Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/4

KISAH edisi 4 (29-1-2007)

Disidang Karena Membagikan Injil

______________________________PUBLIKASI_______________________________
                                KISAH
____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________
                      Edisi 04, 29 Januari 2007


DAFTAR ISI

  Pengantar
  Kesaksian    : Disidang Karena Membagikan Injil
  Pokok Doa
  Dari Redaksi : Ucapan Terima Kasih
______________________________________________________________________
PENGANTAR

  Memang adakalanya tidak mudah untuk mempertahankan iman kita pada
  Yesus. Cacian dan makian, perlakuan kasar dan penyiksaan, bahkan
  kematian dapat kita terima karenanya. Dalam kisah berikut ini, kita
  saksikan pengalaman hidup seorang anak Tuhan yang karena imannya
  pada Kristus rela mengalami siksaan yang luar biasa. Selamat
  menyimak dan kiranya kesaksian ini memberikan kekuatan baru bagi
  Anda semua.

  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Pipin Kuntami
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                   DISIDANG KARENA MEMBAGIKAN INJIL
                   ================================

  Persahabatan Anila dan Parveen sudah dimulai sejak mereka sekolah.
  Parveen merupakan seorang gadis dari keluarga non-Kristen yang
  ketat, sedangkan Anila adalah gadis Kristen yang sangat percaya akan
  kebesaran Yesus. Seiring persahabatan mereka, Anila memberikan
  Alkitab kepada Parveen dan mengajarkan lagu-lagu Kristen yang dengan
  cepat dipelajarinya. Anila mulai mengundang Parveen menghadiri
  kebaktian Jumat Agung. Ketika mendengar presentasi Injil, gadis
  non-Kristen itu langsung menerima Yesus dalam hidupnya. Ia sangat
  bersemangat mengenai hubunganya bersama Yesus dan merasakan
  perubahan besar dalam hidupnya.

  Tidak lama kemudian orang tua Parveen mengetahuinya. Sebagai kaum
  non-Kristen, orang tua Parveen sangat marah ketika mengetahui
  perpindahan Parveen ke agama lain. Mereka menyuruh adik perempuannya
  mencari tahu dari mana dia mendapatkan pengaruh kristiani tersebut
  dan mulai merencanakan pernikahan Parveen dengan seorang pria
  non-Kristen. Namun, Parveen menolaknya dan melarikan diri.

  Orang tua Parveen menuduh Anila dan pendetanya melakukan penculikan
  sehingga mereka memutuskan untuk memerintahkan penangkapan Anila.
  Anila disiksa selama sembilan jam di depan keluarganya sebelum
  akhirnya dibawa ke penjara. Pendeta dan keluarganya menyusul
  dimasukkan ke penjara sehari sesudahnya. Baik Anila maupun
  pendetanya mengalami siksaan yang sangat berat selama di penjara.
  Ketika dilepas, Anila nyaris tidak bisa duduk dan pendetanya tidak
  dapat berjalan karena luka-lukanya di pinggang dan paha.

  Parveen akhirnya ditemukan oleh keluarganya. Di negara Parveen orang
  sering disiksa atau dibunuh oleh keluarganya karena pindah
  kepercayaan. Untuk mengembalikan kehormatan keluarganya, saudara
  laki-laki Parveen menikamnya hingga mati.

  Saudara laki-laki Parveen yang sudah menikamnya itu dibebaskan oleh
  pemerintah tanpa sangsi apa pun. Tapi Anila justru ditangkap dengan
  tuduhan penganiayaan, walaupun akhirnya dapat lepas dari tahanan
  dengan jaminan setelah sebulan mendekam di penjara. Ia dan
  keluarganya pergi ke persembunyian karena hidupnya terancam oleh
  aliran agama radikal yang terdapat di negaranya.

  Puji Tuhan atas doa orang-orang Kristen yang percaya akan Yesus,
  bulan Mei 1999 Anila dibebaskan dari segala tuduhan walaupun dia dan
  keluarganya masih berada di tempat persembunyian. "Aku telah melihat
  dunia dan dunia tidak memiliki apa pun yang baik. Hanya Yesuslah
  kedamaianku," kata Anila.

  Bahan diambil dari sumber:
  Judul buku   : Jesus Freaks
  Judul artikel: Disidang Karena Membagikan Injil
  Penulis      : DC Talk dan Voice Of Martyr
  Penerbit     : Cipta Olah Pustaka
  Halaman      : 29 -- 31

______________________________________________________________________

   "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada
         Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia."
                            (Filipi 1:29)
           < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Filipi+1:29 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Banyak anak-anak Tuhan yang terpanggil untuk menjadi saksi bagi
     Dia. Oleh karena itu, berdoalah supaya mereka memiliki keberanian
     untuk terus menceritakan karya Tuhan di dalam hidup mereka, meski
     apa yang mereka alami tidak selalu baik.

  2. Berdoalah supaya anak-anak Tuhan yang telah bersaksi, dapat
     mendatangkan jiwa-jiwa baru untuk diselamatkan setelah mendengar
     kesaksian mereka.

  3. Ada banyak orang-orang yang belum percaya, namun memiliki hati
     untuk mengenal Tuhan. Berdoalah agar Roh Kudus bekerja dan
     mengubahkan hati mereka untuk memercayai Kristus sebagai Tuhan
     dan Juru Selamat.

______________________________________________________________________
DARI REDAKSI

  Kami mengucapkan terima kasih kepada Anda yang telah mengembalikan
  formulir keanggotaan milis Publikasi Kisah kepada redaksi. Bagi yang
  belum, kami masih menunggu formulir Anda. Dan bagi Anda yang
  berkenan untuk membagikan kesaksiannya melalui Publikasi Kisah, kami
  tunggu kirimannya di alamat: < staf-kisah(at)sabda.org >.

______________________________________________________________________

      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
            Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                        Copyright(c) 2007 YLSA
               YLSA - - http://www.sabda.org/ylsa/
                    http://katalog.sabda.org/
                  Rekening: BCA Pasar Legi Solo
               No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami
Staf Redaksi    : Puji, Raka, Yulia
Kontak          : < staf-kisah(at)sabda.org >
Berlangganan    : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti        : < unsubcribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip Kisah     : http://www.sabda.org/publikasi/kisah/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org