Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/231 |
|
KISAH edisi 231 (29-6-2011)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 231, 29 Juni 2011 Shalom, Banyak orang Kristen dianiaya hanya karena kebenaran Kristus yang mereka sampaikan kepada orang-orang. Sekalipun penganiayaan dan penjara sudah dialami orang Kristen, tapi mereka tidak pernah surut dalam pelayanan mereka. Kesaksian di bawah ini menggambarkan betapa kuatnya iman seorang martir Tuhan bernama Alban. Tuhan Yesus memberkati! Redaksi Tamu KISAH, Santi Titik Lestari < http://kesaksian.sabda.org/ > ALBAN -- MARTIR INGGRIS PERTAMA Dalam sejarah kekaisaran Romawi, salah satu penganiayaan terburuk atas orang-orang Kristen terjadi pada masa Kaisar Diokletius (284-305 Masehi). Keinginannya untuk mengembalikan agama berhala Romawi menyebabkan terjadinya penganiayaan besar-besaran terhadap orang Kristen. Inilah penganiayaan terbesar dan yang terakhir di zaman kekaisaran Romawi. Salah satu korban Diokletius adalah seorang Kristen bernama Alban. Mulanya Alban adalah orang kafir. Suatu hari seorang pendeta Kristen bernama Amphibalus membagikan kebenaran Kristus padanya. Karena imannya, Amphibalus dikejar-kejar para penguasa; dan seperti Rahab yang menyembunyikan dua pengintai yang diutus melihat tanah Perjanjian, Alban pun menyembunyikan Amphibalus di rumahnya. Ketika para serdadu tiba untuk mencari Amphibalus di rumahnya, Alban mengaku dirinya sebagai Amphibalus, supaya Amphibalus sendiri punya cukup waktu untuk melarikan diri. Kebohongan Alban segera diketahui dan pemerintah memerintahkan untuk mencambuk lalu memenggal kepalanya. Orang yang telah ditunjuk untuk mengeksekusi Alban tiba-tiba bertobat dan memohon kepada Alban supaya ia boleh mati untuknya atau dengannya. Akhirnya, ia pun dihukum mati bersama dengan Alban. Keduanya dipenggal pada 22 Juni 287. Kota St. Albans di Hertfordshire, Inggris, diberi nama demikian untuk mengenang Alban karena keberaniannya menyerahkan nyawanya bagi temannya (Yohanes 15:13). Apa yang kita lakukan jika para petugas datang ke pintu kita untuk mencari pendeta kita untuk dibunuh? Bahkan hari ini, saat orang-orang Kristen di negara-negara terlarang dipenjara karena iman mereka, pelayanan mereka tidak berhenti sampai di situ. Doa-doa kita dapat menyiapkan hati para eksekutor, interogator, dan penjaga penjara bahkan para pemimpin bangsa! Maukah Saudara bergandengan tangan dalam doa dengan orang-orang percaya di seluruh dunia untuk keselamatan Saulus-Saulus dari Tarsus zaman ini? Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul asli buku: The Hidden Stones in Our Foundation Judul buku terjemahan: Batu-batu Tersembunyi dalam Fondasi Kita Penulis: Tidak dicantumkan Penerjemah: Ivan Haryanto Penerbit: Kasih dalam Perbuatan, Surabaya 2005 Halaman: 25 -- 26 Pokok Doa 1. Doakan setiap orang percaya, agar iman mereka semakin teguh dan setia pada Kristus. 2. Berdoa untuk setiap orang yang belum percaya. Kiranya mereka tidak mengeraskan hati saat mendengar kebenaran Kristus yang dinyatakan kepada mereka. 3. Berdoa untuk negara-negara yang menolak kekristenan, agar Tuhan menjamah negara-negara tersebut, sehingga boleh menerima anugerah keselamatan dari Tuhan dan berbalik ke Kebenaran Kristus. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. (Roma 10:3) < http://alkitab.sabda.org/?Roma+10:3 > STOP PRESS: WANITA KRISTEN Bagi Anda para wanita Kristen, apakah Anda ingin memiliki wawasan luas dan berkenan bagi Tuhan? Bekali diri Anda dengan bahan-bahan yang lengkap dan alkitabiah seputar dunia wanita, dengan berlangganan Publikasi e-Wanita. Melalui publikasi ini, Anda akan mendapatkan artikel, tip, kesaksian, dan tokoh wanita, secara gratis setiap dua minggu sekali. Milis ini juga terbuka bagi Anda kaum pria dan bersifat interdenominasi. Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: < subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org > Dapatkan informasi lainnya melalui: Kontak: < wanita(at)sabda.org > Situs: < http://wanita.sabda.org/ > Komunitas: < http://fb.sabda.org/wanita >, < http://fb.sabda.org/group/wanita > Kontak: < kisah(at)sabda.org > Redaksi: Novita Yuniarti (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/kisah > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |