Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/36 |
|
KISAH edisi 36 (10-9-2007)
|
|
______________________________PUBLIKASI_______________________________ KISAH ____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________ Edisi 36, 10 September 2007 PENGANTAR Banyak orang yang sering terjebak dengan cita-citanya. Mereka berpikir cita-cita tersebut sudah sesuai dengan apa yang seharusnya dikerjakan dalam hidup mereka dan itu yang terbaik. Hal ini memang tidak sepenuhnya salah. Namun sebagai anak Tuhan, kita perlu bertanya pada-Nya apakah cita-cita kita itu selaras dengan kehendak-Nya. Kisah yang yang kami sajikan ini menggambarkan hidup kita melalui perumpamaan pohon. Semoga melaluinya, hati dan pikiran kita semakin terbuka dalam menerima panggilan hidup kita. Pimpinan redaksi KISAH, Pipin Kuntami ______________________________________________________________________ KESAKSIAN EROPA TIMUR: PERUMPAMAAN TIGA POHON MUDA ======================================== Suatu hari di sebuah hutan, tiga pohon muda setuju untuk berdoa supaya mereka dipakai untuk tujuan yang mulia daripada membusuk karena tua. Pohon pertama ingin menjadi kandang sehingga ternak yang lelah dapat makan setelah bekerja seharian. Tuhan menghadiahi pohon ini karena kesederhanaannya. Pohon itu menjadi kandang yang sangat istimewa -- kandang di mana Yesus dibaringkan. Pohon kedua berdoa supaya ia menjadi perahu. Doanya dijawab dan segera kayunya yang baik menampung seorang penumpang yang sangat istimewa -- Yesus. Perahu itu mendengar Yesus menenangkan badai yang mengamuk dengan berkata, "Diam, tenanglah." Pohon itu menganggap hidupnya berharga karena menyaksikan kejadian ini. Namun, pohon ketiga dibuat menjadi sebuah salib besar sebagai alat penderitaan. Pohon ini pertamanya sangat kecewa akan nasibnya. Namun, suatu hari Yesus dari Nazaret dipakukan ke batangnya. Namun aneh, salib itu tidak mendengar erangan atau kutukan seperti terjadi di salib lainnya. Sebaliknya, kayu itu mendengar Yesus menawarkan perkataan kasih dan pengampunan Ilahi - perkataan yang membuka surga bagi seorang pencuri yang bertobat. ***** Di gereja-gereja bawah tanah di seluruh Eropa Timur, perumpamaan ketiga pohon ini sering diceritakan sebagai penyemangat bagi mereka yang menderita karena imannya. Umat percaya ini perlu melihat tujuan dari setiap peristiwa yang mereka alami. Mereka memiliki semacam harapan dan keinginan yang tinggi saat mereka pertama kali mengatakan kesediaannya dipakai oleh Tuhan demi kemuliaan-Nya. Namun, penindasan sepertinya memotong mereka dari rencana Tuhan. Bagaimana bisa penderitaan yang tak adil bermain dalam rencana ini? Seperti pohon yang dijadikan salib, mereka menyadari mereka sedang dibentuk dalam tujuan mulia Tuhan bagi hidup mereka. Dari sudut pandang ini, penderitaan tidak dilihat sebagai interupsi rencana Tuhan bagi kehidupan Anda, namun bagian utuh dari proses. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku : Devosi Total Judul asli : Extreme Devotion Judul artikel: Eropa Timur: Perumpamaan Tiga Pohon Muda Penulis : The Voice of The Martyrs Penerbit : KDP, Surabaya 2005 Halaman : 53 ______________________________________________________________________ "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-5) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+5:3-5 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Senantiasalah bersyukur atas pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib sehingga kita beroleh keselamatan. Berdoalah juga agar ungkapan syukur kita itu dapat kita nyatakan dalam karya dan kasih terhadap sesama dalam keseharian. 2. Bersyukurlah kepadanya kalau kita terpilih untuk menderita karena nama-Nya. Mohonkanlah iman yang teguh supaya tidak lemah, malah sebaliknya dapat menjadikan penderitaan itu sebagai suatu kesempatan yang indah untuk menyatakan bahwa kita mengasihi Dia. Berdoalah agar kita dimampukan untuk tetap setia di dalam Kristus. 3. Doakan pula orang-orang Kristen yang tertindas oleh penguasa dan lingkungan setempat. Berdoalah agar pengharapan mereka di dalam Kristus tidak luntur. ______________________________________________________________________ DARI REDAKSI ",40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA" =================================== Dengan mendekatnya bulan puasa, hati kita diketuk untuk mengingat mereka yang belum mengenal kasih Tuhan. Adakah Anda tergerak untuk berdoa bersama-sama menjelang dan selama bulan Ramadhan ini? Bahan pokok doa yang disebut ",40 Hari Mengasihi Bangsa Dalam Doa", telah kami persiapkan untuk Anda yang terbeban berdoa. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan bahan pokok doa ini lewat e-mail. Anda juga bisa mendaftarkan teman-teman Anda supaya mereka pun bisa berdoa dengan memakai bahan doa ini. Kirimkan surat Anda ke: ==> < doa(at)sabda.org > Mengirimkan bahan ",40 Hari Doa" menjelang dan selama bulan Ramadhan secara elektronik telah menjadi tradisi tahunan yang dikerjakan oleh Yayasan Lembaga SABDA dengan bekerja sama dengan pelayanan ",40 Hari Doa". Untuk tahun 2007, 40 hari doa akan dilakukan tanggal 3 September - 12 Oktober 2007. ------------------------- potong di sini -------------------------- Bagi Anda yang berminat untuk mendapatkan versi kertasnya, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 Email : < a40hdbb(at)yahoo.com > Harap permohonan pengiriman buku mencantumkan: Nama jelas : Alamat lengkap : Kota dan kode pos: Propinsi : Nama lembaga : No telp./HP : E-mail : ------------------------- potong di sini -------------------------- Marilah kita berpuasa dan berdoa bersama untuk Indonesia. Biarlah tangan Tuhan yang penuh kuasa itu menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa kita dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di tempat di mana Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2007 YLSA YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami Staf Redaksi : Puji, Raka, Yulia Kontak : < kisah(at)sabda.org > Berlangganan : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL : http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |