Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/44

KISAH edisi 44 (5-11-2007)

Tiongkok: Saudari Kwang

           
______________________________PUBLIKASI_______________________________
                                KISAH
____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________
                      Edisi 44, 5 November 2007

PENGANTAR

  Penderitaan bukanlah suatu keadaan hidup yang ingin kita pilih untuk
  dijalani. Tapi siapa yang dapat memperkirakan bahwa suatu saat
  penderitaan itu akan menghampiri pula? Kalaupun kita dapat
  mengetahuinya, mungkin kita akan mempersiapkan diri supaya jangan
  sampai menghadapi hal yang lebih parah. Tetapi bukan berarti kita
  dapat menghindarinya.

  Meski demikian, sebagai orang Kristen, penderitaan memang memberi
  arti lebih. Melaluinya, kita diajar untuk sungguh-sungguh bergantung
  hanya pada belas kasihan Allah saja. Penderitaan pulalah yang
  membuka peluang untuk bersaksi kepada semua orang. Cobalah menyimak
  kisah berikut. Kiranya mendorong setiap kita untuk rela berkarya,
  meski di tengah penderitaan.

  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Pipin Kuntami

_____________________________________________________________________
KESAKSIAN

                         TIONGKOK: SAUDARI KWANG
                         ===================

  Setelah menuntut jam-jam kerja keras yang panjang dan makanan yang
  sangat sedikit, penjaga penjara di Tiongkok meminta seseorang untuk
  secara sukarela membersihkan kamar mandi setiap hari. Tidak ada
  seorang pun dari tahanan wanita itu yang bersedia.

  Akhirnya, Saudari Kwang maju dan menawarkan diri untuk melakukan
  pekerjaan yang menjijikkan itu. Dia melihatnya sebagai suatu
  kesempatan untuk membagikan imannya kepada para wanita di penjara
  yang tadinya tidak mungkin dia temui. Selama di dalam penjara, dia
  telah membawa ratusan wanita kepada Kristus.

  Ketaatan Kwang jelas terlihat oleh semua yang mengenalnya, tapi itu
  semua baru jelas setelah dia melewati banyak penderitaan. Sebelum
  dimasukkan ke penjara, dia dan suaminya secara sukarela membantu
  mengorganisir para penginjil yang datang ke Tiongkok untuk mendirikan
  gereja rumah.

  Ketika pemerintah komunis mengetahui aktivitas Kwang, mereka
  memukuli anak laki-lakinya yang berumur dua belas tahun hingga mati.
  Namun, dia masih saja menolak untuk menyangkali Kristus dan bahkan
  mulai mendirikan gerakan gereja rumah setelah dia dibebaskan.

  Akhirnya pada tahun 1974, komunis memutuskan untuk menjadikan "Mama
  Kwang", saat itu anggota gereja mengenalnya dengan nama ini, sebagai
  contoh. Dia dihukum penjara seumur hidup, ditempatkan di sel bawah
  tanah dengan satu ember untuk buang air, dan memberinya makan nasi
  yang sudah kotor.

  Secara ajaib, dia dibebaskan sepuluh tahun kemudian dan selalu
  melihat saat-saat dia berada dalam penjara sebagai suatu karunia --
  kesempatan istimewa untuk dapat membagikan kasih Kristus kepada
  orang-orang yang tidak pernah ditemuinya jika tidak di dalam
  penjara.

                                 *****

  Menjadi sukarelawan/wati bagi beberapa orang merupakan suatu
  profesi. Menjadi sukarelawan untuk suatu hal yang tidak terlalu
  populer merupakan suatu tantangan tersendiri. Sering kali di sana
  tidak didapati semangat untuk menolong. Rumah jompo, rumah yatim
  piatu, dan rumah penampungan adalah tempat yang tidak terlalu
  populer untuk menerima bantuan. Lingkungan yang bau dan tidak nyaman
  serta hal-hal lainnya yang tidak menyenangkan, membuat orang
  menjauh. Tapi menurut Anda, di manakah Yesus akan menghabiskan
  sebagian besar waktunya? Hampir semua posisi di mana orang mau
  membantu adalah pekerjaan yang membanggakan dan perlu, tapi cobalah
  untuk memerhatikan baik-baik kesempatan yang tidak terlalu diminati
  orang dan kesempatan untuk melayani mereka yang kurang beruntung.
  Cobalah untuk langsung menawarkan pertolongan jika kesempatan itu
  ada.

                                 *****

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Devosi Total
  Judul asli   : Extreme Devotion
  Judul artikel: China: Saudari Kwang
  Penulis      : The Voice of The Martyrs
  Penerbit     : KDP, Surabaya 2005
  Halaman      : 117

______________________________________________________________________

                "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan
      dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu
                       dalam nama Tuhan Yesus,
      sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita."
                            (Kolose 3:17)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Kolose+3:17 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Tidak banyak orang Kristen yang menyadari bahwa penderitaan
     merupakan anugerah yang Tuhan berikan. Padahal melalui setiap
     penderitaan yang diizinkan Tuhan terjadi, dipakai-Nya untuk
     kebaikan kita. Oleh karena itu, berdoalah bagi setiap orang
     Kristen yang mengalami penderitaan agar menyadarinya dan tetap
     mengucap syukur ketika menghadapinya.

  2. Apabila penderitaan yang kita alami disebabkan karena kehilangan,
     baik anggota keluarga maupun harta benda, berdoalah kepada Tuhan
     supaya hal itu tidak menggoyahkan iman kita kepada-Nya, namun
     membuat kita semakin bertumbuh di dalam-Nya.

  3. Mohonlah juga hikmat dan keberanian supaya melalui penderitaan
     yang dialami, kita dapat bersaksi tentang karya dan kasih yang
     nyata dari Allah. Berdoalah agar hal itu dapat mendorong setiap
     orang untuk mengenal Kristus yang kita percayai.

______________________________________________________________________

       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                       Copyright(c) 2007 YLSA
                    YLSA -- http://ylsa.sabda.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami
Staf Redaksi    : Puji, Raka, Yulia
Kontak          : < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan    : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti        : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH     : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL     : http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org