Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/207

KISAH edisi 207 (12-1-2011)

Sebuah Nyanyian Bagi Tuhan

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                   Edisi 207, 12 Januari 2011

Shalom,

Pengakuan iman kepada Kristus dan mempertahankan iman itu sendiri
sangat penting untuk dilakukan. Karena dari situlah akan terlihat
seberapa besar iman seseorang terhadap Kristus. John Denley adalah
salah satu dari orang-orang yang mempertahankan imannya kepada
Kristus. Ia berani menghadapi apa pun yang mengancam nyawanya, bahkan
saat dianiaya dan disiksa sekalipun, ia tetap setia pada Kristus.
Mampukah kita mempertahankan pengakuan iman kita seperti John Denley
dalam situasi apa pun? Hanya kekuatan Tuhanlah yang memampukan kita
menghadapi semua kesulitan yang ada. Tuhan memberkati!

Redaksi Tamu KISAH,
Santi Titik Lestari
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                      SEBUAH NYANYIAN BAGI TUHAN

Pada suatu hari John Denley mengunjungi beberapa orang sahabat. Denley
dihentikan dan digeledah oleh para penguasa, dan mereka menemukan
pengakuan imannya secara tertulis. Denley percaya bahwa gereja
dibangun di atas rasul-rasul dan nabi-nabi, dengan Kristus sebagai
kepala, dan seperti itulah kehadiran pemerintahan gereja, sedangkan
Gereja Inggris, bukanlah bagian dari gereja yang sejati itu. Pada masa
itu, banyak pengajaran tidak seturut dengan Alkitab.

Oleh karena hal inilah ia diserahkan kepada petugas pemerintahan
setempat dan ia diserahkan kepada uskup untuk diinterogasi. Denley
tidak mundur dari pernyataan iman pribadinya, jadi diserahkan kepada
kepala polisi dan dihukum mati.

Setelah enam minggu, ia dikirim ke tiang pancang untuk dibakar. Ketika
mereka menyalakan kayu yang ada di bawahnya, Denley tidak menunjukkan
rasa takut. Dengan sukacita ia menyanyikan sebuah mazmur sementara
jilatan api naik di sekitarnya. Salah satu penyiksa mengangkat
sepotong kayu dan melemparkan sehingga terkena wajah Denley. Ia
berharap untuk membuat Denley marah atau diam, tetapi Denley hanya
menanggapi, "Sungguh-sungguh, kau telah merusak sebuah lagu lama yang
baik." Kemudian ia membentangkan tangannya kembali dan terus bernyanyi
hingga ia mati.

Yesus mengatakan bahwa ketika kita diejek dan dianiaya karena kita
adalah pengikut-Nya kita dapat bersukacita karenanya: Bersukacitalah
dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Jesus Freaks
Judul asli buku: Jesus Freaks
Penulis: Toby McKeehan dan Mark Heimermann
Penerjemah: Tidak dicantumkan
Penerbit: Cipta Olah Pustaka
Halaman: 65 -- 66

POKOK DOA

1. Mengucap syukur karena melalui kisah hidup John Denley mampu
   membuka hati orang-orang Kristen untuk lebih bersungguh-sungguh
   mempertahankan iman pada Yesus.

2. Berdoa untuk orang-orang Kristen yang sedang mengalami kesulitan,
   ancaman, tekanan dari pihak-pihak tertentu. Kiranya Tuhan memberi
   kekuatan agar mereka dapat tetap setia kepada Yesus.

3. Berdoa untuk orang-orang yang belum percaya pada Yesus. Kiranya
   mereka dapat melihat kasih Yesus melalui orang-orang percaya.

Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab
demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
(Matius 5:12) < http://alkitab.sabda.org/?Matius+5:12 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Tatik Wahyuningsih
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org