Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/202 |
|
KISAH edisi 202 (29-11-2010)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 202, 29 November 2010 PENGANTAR Shalom, Menghadapi penentangan bukanlah hal yang mudah. Apalagi penentangan yang dialami adalah penentangan terhadap kekristenan yang kita imani. Yesus mengajar kita untuk menunjukkan kasih kepada siapa saja, termasuk saat kita menghadapi penentangan. Iman seseorang akan diketahui melalui kasih dari setiap apa yang dilakukannya, termasuk saat menghadapi penentangan. Bisakah kita melakukan kasih dengan keadaan semacam ini? Redaksi Tamu KISAH Santi Titik Lestari http://kekal.sabda.org http://fb.sabda.org/kisah ______________________________________________________________________ KESAKSIAN RUMANIA: RICHARD WURMBRAND "Saya mengagumi orang-orang Komunis." Kalimat itu kelihatannya aneh keluar dari seorang pendeta yang telah menghabiskan empat belas tahun di penjara Komunis. Namun Richard Wurmbrand tulus saat mengatakan kalimat itu. "Banyak orang Komunis rela mati untuk membela Utopia [sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada di bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan, Red.] mereka. Dibanding beberapa orang yang saya jumpai di gereja, mereka lebih berkomitmen sampai usaha yang penghabisan." Dalam setiap orang yang memusuhinya, Richard Wurmbrand melihat seorang yang berpotensi menjadi seorang Kristen dan temannya. Dengan mengasihi lawan-lawannya, ia tidak hanya melihat banyak orang datang untuk mengenal Kristus, namun juga meningkatkan peluang-peluangnya untuk bersaksi. "Ketika mereka memanggil saya `Yahudi kotor` dan memberitahu setiap orang untuk tidak membaca buku saya, orang-orang segera keluar untuk melihat apa yang akan dikatakan oleh `Yahudi kotor` ini," katanya sambil tertawa kecil. "Saya menyambut siapa pun yang telah melawan saya. Orang lain tidak selalu tertarik pada apa yang Anda katakan. Anda perlu menantang mereka pada Kebenaran sebelum Anda membagikan iman Anda. Untuk melakukan hal ini Anda harus mengerti dari mana mereka datang dan bisa berbicara dengan pintar. Namun kita juga harus ingat untuk selalu berbicara dalam kasih." Kalimat-kalimat Richard Wurmbrand bukanlah kalimat-kalimat idealis yang tidak ia jalankan. Ia dan istrinya, Sabina, pernah menyambut seorang prajurit Nazi dalam rumah mereka. Ia dulunya bekerja di kamp konsentrasi terkenal yang menjadi tempat semua anggota keluarga Sabina dibunuh. Ketika prajurit itu melihat pengampunan dan kasih mereka baginya, ia dimenangkan bagi Kerajaan Tuhan. (Catatan: Pernyataan-pernyataan ini dibuat dalam salah satu wawancara dengan Richard Wurmbrand sesaat sebelum ia meninggal pada bulan Februari 2001 yang lalu.) Yesus mengajar kita bahwa orang lain akan mengenali iman kita melalui kasih kita terutama saat kasih itu muncul menghadapi penentangan. Bagaimana kita memperlakukan musuh-musuh kita sama pentingnya dengan bagaimana kita memperlakukan mereka dalam keluarga Kristen kita sendiri. Pada kenyataannya, tanggapan kita pada kritik seringkali menimbulkan pernyataan yang lebih hebat bagi Kekristenan daripada contoh lainnya. Saat orang-orang percaya mempraktikkan prinsip iman Kristen yang penuh kuasa ini, mereka membedakan diri mereka sendiri dari dunia. Tanggapan yang wajar terhadap penentangan adalah menolaknya atau membalasnya. Namun sebaliknya, orang-orang percaya berupaya memahami mereka, bukan menentangnya. Penentangan, jika ditempatkan pada cara pandang yang benar, seharusnya diterima sebagai peluang untuk melatih iman dan meneladani perintah-perintah Kristus. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Devosi Total Judul asli buku: Extreme Devotion Penulis: The Voice of the Martyrs Penerjemah: Fintawati Raharjo, Irwan Haryanto Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 Halaman: 18 ______________________________________________________________________ Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. (Ibrani 10:34) < http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+10:34 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Doakan saudara seiman kita yang rela dipenjara dan mengalami berbagai tekanan untuk membela Kekristenan dalam pelayanan mereka. 2. Doakan agar Tuhan memampukan setiap orang percaya untuk mempraktikkan prinsip iman Kristen dengan menunjukkan kasih kepada setiap orang, sekalipun mengalami penentangan. 3. Doakan setiap orang percaya agar mampu memandang segala sesuatu dengan cara pandang yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. ______________________________________________________________________ Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti Redaksi tamu: Santi Titik Lestari Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/kisah Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah Twitter KISAH: http://twitter.com/sabdakisah Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright (c) 2010 Kisah / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |