Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/277 |
|
KISAH edisi 277 (23-5-2012)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 277, 23 Mei 2012 Shalom, Nepal adalah sebuah negara yang masih kental menganut komunisme. Pemberitaan Injil dan perintisan gereja di negara ini masih menghadapi perlawanan dari pemerintah, yang mengasosiasikan kekristenan dengan ideologi negara-negara Barat. Tak jarang, para petobat baru menghadapi ancaman penganiayaan, bahkan pembunuhan. Akan tetapi, selalu saja ada orang-orang yang siap mati demi Kristus. Semoga kesaksian kali ini menginspirasi iman Anda. Redaksi Tamu KISAH, Mahardika Dicky Kurniawan < http://kesaksian.sabda.org/ > SIAP MATI DEMI YESUS DI NEPAL Nepal, negara kecil yang letaknya di pegunungan, terletak di antara India dan China. Di negeri ini, paham komunisme hidup dan tumbuh subur. Pemilihan umum tahun 2008 berakhir dengan kemenangan partai politik komunis Mao, yang menguasai hampir seluruh kursi di parlemen. Baru-baru ini diadakan poling, dan hasilnya menunjukkan bahwa 62 persen warga negara Nepal lebih menyukai pemerintahan komunis. Pelayanan organisasi kami di Nepal menjadi lebih penting dibanding sebelumnya. Kami melayani melalui pembagian buku-buku Kristen, siaran program-program Kristen melalui radio, dan pendidikan bagi para pemimpin gereja. Organisasi kami menolong gereja Nepal untuk bertahan menghadapi ideologi komunis Mao yang sedang mengemuka. Seorang wanita berusia 26 tahun -- S berasal dari tentara Mao datang kepada Kristus setelah membaca buku Devosi Total (versi Nepal). S menerima buku-buku kami melalui kontak kami yang membagikan buku-buku ini kepada tentara Mao, tentara revolusi yang pernah berperang melawan pemerintah. Setelah S membaca Devosi Total dan beberapa buku lainnya, dia menghubungi kontak kami dan meminta dibaptis. Setelah itu, S mulai membagikan buku-buku ini kepada teman-temannya. Sayangnya, salah satu temannya yang menerima buku ini dari S melaporkannya kepada polisi militer. Bagi para pengikut ajaran Mao, menjadi Kristen adalah sama dengan menjadi mata-mata Amerika Serikat. Komandan wanita yang pernah menerima buku dari S memperingatkannya bahwa pemimpin militer Mao berniat membunuhnya. Sang komandan menolong S melarikan diri dan S menghubungi kontak kami, yang akhirnya mencarikan tempat aman baginya untuk tinggal. S mengatakan dia tidak akan pernah kembali lagi kepada kelompok Mao, jika mereka menawarkan pengampunan kepadanya sebagai ganti penyangkalannya kepada Kristus. "Saya siap mati demi Yesus," katanya. Diambil dari: Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi Juli - Agustus 2011 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya Halaman: 10 POKOK DOA 1. Berdoa untuk S dan saudara seiman lainnya di negara Nepal, agar tetap kuat di tengah konflik dan tekanan terhadap kekristenan. Berdoa agar Roh Kudus menguatkan mereka dan memberikan penghiburan dalam perjalanan hidup dan iman mereka. 2. Berdoa untuk para utusan Injil, baik yang ada di negara Nepal atau dari negara-negara lain, agar dapat memberikan bantuan secara nyata terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami penganiayaan di negara Nepal. 3. Berdoa untuk orang-orang atau pemerintah di negara Nepal yang memiliki kebencian terhadap kekristenan, agar Roh Kudus menjamah mereka dan memberikan pertobatan terhadap mereka, sehingga kekristenan dapat bertumbuh dan berjalan dengan damai di negara tersebut. "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21) < http://alkitab.sabda.org/?Filipi+1:21 > STOP PRESS: DAPATKAN BUNDEL BULETIN PARAKALEO! Buletin Parakaleo berisi tulisan-tulisan dari penulis dan konselor Kristen yang telah berpengalaman dalam bidangnya, seperti Yakub Susabda, Esther Susabda, Paul Gunadi, dan Paul Soetopo. Buletin Parakaleo ini diterbitkan oleh Departemen Konseling Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia sejak tahun 1984 hingga tahun 2007 [buletin ini sekarang sudah tidak terbit lagi]. Saat ini tersedia bundel Buletin Parakaleo yang berisi 56 edisi (lengkap). Jika Anda berminat untuk mendapatkan bundel buletin Parakaleo ini, silakan mengisi form pemesanan di bawah ini. Pesanan Bundel Parakaleo akan dikirim lewat pos ke alamat pemesan (mohon tulis alamat yang lengkap). Sebagai ganti biaya cetak dan ongkos kirim, pemesan bisa memberikan sumbangan sukarela lewat transfer Bank: Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati ----------------> potong di sini <------------------- FORM PEMESANAN BUNDEL PARAKALEO Nama Pemesan: Alamat lengkap: Kota: Kode Pos: No. HP: Email: Jumlah yang dipesan: .... bundel (masing-masing berisi 56 edisi -- lengkap) ----------------> potong di sini <------------------- Kirimkan kembali form ini dan bukti transfer ke: ==> konsel(at)sabda.org Atau kirimkan data Anda lewat SMS ke: 088-1297-9100 Kontak: < kisah(at)sabda.org > Redaksi: Yonathan Sigit (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/kisah > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |