Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/259

KISAH edisi 259 (18-1-2012)

Laos: Lu

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                      Edisi 259, 18 Januari 2012

Shalom,

Seperti halnya Daniel yang dimasukkan ke dalam kandang singa karena
mempertahankan imannya, begitu juga saudara Lu yang dimasukkan ke
dalam sebuah lubang karena mempertahankan imannya kepada Yesus
Kristus. Meski dalam kesesakan, penyertaan Tuhan nyata atas umat-Nya.
Kiranya hal ini bisa menguatkan kita dalam mengiring Yesus.

Pemimpin Redaksi KISAH,
Yonathan Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                              LAOS: LU

Peraturan kepolisian yang tak tertulis jelas, "Jika kamu menangkap
orang Khmu atau suku lain bertobat pada kekristenan, tangkap mereka.
Jika kamu menangkap siapa pun yang menginjili orang-orang suku, bunuh
dia."

Sesudah tangan dan kaki Lu diikat, ia lalu diarak melintasi desa dan
dipermalukan. Sesudah itu, polisi Komunis melemparkannya ke sebuah
lubang. Mereka berkata, "Kami akan membiarkanmu pergi, jika 100 orang
Kristen di desamu mengingkari pertobatan mereka pada kekristenan."
Namun, mereka tidak dapat menemukan umat percaya yang mau membelakangi
Kristus.

Kemudian sebuah tragedi menghantam polisi. Salah satu anak laki-laki
seorang petugas mengalami patah tulang pada kedua kakinya karena
kecelakaan. Anak laki-lakinya yang lain sakit kritis. Petugas yang
telah memukuli dan menganiaya orang-orang Kristen baru, tiba-tiba
meninggal karena serangan jantung.

Petugas-petugas lain dengan ketakutan, menarik Lu dari lubang itu dan
mengizinkannya kembali ke rumah. Pihak berwenang pemerintahan terlalu
takut untuk mengambil tindakan melawan umat Kristen di desa itu,
setelah melihat apa yang terjadi pada pemimpin mereka.

Dengan melihat pertunjukan kuasa Tuhan, semakin banyak orang Khmu yang
menjadi percaya kepada Kristus. Dulunya hanya ada 100 orang Kristen,
sekarang telah menjadi 700 orang. Bahkan, mereka mengutus orang-orang
Kristen untuk menceritakan ke desa-desa lain tentang Yesus. Sementara
pihak berwenang Laos dikendalikan oleh rasa takut mereka, umat Kristen
di Asia Tenggara mengatasi rasa takut mereka.

Rasa takut merupakan salah satu motivasi manusia paling dasar. Hal itu
bisa menggerakkan pasar saham dan mengobarkan perang. Energinya yang
tak terkendalikan dapat digunakan untuk mendatangkan bahaya besar atau
disalurkan untuk kebaikan yang luar biasa. Para petinju profesional
sering kali diberi tahu bahwa rasa takut adalah teman mereka. Rasa
takut bisa menjadikan mereka sebagai penarung yang lebih baik. Hal itu
membuat mereka berjaga-jaga. Hal itu membuat mereka sensitif terhadap
tujuan mereka. Sama halnya dengan Tuhan. Ia dapat menggunakan rasa
takut kita dan menjadikan kita penarung-penarung yang lebih baik untuk
maksud-Nya. Kapan pun kita merasa takut, kita memiliki potensi untuk
melakukan hal yang mustahil. Mengapa? Hal yang tidak mungkin, dengan
kekuatan kita sendiri dibuat mungkin dengan pertolongan Tuhan. Rasa
takut membuat kita kemungkinan meninggalkan kekuatan kita sendiri dan
sebaliknya bergantung kepada Tuhan. Dengan cara ini, rasa takut yang
ekstrem dapat memimpin pada iman yang ekstrem.

Diambil dari:
Judul asli buku: Extreme Devotion
Judul buku: Devosi Total
Penulis: The Voice of the Martyrs
Penerjemah: Fintawati Rahardjo, Ivan Haryanto
Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005
Halaman: 25

POKOK DOA

1. Doakan pelayanan saudara Lu, agar tetap dapat memberitakan Kabar
Baik di negara yang sangat anti dengan kekristenan.

2. Doakan para komunis di negara Laos yang sangat tidak menyukai
kekristenan, agar hati mereka dijamah oleh Tuhan dan mengalami
pertobatan.

3. Doakan orang-orang percaya yang sedang mengalami penganiayaan di
Laos, supaya mereka diberi kekuatan oleh Tuhan dalam mempertahankan
iman percayanya.

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan
goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu,
bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
(1 Korintus 15:58) < http://alkitab.sabda.org/?1korintus+15:58 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Yonathan Sigit
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org