Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/254

KISAH edisi 254 (7-12-2011)

Kado Natal Terindah

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                    Edisi 254, 7 Desember 2011

Shalom,

Bulan Desember telah tiba, suasana Natal mulai terasa di mana-mana.
Akan tetapi, ada beberapa orang yang tidak bisa menikmati kehangatan
suasana Natal dengan keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Apakah
Anda termasuk di dalamnya? Jangan khawatir, dalam kesendirian Anda,
Tuhan pun dapat menciptakan mukjizat Natal yang menyentuh hati.

Silakan menyimak kesaksian Natal kali ini. Jangan lupa untuk
menyisihkan waktu mendoakan pokok-pokok doa dalam edisi ini. Tuhan
Yesus memberkati.

Redaksi tamu KISAH,
Mahardhika Dicky Kurniawan
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                          KADO NATAL TERINDAH

Beberapa temanku bertanya, "Kenapa tidak menulis tentang Natal?" Aku
hanya tersenyum. Sejujurnya, aku tidak menulis tentang Natal bukan
karena aku tidak mau menulis, tetapi karena bingung mau menulis apa.
Apa yang harus ditulis? Tuhan saja belum kasih ilham kok!

Ini Natal pertamaku di China, Natal pertama jauh dari orang tua.
Sedih, sih! China adalah negara komunis, meskipun ada "suasana Natal"
(hiasan-hiasan Natal, pohon Natal, dan lain-lain), aku tahu semuanya
komersial. Jadi, itu sangat menyentuh hatiku. Sebenarnya, aku tidak
mau mengingatnya menjelang Natal. Takut sedih. Takut kangen rumah.
Takut menangis ...

Tetapi, ternyata Tuhan sudah menyiapkan Natal yang indah. Sahabat
sekaligus teman sekamarku bakal dibaptis 24 Desember. Semester kemarin
ada juga temanku yang dibaptis. Tetapi buatku, baptis yang ini lebih
istimewa karena yang dibaptis itu sahabatku.

Aku kenal ia sejak masih di Surabaya. Teman sekelasku, dulu sudah
dekat, tetapi tak sedekat sekarang. Akhirnya, waktu pindah ke China,
ia jadi teman sekamarku, teman sekelas, bahkan sebangku juga.

Sejak dulu, ia beragama Katolik, tetapi mulai sungguh-sungguh sejak di
China. Aku senang sekali saat ia memberitahukan kepadaku bahwa ia akan
dibaptis. Baptis, sekalipun itu "simbol", aku percaya baptis punya
arti yang penting, karena melambangkan "point of no return".
Melambangkan komitmen kita kepada Tuhan.

Pada saat yang tidak aku duga, aku diberi tahu bahwa paduan suara
gerejaku berencana mengisi acara di gereja pada 24 Desember. (Aku
anggota paduan suara.) Ketika mengetahui hal itu, aku sempat bingung.
Aku ingin ikut menyanyi di gereja, tetapi aku juga ingin menyaksikan
sahabatku dibaptis. Pada waktu itu acaranya bersamaan, sama-sama pukul
19.00. Saat aku menceritakan hal ini kepada sahabatku, aku cukup kaget
mendengar jawabannya. Ia mengatakan, "Tidak apa-apa, kok, Grace!
Sekalipun saat aku dibaptis tidak ada umat, tidak ada yang tepuk
tangan, tidak ada yang bilang God Bless you, sekalipun yang ada cuma
aku dan Romo, tidak apa-apa. Aku benar-benar mau memberi diriku
dibaptis, bukan ingin ditonton banyak orang."

Aku langsung ingin menangis saat mendengar ia mengatakan hal itu. Aku
tahu, baginya itu tidak mudah. Saat dibaptis, kita pasti ingin
keluarga, teman-teman, dan banyak orang hadir dan mendukung kita. Aku
tidak bisa membayangkan kala aku berada di posisinya, apakah aku bisa
mengatakan hal yang sama dengan yang ia katakan? Aku melihat tekad
yang luar biasa kuat dalam hatinya. Itu yang membuatku terharu. Aku
tahu, ia benar-benar serius dan menyadari sepenuhnya arti menerima
baptisan. Ia mau dibaptis bukan supaya menjadi anggota gereja, bisa
ikut komuni, bisa dapat pemberkatan nikah, ... bukan itu. Sekali lagi,
aku sangat terharu sekaligus bangga padanya.

Setahun sekamar dengannya membuatku belajar banyak hal. Aku
benar-benar melihat hidupnya berubah sejak ia sungguh-sungguh percaya
kepada Tuhan Yesus. Ia berubah. Aku bersamanya hampir 24 jam sehari.
Ia mengetahui hampir semua kelemahanku, begitu pun aku, tahu hampir
semua kelemahan dia. Ia bukan orang yang sempurna, tetapi sejak ia
mengenal Tuhan, aku seperti melihat dia dalam pribadi yang baru.

Dari orang yang keras, kadang gampang tersinggung, berubah menjadi
orang yang mau mengalah, rajin berdoa, rajin membaca Alkitab, aktif
pelayanan. Aku tahu, bukan manusia yang mengubah dia, melainkan Tuhan
Yesus. Aku sangat mengagumi kesabaran dia, mau mengalah padaku. (Ssttt
... aku punya segudang kelemahan, salah satunya, aku orang yang keras
dan sangat egois.)

Aku menyadari, hal inilah yang hendak Tuhan ajarkan kepadaku. Arti
Natal. Apa tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia? Untuk menyelamatkan
orang-orang berdosa dan untuk mengubah hidup mereka. Untuk menjadikan
hidup mereka indah dan memberkati banyak orang. Untuk menjadikan hidup
yang tidak berarti menjadi sesuatu yang berarti. Untuk mengubah
seseorang yang dulunya agak menyebalkan (aku sering berantem dengan
sahabatku itu), menjadi seorang saudara yang sangat aku sayangi.

Natal tahun ini, aku tidak sekadar merayakan dan mengucap syukur untuk
mukjizat yang terjadi 2000 tahun silam, tetapi Tuhan membawaku untuk
mengucap syukur atas mukjizat yang terjadi hari-hari ini. Mukjizat
kasih setia Tuhan yang mengubah kehidupan seseorang. Mukjizat kasih
setia Tuhan yang membawa pulang domba-Nya yang sesat. Mukjizat kasih
setia yang terus berlangsung, mukjizat kasih setia yang membantu
domba-domba-Nya bertumbuh dewasa hari lepas hari.

Natal lebih dari sekadar kumpul-kumpul dengan keluarga, drama Natal,
perayaan, paduan suara. Kita akan kehilangan makna Natal kalau kita
hanya merayakan Natal masa lalu, hanya merayakan Betlehem tanpa
menyadari mukjizat yang terjadi di sekitar kita HARI INI. Kekristenan
kita akan mati kalau kita hanya mengingat apa yang dulu Tuhan lakukan,
tetapi tidak mengalami kasih setia Tuhan HARI INI.

Sekarang aku tahu ... mukjizat Natal terus terjadi ... Natal tidak
berakhir di kandang Domba, Natal tidak berakhir di Golgota, mukjizat
Natal belum berakhir hari ini. Natal baru akan berakhir, ketika Yesus
datang untuk kedua kalinya.

Maranata ...

Dear Fenny Sun,

Terima kasih sudah jadi saksi cinta kasih Tuhan yang nyata dalam
hidupku. Aku melihat karya Tuhan Yesus yang betul-betul nyata dalam
hidupmu. Tiap kali aku melihat perubahan dalam hidupmu, hatiku kagum
kepada Tuhan kita, dan itu membuat aku bersyukur karena melihat betapa
hebatnya Tuhan kita. "Love you so much."

China, 20 Desember 2004

Detik-detik menjelang Natal ... Mengenang kasih setia Tuhan pada masa
lampau, menikmati kasih Tuhan pada masa kini, dan berharap pada kasih
setia Tuhan untuk masa depan.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: My Favourite Christmas
Judul artikel: Kado Natal Terindah
Penulis artikel: Grace Suryani
Penerbit: Gloria Cyber Ministries Yogyakarta, 2006
Halaman: 36 -- 42

                              POKOK DOA

1. Berdoalah agar pada masa-masa Natal ini, semakin banyak lagi orang
yang juga menerima anugerah terbesar dalam hidupnya, yaitu keselamatan
kekal dari Sang Juru Selamat.

2. Doakan untuk persiapan Natal di gereja kita, agar seluruh panitia
dan jemaat memiliki cara pandang yang benar dalam memperingati Natal
sebagai awal penggenapan janji keselamatan dari Allah

3. Doakan agar kita semakin memahami makna Natal yang sesungguhnya dan
bisa membagikan berkat Natal itu kepada orang-orang yang Tuhan
tempatkan di sekitar kita.

      STOP PRESS: VIDEO BERITA NATAL DARI YAYASAN LEMBAGA SABDA

Berita Natal yang tertulis dalam Injil Matius dan Lukas kini bisa
direnungkan dengan cara berbeda. Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah
membuat video Berita Natal dan dapat Anda dapatkan melalui Youtube.
Penggunaan multimedia yang menggabungkan unsur teks/tulisan,
audio/suara, dan visual/gambar, memberi nuansa baru dalam pemberitaan
kelahiran Yesus.

Empat video Berita Natal ini tersedia dalam dua bahasa (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Jawa). Video yang menampilkan narasi Natal dari
Injil Matius 1:18-25 berdurasi sekitar 8 menit, sedangkan video yang
menampilkan narasi kelahiran Yesus berdasarkan Injil Lukas 1:26-56
memiliki durasi sekitar 9 menit. Anda dapat mendengarkan suara narator
sembari membaca teks ayat yang ditampilkan pada layar. Sementara itu,
gambar latar bernuansa Natal memberi sentuhan khidmat kala kita
merenungkan peristiwa kelahiran Kristus di dunia, anugerah terbesar
dari Bapa bagi umat manusia. Anda bisa memilih salah satu tautan di
bawah ini untuk melihat video Natal selengkapnya. Jika Anda memiliki
aplikasi Youtube Downloader, Anda bisa mengunduh video Berita Natal
ini sehingga dapat dibagikan ke rekan-rekan Anda.

1. Kisah Natal Matius : http://www.youtube.com/watch?v=q8tSbbQPGZg
2. Kisah Natal Lukas  : http://www.youtube.com/watch?v=MWxqm9U-KeY
3. Carita Natal Mateus: http://www.youtube.com/watch?v=w3Vt18UvxsU
4. Carita Natal Lukas : http://www.youtube.com/watch?v=j0ThUUrWVV8

"Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran
dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka
lebih buruk dari pada yang semula." (2 Petrus 2:20)
< http://alkitab.sabda.org/?2Petrus+2:20 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org