Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/279 |
|
KISAH edisi 279 (6-6-2012)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 279, 6 Juni 2012 Shalom, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." Demikianlah Injil Yohanes 15:13 memberikan gambaran mengenai besarnya arti sebuah pengorbanan. Namun, pengurbanan sebesar apa pun jika tanpa kasih tidak akan memiliki arti. Sanggupkah kita memiliki kasih yang sejati? Dalam edisi KISAH 279, kami menyajikan sebuah kesaksian yang menyentuh dari Chang Shen, seorang penginjil buta yang memberikan nyawanya pada zaman pergolakan di China. Hal ini dia lakukan untuk menyelamatkan orang lain yang dikasihinya. Demikianlah kasih sejati menjadi berarti. Redaksi Tamu KISAH, Is Ardiansah < http://kesaksian.sabda.org/ > CHINA: CHANG SHEN Sebelum bertobat Chang Shen adalah seorang penjudi, penakluk wanita, dan pencuri. Pada usia tengah baya dia menjadi buta. Para tetangganya mengatakan bahwa ini semua adalah hukuman para dewa karena kejahatannya. Pada tahun 1886, Chang Shen melakukan perjalanan bermil-mil jauhnya ke sebuah rumah sakit misionaris, tempat berobat orang yang memiliki masalah dengan matanya. Penglihatannya sedikit membaik, dan dia juga mendengar tentang Yesus Kristus untuk pertama kalinya. "Kami tidak pernah mendapat pasien yang menerima Injil dengan penuh sukacita seperti dia," kata seorang dokter. Ketika Chang minta untuk dibaptis, seorang misionaris bernama James Webster menjawab, "Pulanglah ke rumah dan katakan kepada tetanggamu bahwa engkau telah berubah. Jika engkau masih mengikuti Yesus ketika aku mengunjungimu, aku akan membaptismu." Lima bulan kemudian, Webster tiba dan mendapati ratusan orang percaya. Dengan penuh sukacita, dia membaptis penginjil baru ini. Kemudian seorang dokter lokal yang kurang berbakat menyebabkan matanya menjadi buta, tapi Chang terus melakukan perjalanan ke desa-desa lain. Meskipun ada orang yang meludahinya dan menolaknya, dia masih dapat memenangkan ratusan orang lagi bagi Kristus. Ketika terjadi pemberontakan Boxer, orang-orang Kristen menyembunyikan Chang ke sebuah gua untuk keamanannya. Kaum Boxer menggiring 50 orang Kristen untuk dihukum mati di kota sekitarnya. Tapi mereka berjanji untuk membebaskan mereka semua, jika Chang menyerahkan diri. Ketika berita itu didengar Chang, dia berkata, "Dengan senang hati aku akan menggantikan mereka." Tiga hari kemudian, Chang dihukum pancung dan orang-orang Kristen tadi terlepas dari kematian. Pertukaran yang luar biasa ini adalah inti dari berita Injil. Yesus menawarkan kesempatan untuk menukar hidup kita yang lama dengan yang baru. Lihatlah bagaimana Dia telah mengubah Chang, dari seseorang yang hidup bagi dirinya sendiri menjadi orang yang hidup sepenuhnya bagi Kristus. Tidak peduli berapa bejat kehidupan kita sebelumnya, kita dapat diubahkan untuk dapat memiliki hubungan yang benar dengan Allah. Itulah sebabnya, kesaksian pribadi kita adalah kesaksian yang penuh kuasa. Hidup yang telah diubahkan dapat menjadi bukti nyata terjadinya keselamatan. Kita tidak lagi berbicara seperti kita biasanya berbicara. Kita tidak lagi hidup seperti biasanya kita hidup. Siapakah yang ingin mendengar perubahan yang telah Kristus lakukan terhadap hidupmu? Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul asli buku: Extreme Devotion Judul buku terjemahan: Devosi Total Penulis: Tim The Voice of the Martyrs Penerjemah: Fintawati Rahardjo, Ivan Haryanto Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2005 Halaman: 194 Catatan: Kisah serupa dapat juga Anda baca di < http://misi.sabda.org/chang_shen > Pokok Doa 1. Berdoa untuk setiap anak Tuhan, kiranya memiliki kasih yang sejati, yang rela berkorban bagi orang lain, dan menjadi duta kasih bagi dunia yang tidak lagi mengerti arti kasih. 2. Berdoa untuk setiap penginjil yang melayani di daerah-daerah pedalaman maupun di daerah-daerah yang keras bagi Injil Tuhan, agar mereka tetap bersemangat dalam pelayanan mereka. 3. Berdoa supaya semakin banyak orang percaya memahami arti pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Biarlah makin banyak orang Kristen yang memiliki panggilan untuk memberitakan Injil yang terus berkobar, dan tidak mudah goyah dalam menghadapi berbagai kesulitan maupun tantangan, sekalipun harus mempertaruhkan nyawa. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58) < http://alkitab.sabda.org/?1Korintus+15:58 > STOP PRESS: 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2012 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke alamat e-mail redaksi di: < doa(at)sabda.org > Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia, agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa. Kontak: < kisah(at)sabda.org > Redaksi: Yonathan Sigit (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/kisah > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |