Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/404 |
|
KISAH edisi 404 (2-12-2015)
|
|
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________ Edisi 404, 2 Desember 2015 KISAH -- Kesaksian Natal Ben Markham Edisi 404, 2 Desember 2015 Salam Kasih, Setiap orang percaya pastilah memercayai kasih dan pemeliharaan Allah. Dalam setiap episode hidup kita, Allah adalah seorang sutradara agung, yang merancang setiap episode dengan sangat indah dan sempurna. Meskipun episode tersebut harus berurai air mata dan kesusahan hidup, tetapi dengan pertolongan Tuhan akan menjadi sebuah klimaks yang manis. Itulah kasih dan pemeliharaan Tuhan. Dalam kesulitan dan kepahitan hidup, kasih dan pemeliharaan Tuhan menjadi sebuah hal yang manis bagi kehidupan orang percaya. Kisah serupa dirasakan oleh seorang anak Tuhan. Secara unik, kasih dan pemeliharaan Tuhan hadir di saat hari-hari mendekati perayaan Natal. Natal memberi sukacita tersendiri bagi anak Tuhan ini dan keluarganya. Jangan pernah ragu akan hidup Anda, tetapi dalam Tuhan, selalu ada kasih dan pemeliharaan yang berlimpah untuk Anda dan keluarga. Tuhan Yesus memberkati. Pemimpin Redaksi KISAH, Amidya < amidya(at)in-christ.net > < http://kesaksian.sabda.org/ > KESAKSIAN NATAL BEN MARKHAM Pada waktu saya berumur 8 tahun, ayah saya kehilangan pekerjaannya di pabrik besi di Lansing, Michigan. Pada waktu itu, ayah juga melayani sebagai pendeta senior di sebuah gereja kecil di Ann Arbor, tempat tinggal kami. Gereja pada waktu itu masih belum dapat secara finansial mendukung pendetanya. Jadi, keadaan keuangan keluarga kami agak memprihatinkan dan yang menambah stres kedua orangtua saya adalah ayah di-PHK menjelang Natal. Suatu hari, ibu keluar untuk belanja keperluan Natal. Ia belanja di toko dan berusaha untuk mencari barang-barang yang diperlukan, dengan harga yang paling murah sesuai dengan keuangan kami. Satu demi satu ibu memilih produk yang mau dibelinya, tetapi ia merasakan dorongan Roh Kudus untuk meletakkan kembali setiap barang yang telah diambilnya. Perasaan ibu terasa aneh, tetapi ia telah belajar untuk mengandalkan suara kecil Roh Kudus dan ia dengan taat menempatkan kembali setiap barang yang pada awalnya mau ia beli. Akhirnya, ibu pulang tanpa membeli suatu apa pun. Selang beberapa menit setelah ibu pulang ke rumah, sebuah mobil berhenti di depan rumah kami. Ibu dan saya tidak mengenal orang atau keluarga yang keluar dari mobil itu dan yang sedang berjalan ke arah rumah kami. Mereka semua tersenyum dan membawa kantong-kantong berisi barang belanjaan. Saya memanggil ayah dan ia langsung mengenal pria itu sebagai teman sekerjanya di pabrik besi. Mereka mengantar barang-barang keperluan dapur untuk kami, dan saat ibu melihat pada barang-barang yang diberikan, semuanya itu merupakan barang-barang yang akan dibelinya tadi. Belakangan kami tahu bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan. Selama ayah bekerja bersama mereka, ayah tidak tahu bahwa mereka adalah orang percaya. Allah menempatkan di dalam hati mereka untuk membelikan keperluan Natal bagi kami. Orangtua saya dapat menceritakan bahkan lebih banyak kesaksian bagaimana Allah mencukupkan kebutuhan kami pada waktu itu. Natal waktu itu merupakan Natal yang spesial buat keluarga kami, bukan karena apa yang telah kami terima, tetapi bagaimana kami belajar untuk memercayai Allah yang mencukupkan setiap kebutuhan kami dan menyaksikan kesetiaan Allah kepada kami yang diungkapkan lewat tindakan. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: Cahaya Pengharapan Alamat URL: http://www.cahayapengharapan.org/old/kesaksian_hidup/texts/kesaksian_natal.htm Penulis artikel: Ben Markham Tanggal akses: 5 Mei 2015 POKOK DOA 1. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk Ben Markham. Kiranya Tuhan melimpahkan kasih karunia, hikmat, dan berkat bagi Ben Markham sehingga ia tidak kehilangan pengharapan di dalam Kristus dan menjadi berkat di mana saja Tuhan menempatkannya. 2. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk keluarga Ben Markham. Kiranya setiap hari, keluarga ini boleh menyadari bahwa Tuhan Allah senantiasa memedulikan dan berbelas kasihan kepada mereka. 3. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk setiap keluarga yang berkekurangan. Kiranya peristiwa Natal membawa berkat tersendiri bagi setiap mereka yang berkekurangan. "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9) < http://alkitab.mobi/?1korintus+2:9 > < http://alkitab.sabda.org/?1korintus+2:9 > STOP PRESS: PUBLIKASI E-PENULIS: REFERENSI BAGI PENULIS KRISTEN Anda tertarik dengan dunia tulis-menulis dan memerlukan referensi berkualitas untuk mengembangkan kemampuan tulis-menulis Anda? Bagi Anda penulis Kristen, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > telah menyediakan Publikasi e-Penulis. Sejak tahun 2004, Publikasi e-Penulis < http://sabda.org/publikasi/e-penulis/ > telah melayani ribuan pelanggannya dengan bahan-bahan bermutu seputar pelayanan penulisan. Artikel tentang literatur Kristen maupun umum, kiat penulisan, kaidah penggunaan Bahasa Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs-situs kepenulisan bisa Anda dapatkan secara GRATIS dalam e-Penulis! Tunggu apa lagi? Segeralah berlangganan publikasi e-Penulis secara GRATIS dengan mengirimkan email kosong ke: < subscribe-i-kan- penulis(at)hub.xc.org > atau ke < penulis(at)sabda.org > Kunjungi pula situs Pelitaku (Penulis Literatur Kristen dan Umum) di: < http://pelitaku.sabda.org/ > Selamat menikmati pelayanan kami dan teruslah berkarya! Kontak: kisah(at)sabda.org Redaksi: Amidya, Bayu, dan Yans Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |