Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/209

KISAH edisi 209 (26-1-2011)

Self-Man Businessman

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                   Edisi 209, 26 Januari 2011

Shalom,

Terkadang sadar atau tanpa disadari beberapa orang merasa bahwa
hidupnya tidak memerlukan Tuhan. Merasa hidupnya sudah sukses, sudah
kecukupan, apa yang menjadi keinginannya sudah digapai, dan apa yang
dimiliki dunia sudah ia miliki. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan
kebanggaan pada diri sendiri dan melupakan Tuhan. Tidak jarang Tuhan
menegur kita dengan cara-Nya yang sederhana. Tujuan-Nya adalah agar
kita kembali ke jalan-Nya, memalingkan hati kita kepada Tuhan, dan
mengandalkan-Nya. Dunia memang menawarkan hal yang mewah, sebaliknya
Tuhan Yesus menawarkan kasih, pengampunan, dan keselamatan yang tak
dapat digantikan dengan apa pun.

Redaksi Tamu KISAH,
Santi Titik Lestari
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                      SELF-MAN BUSINESSMAN

Apakah yang sedang saya lakukan di sini? Apakah ini? Saya suka dengan
apa yang saya lihat, tetapi saya tidak tahu apakah itu. Saya heran
mengenai apa yang sedang saya lakukan di Anaheim Convention Center
pada World Convention ke-25 dari Full Gospel Businessmen. Siapakah
sebenarnya mereka? Saya baru saja melihat suatu iklan dalam surat
kabar dan di sinilah saya berada. Secara umum, saya bukanlah orang
yang terlalu jahat. Saya adalah seorang pebisnis atas usaha yang saya
miliki sendiri (swa-jadi). Saya tidak memerlukan Yesus. Saya memiliki
segalanya. Di mata dunia, saya adalah orang yang sangat sukses. Tanpa
saya sadari, saya sesungguhnya sedang menuju ke neraka.

Istri saya, Lois, dan saya tetap tinggal di situ sampai kira-kira
pukul 23.00. Dalam perjalanan pulang, Lois mengatakan, "Besok pukul
07.00 kita pergi ke situ untuk persekutuan doa dan kemudian makan pagi
pukul 08.00." Kami seharusnya berada di acara liburan. Akhirnya, saya
mengalah. "Baiklah, saya akan melakukan apa yang kamu inginkan, tetapi
saya ingin mengatakan kepadamu satu hal, kita akan pergi ke pertemuan
tersebut, tetapi kita harus mendapatkan sebuah kamar di dekatnya".
Saya tahu bahwa semua kamar hotel Anaheim telah habis pada bulan
sebelumnya. Kami pergi ke pertemuan itu. Setelah makan pagi, saya
berkata, "Lois, sesuai dengan apa yang telah saya sampaikan kepadamu,
"Jika tidak mendapatkan sebuah kamar hotel di dekat sini, saya tidak
akan kembali ke sini besok. Saya cinta kepadamu, tetapi saya tidak
akan melakukan itu".

Ia mengatakan, "Baiklah. Marilah kira pergi untuk mendapatkan sebuah
kamar. Apa yang kamu sarankan?" Ia menunjuk ke sebuah Inn di Park
Hotel. Kemudian kami pergi ke sana, namun tidak mendapatkan kamar
kosong di penginapan tersebut. Seorang pegawai front desk menyarankan
kami untuk mencoba di Quality Inn. Saya menelepon. Mereka bertanya,
"Anda memilih kamar queen atau kamar king? Saya akan menahannya untuk
Anda selama 15 menit, karena kamar-kamar kami telah terjual habis
selama lebih dari 6 bulan". Kemudian Lois mengeluarkan jadwalnya dan
berkata, "Apakah yang akan kamu lakukan?" Saya menunjuk kepada sesuatu
yang mengatakan "Baptisan Roh Kudus. Saya bertanya, "Apakah sebenarnya
itu?" Lois mengatakan, "Mengapa kita tidak pergi untuk mendapatkan
informasi". Saya menyarankan agar kami duduk dekat pintu. Kami tidak
ingin mengganggu siapa pun. Jika kami tidak suka dengan apa yang kami
dengar, kami akan keluar dan pergi untuk melihat hal yang lain.

Ketika saya bertobat pada 5 Juli 1978, saya tidak terluka atau sakit.
Saya tidak memakai obat-obatan, tidak membunuh siapa pun. Saya tidak
pernah masuk penjara. Saya tahu bahwa saya tidak memerlukan Tuhan.
Saya tidak ingin menjadi terlalu gerejawi. Saya sedang menonton acara
televisi, Bob Schuller di Crystal Cathedral, karena orang itu
berbicara dengan gaya bahasa saya. Saya dapat memahami pemikiran yang
positif. Saya dapat mengerti kemauan untuk berhasil. Saya sudah
"ditarik" oleh Roh Kudus selama kira-kira 2 tahun sebelum konvensi
itu. Saya pergi ke sana sebagai suatu penyelidikan dengan pikiran yang
mencari-cari, sebagai seorang pebisnis yang swa-jadi. Saya pergi ke
sana untuk menemukan sesuatu dan mendapatkan informasi.

Saya keluar dengan paket yang utuh -- saya mendapatkan sukacita yang
luar biasa. Saya pergi ke pertemuan makan siang khusus untuk kaum pria
pada hari berikutnya, karena saya ingin bertemu dengan Demos Shakarian
-- orang yang telah menyadarkan saya. Sebelumnya saya berpikir bahwa
orang-orang Kristen adalah pecundang. Hal ini disebabkan karena saya
dibesarkan dengan beberapa pecundang di LA Timur di "Lubang" dekat
Brooklyn dan jalan-jalan Eastern. Lingkungan yang sangat miskin,
bahkan kami tidak memiliki kamar mandi sendiri di dalam rumah. Tetapi,
ketika saya mengikuti pertemuan tersebut, yang saya jumpai orang-orang
yang luar biasa -- orang-orang yang lebih dari pemenang. Saya tidak
suka berhubungan dengan pecundang.

Kedua orang tua saya telah memutuskan untuk pergi dari Meksiko ke
Arizona, ke Kalifornia. Saya tidak pernah terlibat dalam suatu gang.
Saya tidak pernah mengisap marijuana. Ibu saya adalah seorang Katolik
yang baik, suka berdoa dan mengetahui Alkitab. Ia adalah seorang yang
berdisiplin. Saya tahu bahwa dalam bisnis, kadang kita harus menjadi
kasar dan keras karena itulah satu-satunya cara. Saya dibesarkan dalam
bisnis penjualan mobil, yang kemudian memiliki usaha agen mobil
sendiri. Saya mengerjakan sendiri setiap langkah tangga kesuksesan.
Akhirnya, saya memiliki 3 agen mobil di Kalifornia Selatan. Saya
memunyai bisnis kendaraan untuk rekreasi. Saya pulang dari konvensi
itu sebagai seorang yang telah berubah, penuh dengan Roh Kudus.
Salesman saya melihat bahwa ada suatu perubahan yang sangat dramatis
yang mereka tidak dapat mengerti. Hal pertama yang terjadi, Tuhan
membersihkan mulut saya. Saya berkeinginan melakukan hal-hal yang
baik. Jika saya melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kesukaan
seseorang, maka saya merasa tidak enak. Itu adalah perubahan terbesar,
untuk mengetahui bahwa saya berbuat salah, dan kemudian cukup prihatin
untuk mengambil tindakan perbaikan.

Hal paling sukar yang saya harus lakukan setelah saya dilahirkan
kembali adalah membeli peragenan yang dimiliki oleh Chrysler. Dalam
berita-berita utama, dikatakan bahwa mereka mengalami kebangkrutan.
Itu adalah suatu langkah iman. Pada waktu itu, kami mengambil semua
tabungan kami dan membayar tunai. Tuhan masih memberkati, akhirnya
kami jual peragenan dan agen-agen mobil itu. Kami telah memunyai
begitu banyak kesempatan berkhotbah dan mengajar di seluruh dunia.
Tuhan telah menaruh saya dalam pelayanan untuk melayani kaum tingkat
atas. Mereka adalah orang-orang yang keras dalam melakukan bisnis,
orang-orang yang telah memiliki segalanya menurut dunia. Orang-orang
ini berpengaruh di bidang bisnis dan di bidang-bidang di mana mereka
dapat memengaruhi ribuan orang.

Diambil dari:
Judul buletin: SUARA, Edisi 76, Tahun 2004 (Disadur dari Full Gospel
               Business Men`s VOICE Vol. 50/No.3)
Penulis: Rey Soto
Penerjemah: Manimbul L. Sitorus
Penerbit: Yayasan Persekutuan Usahawan Injili Sepenuhnya Internasional
          (PUISI), Jakarta
Halaman: 24 -- 27

POKOK DOA

1. Mengucap syukur kepada Tuhan atas keselamatan yang diterima oleh
   Rey Soto. Doakan agar Rey Soto dan istrinya lebih lagi dipakai
   Tuhan secara luar biasa untuk melayani-Nya.
2. Doakan konvensi-konvensi dunia, agar tetap setia dalam melakukan
   bagiannya sebagai sarana karya penyelamatan Allah.
3. Doakan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Kiranya
   mereka mau untuk membuka hati dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
   Juru selamat mereka.

Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya
yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar.
(Yesaya 1:27) < http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1:27 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti< unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org