuhan, khususnya penginjil, agar tetap
     setia dalam pelayanan mereka. Selalu cinta Yesus dan menjadi
     berkat di mana pun mereka berada.
______________________________________________________________________
Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/kisah
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org
Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah
Twitter KISAH: http://twitter.com/sabdakisah

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 Kisah / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org