Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/20 |
|
KISAH edisi 20 (21-5-2007)
|
|
______________________________PUBLIKASI_______________________________ KISAH ____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________ Edisi 20, 21 Mei 2007 PENGANTAR Penderitaan merupakan suatu hal yang begitu akrab bagi kehidupan setiap orang Kristen, khususnya dalam kehidupan jemaat mula-mula. Tak jarang penderitaan yang mereka alami membawa mereka kepada kematian. Meski demikian, kematian mereka bukanlah kematian yang sia-sia karena ternyata kematian tersebut membawa dampak bagi perkembangan kekristenan. Simak kisah yang menggetarkan hati berikut ini. Pimred KISAH, Pipin Kuntami ______________________________________________________________________ KESAKSIAN DIPUKULI SAMPAI MATI ==================== Di penjara Gherla, seorang Kristen bernama Grecu dipukuli sampai mati. Prosesnya berlangsung berminggu-minggu lamanya, mereka melakukannya secara perlahan-lahan. Ia pernah dipukuli telapak kakinya dengan pentungan karet lalu ditinggalkan. Beberapa menit kemudian ia dipukuli lagi, lalu setelah beberapa menit kembali dipukuli. Alat vitalnya dipukuli. Lalu dokter menyuntiknya. Ia sembuh dan diberi makanan yang sangat baik untuk memulihkan tenaganya, lalu dipukuli lagi hingga akhirnya ia mati akibat pemukulan yang dilakukan berulang-ulang dan perlahan itu. Salah seorang yang memimpin penyiksaan itu adalah seorang anggota Komite Sentral Partai Komunis, bernama Reck. Saat pemukulan berlangsung, Reck mengatakan kepada Grecu sesuatu yang sering diucapkan komunis terhadap umat Kristen, "Tahukah kalian, akulah Tuhan. Aku berkuasa atas hidup dan matimu. Ia yang berada di surga tidak dapat menentukan hidupmu. Semuanya tergantung kepadaku. Bila aku mau, kamu hidup. Jika aku mau, engkau akan dibunuh. Akulah Tuhan!" Demikian ia mengejek umat Kristen. Dalam keadaan gawat, Saudara Grecu memberikan suatu jawaban yang menarik kepada Reck. Ia berkata, "Anda tidak menyadari bahwa ucapan Anda itu maknanya dalam sekali. Setiap ulat sebenarnya adalah kupu-kupu, jika ia berkembang dengan benar. Anda sebenarnya tidak diciptakan untuk menjadi penyiksa, seseorang yang membunuh. Anda telah diciptakan untuk menjadi seseorang yang menyerupai Tuhan, dengan kehidupan Allah dalam hati Anda. Banyak orang yang menjadi penganiaya dan pembunuh seperti Anda, menyadari -- seperti Rasul Paulus -- bahwa sangat memalukan bagi seseorang untuk melakukan kekejaman karena mereka dapat melakukan hal-hal yang jauh lebih baik. Dengan demikian, mereka ikut ambil bagian dalam sifat Tuhan. Yesus berkata pada orang Yahudi di zaman-Nya, `Kalian adalah anak-anak Allah.` Percayalah kepadaku, Tuan Reck. Panggilan Tuan yang sejati adalah untuk menjadi serupa dengan Tuhan -- untuk memiliki karakter Allah, bukan penyiksa." Saat itu, Reck tak ambil peduli pada perkataan korbannya, seperti Saulus dari Tarsus yang tak peduli akan kesaksian Stefanus yang indah, yang dibunuh saat kehadirannya. Namun, kata-kata itu bekerja dalam hatinya. Kelak, Reck menyadari bahwa memang itulah panggilannya yang sebenarnya. Bahan diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku : Berkorban demi Kristus Judul asli artikel: Kami Membuat Suatu Kesepakatan Penulis : Richard Wurmbrand Penerbit : Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya 2000 Halaman : 44 -- 45 ______________________________________________________________________ "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita." (Roma 8:18) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=roma+8:18 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Ada banyak orang percaya di negara-negara komunis yang menghadapi ancaman siksaan bahkan kematian. Marilah berdoa bagi mereka agar iman percaya mereka tidak goyah, melainkan semakin setia. 2. Doakan juga agar setiap kesaksian hidup yang ditunjukkan anak-anak-Nya, melalui perkataan maupun perbuatannya, Injil Yesus Kristus dapat diberitakan. Berdoalah agar tiap kesaksian itu dapat menggugah hati setiap orang yang masih menolak Kristus. 3. Berdoalah juga bagi setiap orang yang sampai saat ini masih menyiksa orang-orang percaya, baik secara langsung maupun melalui institusi-institusi pemerintahan. Mari memohon kepada Tuhan agar Ia mengubah hati orang-orang yang membenci kekristenan tersebut. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2007 YLSA YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami Staf Redaksi : Puji, Raka, Yulia Kontak : < staf-kisah(at)sabda.org > Berlangganan : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti : < unsubcribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip Kisah : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL : http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |