Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/235

KISAH edisi 235 (27-7-2011)

Gangster Yang Jadi Pendeta

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                      Edisi 235, 27 Juli 2011

Shalom,

Panggilan Tuhan atas setiap kita memiliki keunikan masing-masing.
Panggilan itu dapat berlangsung terus-menerus selama kita belum
memiliki kepekaan terhadap suara Tuhan. Kepekaan akan panggilan Tuhan
akan membawa kita kepada tujuan Allah yang kekal. Ini yang terjadi di
dalam kehidupan JM. Latar belakang yang sangat kelam tidak menjadi
penghalang, karena JM memiliki kepekaan akan panggilan Tuhan dalam
hidupnya. Kini, JM dapat menikmati kehidupan yang telah diubahkan oleh
Tuhan. Perubahan itu yang membawa JM mengalami berkat Tuhan. Demikian
pula halnya dengan kita: Tuhan rindu kita memiliki kepekaan akan suara
panggilan Tuhan dalam hidup kita. Kiranya edisi kesaksian kali ini
boleh memberkati kita semua. Selamat menyimak.

Redaksi Tamu KISAH,
Fitri Nurhana
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                     GANGSTER YANG JADI PENDETA

Kisah atau mukjizat ini dialami oleh lelaki bernama JM. Ia tidak
pernah tahu bahwa pada suatu saat nanti ia akan menjadi pendeta. Ia
menyadari betul siapa dirinya. Mana mungkin seorang penjahat dapat
menjadi pemberita Injil. Namun, pikiran manusia berbeda dengan pikiran
Tuhan. Yang bagi manusia tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan segala
sesuatu menjadi mungkin.

Panggilan Tuhan dialaminya tahun 1982. Pada suatu hari ia berkunjung
ke rumah saudaranya, dan di rumah saudaranya itu ia bertemu sekaligus
diperkenalkan dengan seorang hamba Tuhan. Saudaranya itu meminta hamba
Tuhan tersebut mendoakan dirinya. Lalu hamba Tuhan itu berdoa untuk
JM. Ketika didoakan, JM merasakan ada sesuatu yang aneh dan ia tidak
mengerti.

Keesokan harinya, JM merasakan ada sesuatu yang hilang dari tubuhnya.
Ya, kesaktiannya telah lenyap, ilmu kekebalan yang dimilikinya telah
hilang hanya dalam waktu satu hari. Selama bertahun-tahun, JM
mempelajari dan menggunakan ilmu kekebalan untuk mendukung profesinya
sebagai gangster. Namun, hari itu semua ilmu kesaktiannya sirna tiada
bekas, hanya dengan doa seseorang yang tidak dikenalnya.

JM marah dan sedih. Tetapi aneh, jauh di lubuk hatinya ia merasakan
ada sejahtera. Ia jadi penasaran, kuasa apa sesungguhnya yang dimiliki
si pendeta itu -- mengapa hanya dengan berdoa, jimat dan kesaktian
yang telah bertahun-tahun dipelajarinya hilang begitu saja. Rasa
penasaran telah memaksa hatinya ingin tahu dan ingin bertemu dengan
pendeta itu. Dari sinilah awal pelayanan pribadinya.

Akhirnya JM bertobat dan meninggalkan dunia hitam, obat terlarang, dan
minuman keras. Tangannya berhenti melakukan kejahatan, kakinya tidak
lagi melangkah ke kumpulan gangster. Dunianya telah berubah, kakinya
melangkah ke rumah ibadah. Tangannya digunakan membuka lembaran
Alkitab. Mulutnya memuji dan menyembah Tuhan. Hatinya diberikan untuk
Tuhan.

Pada tahun 1983 JM masuk ke sekolah Alkitab di Majalengka. Setelah
selesai, ia kembali ke Sumatera Utara dan tahun 1986 menikah. Ternyata
Tuhan memanggilnya untuk menerima tugas sebagai seorang gembala
sidang. Dibantu oleh sang istri, JM melayani jemaat di salah satu
gereja di Sumatera Utara. Tuhan telah memampukan JM melayani jemaat.
Masa lalu yang hitam, kepala botak (rambutnya rontok gara-gara
overdosis) tidak membuatnya rendah diri.

Tuhan telah mengubah hidup JM menjadi baru. Keselamatan telah
dimilikinya di dalam Yesus Kristus. JM mengakui sungguh-sungguh bahwa
kuasa Tuhan lebih besar dari kuasa yang ada di dunia ini. Tuhan lebih
hebat dan berkuasa dari kuasa-kuasa yang dulu pernah menguasai
hidupnya. Hidup baru dan keselamatan yang diterimanya dengan
cuma-cuma, akan dipelihara dan dimiliki untuk selamanya.

Diambil dari:
Judul majalah: Pukat, Tahun XVII, Edisi Juli - Agustus 1999
Penulis: TMS
Penerbit: GBI Mawar Sharon, Jakarta
Halaman: 15 dan 62

Pokok Doa

1. Mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan yang nyata di dalam kehidupan
   JM. Kiranya Tuhan semakin menguatkan imannya dalam menjalankan
   pelayanan.

2. Doakan orang-orang yang masih belum mendengar suara panggilan
   Tuhan, supaya mereka membuka hati mereka untuk mendengar-Nya.

3. Doakan juga orang-orang yang suka melakukan kejahatan, agar mereka
   mengalami pertobatan di dalam kehidupannya.

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:
"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam
tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15)
< http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+30:15 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org